PPKN

Sikap Toleransi Telah Berkembang Sejak Zaman Kerjaan Hindu-Budha di Indonesia Pada Peristiwa ?

Makanya sikap tolerasi sangat diperlukan sekali untuk dipupuk dan dimunculkan dalam kehidupan beragama.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / kurikulum merdeka
Pembahasan soal sikap toleransi yang sudah ada sejak zaman dahulu di masa zaman kerajaan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam beragama Indonesia memiliki sejumlah agama yang diakui negara secara resmi.

Diantaranya Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Konghucu.

Makanya sikap tolerasi sangat diperlukan sekali untuk dipupuk dan dimunculkan dalam kehidupan beragama.

Sehingga bisa saling hidup berdampingan dan hidup cinta damai meski dengan keyakinan berbeda.

Di Indonesia ternyata sikap toleransi beragama itu sudah ada sejak lama di zaman kerajaan.

Mari kita bahasa berdasarkan pertanyaan.

Sikap toleransi telah berkembang sejak zaman kerjaan hindu-budha di indonesia, sikap tersebut ditunjukkan oleh tokok kerjaan matram kuno, yaitu pada peristiwa...

Baca juga: Soal PPKN Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, Bab 5 Tenggang Rasa Toleransi dan Kolaborasi Halaman 114

Kunci Jawaban dan Penjelasan

Sikap toleransi telah berkembang sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Salah satu contoh yang sering dikutip adalah kerajaan Mataram Kuno, terutama pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan (abad ke-8 M) dan Raja Samaratungga (abad ke-9 M).

Pada masa itu, kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu pusat peradaban Hindu-Buddha di Jawa Tengah.

Mereka mempraktikkan beragam kepercayaan dan agama, termasuk agama Hindu dan Buddha, serta kepercayaan tradisional animisme dan dinamisme yang sudah ada sejak sebelum kedatangan agama-agama tersebut.

Pentingnya perpaduan beragam kepercayaan ini dapat dilihat dalam relief-relief candi seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang menggambarkan pengaruh Buddha dan Hindu secara bersamaan.

Selain itu, ada pula bukti dari prasasti-prasasti seperti Prasasti Sojomerto dan Prasasti Kalasan yang menunjukkan toleransi terhadap berbagai kepercayaan dan agama.

Prasasti Sojomerto misalnya, menggambarkan seorang pemimpin yang mempromosikan toleransi antar berbagai aliran kepercayaan.

Jadi, sikap toleransi ini telah berkembang pada masa kerajaan Mataram Kuno di Indonesia, di mana berbagai kepercayaan dan agama dapat hidup berdampingan dan memengaruhi satu sama lain dalam kehidupan masyarakatnya.

Cek berita dan artikel lain seputar ujian sekolah klik di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved