PPKN

Soal Uraian PKN Kelas 12 SMA/MA/SMK, Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 5 Hal 120 Kurikulum Merdeka

Sejumlah sekolah masih ada yang menggunakan buku tersebut meskipun sudah memasuki pada sistem pelaksanaan kurikulum merdeka.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pembahasan soal uji kompetensi Bab 5 pada buku paket PPKN Kelas 12 Kurikulum 2013 yang masih digunakan tahun ini. Setiap soal sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ikuti soal uji kompetensi Bab 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks Negara Kesatuan Repbulik Indonesia pada buku PPKN Kelas 12 Kurikulum Merdeka tahun ini 2023.

Sejumlah sekolah masih ada yang menggunakan buku tersebut meskipun sudah memasuki pada sistem pelaksanaan kurikulum merdeka.

Pastikan untuk menjawab sendiri soal yang diberikan dengan membaca dan memahami seluruh materi pada buku.

Caranya dengan membaca materi pada buku yang bisa didapatkan secara online dalam bentuk pdf.

Setiap soal sudah memiliki kunci jawaban yang dapat dijadikan panduan dalam belajar.

Soal ini pada uji kompetensi Bab 5 di halaman 120.

Baca juga: Soal Uji Kompetesi PKN Kelas 8 SMP dan Kunci Jawaban Bab 1 Halaman 26

Uji Kompetensi Bab 4

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan akurat !

1. Bentuk negara Indonesia adalah ksatuan. Berkaitan dengan hal tersebut, berikan alasan yang mendukung bahwa negara kita tidak ook dengan betuk egara serikat, tetapi lebih cocok dengan negara kesatuan !

2. Mengapa persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi keutuhan sebuah negara ?

3. Bagaiamana cara bangsa Indoensia dalam ememperkukuh persatuan dan kesatuan di antara pera warganya ?

4. Uraikan secara singkat dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indoensia dari masa ke masa !

5. Bagaimana cara anda dalam menjawaga kpersatuan dan kesatuan bangsa Indoensia apbagila dikatikan dengan posisi Anda seagai gernar asi muda ? Kontribusi seperti apa yang bia anda beriakn kepada negara ?

Kunci Jawaban 

1. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan (unitary state) bukan negara serikat (federal state) karena alasan berikut:

Sejarah: Proses terbentuknya negara Indonesia didasarkan pada perjuangan bersama melawan penjajah, sehingga tercipta semangat persatuan yang kuat di antara berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.

Bahasa: Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional yang bersifat seragam di seluruh wilayah Indonesia, yang memperkuat identitas nasional dan persatuan.

Hukum: Indonesia memiliki sistem hukum nasional yang berlaku di seluruh wilayah, bukan hukum yang berbeda-beda di setiap provinsi atau negara bagian.

Pemerintahan: Pemerintah pusat memiliki wewenang yang lebih besar dibandingkan pemerintah daerah, yang mencerminkan sifat kesatuan negara.

2. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi keutuhan sebuah negara karena:

Mempertahankan kedaulatan: Persatuan dan kesatuan memungkinkan negara untuk menjaga integritas wilayahnya dan menghadapi ancaman dari luar dengan lebih kuat.

Menciptakan stabilitas: Keharmonisan antara berbagai kelompok dalam masyarakat mengurangi konflik internal yang dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial.

Meningkatkan kesejahteraan: Negara yang bersatu dapat lebih efektif dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur untuk kepentingan seluruh warganya.

3. Cara bangsa Indonesia memperkuat persatuan dan kesatuan di antara warganya antara lain:

Pendidikan: Mendorong pendidikan nasional yang mengajarkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tapi tetap satu).

Keberagaman budaya: Merayakan keberagaman budaya Indonesia sebagai aset nasional dan menjalankan berbagai kegiatan budaya bersama untuk memperkuat persatuan.

Partisipasi aktif: Mendorong partisipasi aktif warga dalam proses politik dan pemerintahan untuk merasakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam negara.

4. Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa mencakup:

Perjuangan kemerdekaan: Masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang bersatu dalam perjuangan melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan.

Proses penyatuan: Setelah merdeka, upaya besar dilakukan untuk menggabungkan berbagai wilayah yang sebelumnya dijajah menjadi satu negara.

Era Orde Baru: Pemerintahan Orde Baru menguatkan kesatuan negara, tetapi juga menimbulkan ketidakpuasan di beberapa daerah.

Era Reformasi: Pasca-Reformasi, lebih banyak kebijakan dikeluarkan untuk mengakomodasi otonomi daerah tanpa mengganggu kesatuan nasional.

5. Sebagai generasi muda, cara saya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah dengan:

Mengedukasi diri sendiri: Memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai Indonesia agar dapat berkontribusi positif dalam memperkuat persatuan.

Berpartisipasi aktif: Terlibat dalam kegiatan sosial, politik, dan kegiatan masyarakat yang mendukung persatuan dan kesatuan.

Memajukan pendidikan: Berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menciptakan generasi yang lebih paham tentang pentingnya persatuan.

Kontribusi yang dapat saya berikan kepada negara meliputi:

Mendorong inovasi dan perkembangan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

Mendukung pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Mempromosikan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keragaman dalam segala aspek kehidupan.

Cek berita dan artikel lain seputar pendidikan klik di sini
 
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved