Bea Cukai Kalbar Keluarkan 964 Surat Bukti Penindakan Sepanjang 2023

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sepanjang Januari hingga September 2023, Bea cukai Kalimantan Barat melalukan penindakan sebanyak 964 kasus.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Bea cukai DJPB Kalbagbar Beni Novri menyampaikan pada tahun ini Bea cukai Kalbar telah mengeluarkan 964 SBP Surat Bukti Penindakan (SBP).

Dari jumlah tersebut, 33 penindakan merupakan kasus narkotika dengan perkiraan nilai barang mencapai 86 miliar rupiah yang terdiri dari 71.731 gram sabu, 6.293 ektasi, dan 20.563 gram ganja

Tidak hanya narkotika, sejak januari hingga September 2023 Bea cukai Kalbar juga melakukan penindakan terhadap rokok ilegal sebanyak 3.817.864 batang dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp5.010.936.011,-

Lalu, Bea cukai Kalbar juga menindak minuman keras ilegal sebanyak  21.335,39 liter dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp24.783.138.358,-

Kanwil DJBC Kalbagbar juga melakukan penindakan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 5 unit Mobil dengan Merk Hummer, BMW Coupe (EP2), Nissan Silvia S15, Land Cruiser, dan Mercedes-Benz dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 5.150.000.000,

Dari Penindakan 964 SBP tersebut, total perkiraan nilai barang sebesar Rp 124.677.719.966,- dan negara memiliki Potensi Nilai Kerugian sebesar Rp 22.751.834.238,- (mengalami tren peningkatan dari tahun 2022 sebesar 16 M).

"Untuk proses penyidikan periode Januari hingga September 2023, terdapat 10 kasus yang sudah berstatus P21, 8 diantaranya terkait kasus pelanggaran di bidang cukai yang 
sudah berstatus P21," jelasnya pada konfrensi pers di Kantor Bea cukai Kalbagbar, Rabu 11 Oktober 2023.

• Polisi Kolaborasi dengan BNNK dan Bea Cukai Cegah Peredaran Narkoba Lewat Batas Perbatasan

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini