JAWABAN IPAS Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Soal Uji Pemahaman Bab 5 Halaman 150 Ujian Sekolah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Soal uji pemahaman pada Bab 5 Cerita tentang daerahku pada buku IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Soal pada uji pemahaman ini ada di halaman 150, lengkap dengan kunci jawaban sebagai referensi dalam belajar.

Bisa ikuti seluruh soal dan kunci jawaban sebagai pembelajaran.

Dan jadikan kunci jawaban sebagai pembanding atas jawaban yang akan dilakukan.

Berikut pembahasan soal uji pemahaman pada bab 5 buku IPAS kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Uji Pemahaman halaman 150

Baca juga: JAWABAN IPAS Kelas 4 Soal Uji Pemahaman Bab 3 Halaman 93 Kurikulum Merdeka

A. Sejarah Daerah

1. Buatlah biodata diri yang memberikan informasi mengenai diri kalian dan dari mana kalian berasal. Cantumkan mulai dari RT,
RW, desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, dan provinsi.

2. Setelah biodata, tuliskan secara singkat sejarah daerah kalian dahulu!

Jawaban : 

Silahkan cantum biodata daerah kalian masing-masing yang sesuai

B. Kekayaan Alam Daerah

Buatlah tabel yang berisi 2 contoh jenis sumber daya serta pemanfaatannya yang ada di daerah kalian.

Jenis sumber daya terdiri dari hewan, tanaman, dan peninggalan sejarah yang berpotensi sebagai sumber daya.

Jawaban : 

Hewan: Kambing

- Produksi daging dan susu untuk konsumsi lokal dan dijual di pasar.
 
- Kulit kambing digunakan dalam pembuatan barang-barang kulit seperti tas dan sepatu.
 
- Dalam beberapa budaya, kambing juga digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan.

Tanaman: Kelapa

- Pengambilan air kelapa sebagai minuman segar dan bahan dalam masakan tradisional.
 
- Ekstraksi minyak kelapa yang digunakan dalam memasak, produk perawatan kulit, dan produk kosmetik.
 
- Serat kelapa digunakan dalam pembuatan barang-barang seperti tikar dan tali.

Peninggalan Sejarah: Candi

- Objek pariwisata yang menarik wisatawan untuk memahami sejarah dan budaya daerah tersebut.
 
- Candi dapat digunakan sebagai tempat ibadah atau upacara keagamaan oleh masyarakat setempat.
 
- Mempertahankan dan melestarikan peninggalan sejarah ini untuk generasi mendatang.

C. Masyarakat Daerah

1. Bagaimana pengaruh bentang alam/kenampakan alam terhadap mata pencaharian masyarakat? Berikan contohnya!

2. Sebutkan masing-masing satu dampak positif dan negatif dari adanya pendatang di daerah!

Jawaban : 

Pengaruh Bentang Alam/Kenampakan Alam Terhadap Mata Pencaharian Masyarakat:

a. Pertanian: Bentang alam seperti dataran rendah yang subur dan berair memungkinkan pertanian yang produktif. Contohnya, dataran rendah Sungai Nil di Mesir telah mendukung pertanian sejak zaman kuno.

b. Perikanan: Daerah pantai, sungai, dan danau yang kaya akan sumber daya perikanan dapat memberikan mata pencaharian bagi masyarakat yang menggantungkan diri pada penangkapan ikan, seperti komunitas nelayan di pantai-pantai Indonesia.

c. Pariwisata: Kenampakan alam yang indah seperti pantai, pegunungan, dan taman nasional dapat menjadi sumber pendapatan signifikan bagi masyarakat melalui industri pariwisata, seperti yang terjadi di Maldives atau Swiss.

d. Pertambangan: Keberadaan sumber daya alam seperti tambang batu bara, minyak, atau logam berharga dapat menciptakan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat di daerah yang memiliki sumber daya tersebut, misalnya, pertambangan emas di Ghana.

e. Peternakan: Wilayah berbukit atau dataran tinggi dengan padang rumput yang subur dapat mendukung peternakan hewan ternak dan memberikan mata pencaharian bagi masyarakat peternak.
Dampak Pendatang di Daerah:

2. Dampak Positif: a. Pertumbuhan Ekonomi: Kedatangan pendatang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di daerah tersebut, seperti perdagangan lokal, industri, dan layanan, yang dapat menghasilkan pekerjaan dan pendapatan tambahan.

Dampak Negatif: b. Persaingan Pekerjaan: Kedatangan pendatang dapat menciptakan persaingan yang lebih ketat untuk pekerjaan lokal, yang dapat membuat sulit bagi penduduk asli untuk mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan upah mereka.
Perlu diingat bahwa dampak pendatang di suatu daerah akan sangat bergantung pada konteksnya, termasuk jumlah dan karakteristik pendatang, serta kemampuan daerah tersebut untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi baru. Upaya perencanaan dan integrasi sosial dapat membantu mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari kedatangan pendatang di suatu daerah.