Sejarah Kelas 11

SOAL Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka, Lengkap Kunci Jawaban Asesmen Bab 4 Proklamasi Kemerdekaan

Terdiri dari soal pilihan ganda dan esai yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengerjakan soal ujian sekolah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / kurikulum merdeka
Soal asesmen sejarah kelas 11 kurikulum merdeka bab 4 proklamasi kemerdekaan lengkap dengan kunci jawaban sebagai panduan dalam belajar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  - Berikut soal asesmen Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka sebagai latihan untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.

Terdiri dari soal pilihan ganda dan esai yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengerjakan soal ujian sekolah.

Terutama saat pelaksanaan ujian sekolah semester 1.

Seluruh soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban yang dapat memberikan pengalaman tersendiri serta pembelajaran.

Ikuti seluruh soal dengan seksama untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan.

Soal terletak di soal Asesmen halaman 165-168 pada Bab 4 Proklamasi Kemerdekaan.

Baca juga: Soal Asesmen Sejarah Kelas 11 SMA dan Kunci Jawaban Soal Bab 1 Buku Kurikulum Merdeka Semester 1

Asesmen

Pilihan Ganda

1. Pada 1944, Perdana Menteri Koiso berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia di kemudian hari. Selain itu, pihak Jepang juga mengizinkan bendera merah putih berkibar. Apa alasan Jepang melakukan hal itu?

a. Jepang ingin membantu Indonesia agar merdeka.
b. Jepang tidak ingin Indonesia dijajah bangsa Eropa.
c. Jepang ingin mendapat dukungan bangsa Indonesia.
d. Jepang ingin dianggap sebagai pembebas Indonesia.
e. Jepang tidak ingin Indonesia jatuh ke tangan Sekutu.

Jawaban : D

2. Para pemuda yang mendengar berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu lantas menginginkan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan secepatnya hingga berujung pada peristiwa Rengasdengklok. Apa alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya?

a. Indonesia sudah terlalu lama dijajah oleh bangsa-bangsa asing.
b. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan dijamin dalam Atlantic Charter.
c. Proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa yang bersejarah bagi Indonesia.
d. Jepang sudah tidak mungkin menepati janji kemerdekaannya.
e. Bangsa Indonesia harus merebut kesempatan dan menentukan nasib sendiri.

Jawaban : D

3. Setelah kembali dari Rengasdengklok, Sukarno dan Hatta berusaha menemui Jenderal Nishimura untuk menyampaikan rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bagaimana reaksi Nishimura pada saat itu?

a. Mendukung secara penuh rencana proklamasi kemerdekaan Indonesia.
b. Melarang secara tegas Sukarno dan Hatta meproklamasikan kemerdekaan.
c. Menghalang-halangi rencana proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
d. Menolak menemui Sukarno dan Hatta karena Jepang sudah kalah perang.
e. Tidak secara tegas mendukung atau menolak rencana proklamasi kemerdekaan.

Jawaban : E

4. Perhatikanlah gambar berikut.

Amanat Sultan Hamengkubuwono IX di atas dapat dimaknai sebagai ….

a. pernyataan dukungan terhadap Republik Indonesia yang baru diproklamasikan.
b. pernyataan keinginan Yogyakarta untuk menjadi kerajaan yang berdaulat penuh.
c. pernyataan bahwa Yogyakarta bukanlah bagian dari Republik Indonesia.
d. pernyataan Sultan Hamengku Buwono IX yang ingin tetap berkuasa.
e. perintah kepada rakyat Yogyakarta untuk merebut kekuasaan dari Jepang.

Jawaban : A

5. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia sempat disiarkan oleh radio di Surabaya dengan menggunakan bahasa Madura. Alasan mereka melakukan hal ini adalah ....

a. karena semua penduduk Surabaya berbahasa Madura.
b. karena bahasa Madura mudah dimengerti masyarakat.
c. untuk menghindari sensor dari pihak Jepang.
d. untuk mempercepat penyebaran berita.
e. agar berita tersebar hingga ke Pulau Madura.

Jawaban : C

Soal Esai

1. Mengapa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu?

2. Mengapa para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok?

3. Mengapa Laksamana Muda Tadashi Maeda mengizinkan kediamannya dijadikan tempat pertemuan dan perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia?

4. Mengapa berita proklamasi tidak diterima secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia?

5. Mengapa para pekerja pelabuhan Australia turut aksi mogok para pelaut dan pekerja Indonesia di Australia yang menolak bekerja di kapal Belanda yang akan berlayar ke Indonesia?

Kunci Jawaban

1. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu karena mereka telah mengalami kekalahan yang telak dalam Perang Dunia II. Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat serta kemajuan Sekutu dalam merebut wilayah-wilayah penting Jepang membuat Jepang mengakui kekalahan mereka secara tegas dan tidak memiliki pilihan lain selain menyerah.

2. Para pemuda mengizinkan Sukarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok karena situasi politik dan keamanan telah berubah setelah Jepang menyerah kepada Sekutu. Dengan Jepang yang tidak lagi menguasai Indonesia, para pemuda menganggap bahwa Sukarno dan Hatta harus berada di Jakarta untuk memimpin dalam perjuangan menyusun dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

3. Laksamana Muda Tadashi Maeda mengizinkan kediamannya dijadikan tempat pertemuan dan perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia karena dia adalah salah satu pejabat Jepang yang simpatik terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Maeda mendukung upaya kemerdekaan Indonesia dan bersedia membantu dalam menyusun naskah proklamasi.

4. Berita proklamasi tidak diterima secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia karena pada saat itu komunikasi dan transportasi antarwilayah Indonesia masih terbatas. Selain itu, kondisi perang dan ketidakstabilan politik setelah Jepang menyerah juga berkontribusi pada keterlambatan penyebaran berita tersebut. Sebagian wilayah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menerima dan mengumumkan proklamasi kemerdekaan.

5. Para pekerja pelabuhan Australia turut aksi mogok bersama para pelaut dan pekerja Indonesia di Australia yang menolak bekerja di kapal Belanda yang akan berlayar ke Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mereka menyadari pentingnya mendukung kemerdekaan bangsa lain yang sedang berjuang melawan penjajah, dan mereka menentang konsep kolonialisme. Aksi ini merupakan contoh solidaritas internasional dalam perjuangan kemerdekaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved