Berita Viral

Viral Lansia Berkumpul Bersama Keluarga Setelah 10 Tahun Tanpa Kabar, Adik Sempat Kirim Doa Arwah

Lantaran hilang kabar selama kurang lebih 10 tahun membuat adik kandung Muhammad Sani sempat mengirimkan doa untuk arwah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Cerita Pilu seorang lansia berusia 73 tahun terpisah dari keluarganya selama 10 tahun. Bahkan Sang Kakek dianggap adiknya telah meninggal dunia. Kini Lansia bernama Muhammad Sani berkumpul lagi bersama keluarga. 

Namun, usahanya itu sia-sia karena Muhammad Sani tidak ditemukan.

Viral Video Tangis Lesti, Sesi Perdana Shopee Live Jadi Alasannya!

Tak kunjung menemukan sang kakak, Rosnah pun sampai menyelipkan doa-doa jika Muhammad Sani sudah meninggal dunia.

"Saya terus berdoa sama Allah, kalau masih hidup pertemukanlah kami. Bahkan sampai saya doa, kalau abang saya meninggal tolong hapuskan dosanya, lapangkan kuburnya," kata Rosnah, dikutip dari Kompas.com pada Jumat 8 September 2023.

"Melihat dia kembali dan masih hidup, saya menyesal, kenapa saya doa seperti itu," lanjutnya.

Kini, Rosnah pun bersyukur bisa melepas rindu yang tertahan selama 10 tahun pada sang kakak.

Rosnah juga terus mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menemukan Sani hingga bisa kembali ke Karimun.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial, kepada pihak kelurahan, dan semua yang telah membantu abang saya pulang," ujarnya.

Kakek Sani Terlunta-lunta di Jalan

Muhammad Sani ditemukan pertama kali oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kota Bekasi sekitar tiga bulan lalu.

PSM menemukan Muhammad Sani dalam keadaan terlunta-lunta di jalan dan kebingungan.

Lantas, Muhammad Sani pun dibawa ke rumah singgah.

Dua pekan di rumah singgah, Muhammad Sani dipindahkan Kementerian Sosial ke sentra terpadu Pangudi Luhur Bekasi.

"Di sentra terpadu kita rehabilitasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mengembalikan mental beliau," kata Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Gunarto, yang membawa Sani dari Bekasi ke Kepri.

Salah satu yang menyelamatkan Muhammad Sani hingga bisa kembali ke Karimun adalah adanya fotokopi KTP yang masih ia simpan.

PSM Kota Bekasi pun mengetahui bahwa Muhammad Sani berdomisili di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Erfan Nilai Cakupan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kalbar Masih Rendah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved