IPA

JAWABAN IPA Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Bab 7 Halaman 159-179 : Isu-isu Lingkungan

Sebagai pembelajaran lebih efektif dan lebih giat lagi bagi siswa karena setiap soal sudah memiliki kunci jawaban.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Soal IPA Kelas 9 SMP Halaman 159-179 pada uji kemampuan lengkap dengan kunci jawaban. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk ikuti pembahasan soal Bab 7 Isu-isu Lingkungan pada halaman 160.

Soal pembahasannya pada uji kemampuan di halaman 178-179.

Untuk itu, ikuti seluruh soal dengan seksama sebagai panduan dalam belajar.

Dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.

Sebagai pembelajaran lebih efektif dan lebih giat lagi bagi siswa karena setiap soal sudah memiliki kunci jawaban.

Namun pastikan kunci jawaban hanya sebagai panduan semata, pembanding dari jawaban yang sudah dilakukan sendiri.

Baca juga: JAWABAN IPA Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Bab 6 Halaman 150 : Pewarisan Sifat dan Bioteknologi

Bab 7 Isu-Isu Lingkungan

A. Kesehatan Lingkungan di Indonesia ........................................... 160

B. Pemanasan Global.......................................................................... 166

C. Krisis Energi ................................................................................... 170

D. Ketersediaan Pangan...................................................................... 175

Proyek Akhir Bab................................................................................... 179

Mari Uji Kemampuan Kalian

Mengingat dan Memahami

1. Jelaskan faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit berbasis lingkungan menjadi lebih mudah tersebar!

2. Mengapa penghijauan hutan yang rusak (reforestasi) merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global?

Mengaplikasikan

3. Seorang ilmuwan sedang mengkultur bakteri Methanobacterium sp yang akan digunakan sebagai starter (bibit) dalam dua tabung yang berbeda. Tabung A diberi aliran oksigen murni secara berkala sedangkan tabung B ditutup rapat. Lalu keduanya dimasukkan ke dalam reaktor biogas yang berbeda. Dalam reaktor tersebut dipastikan tidak ada bakteri Methanobacterium sp yang hidup sebelumnya. Menurut pendapatmu, reaktor manakah yang akan menghasilkan gas metana paling banyak?
Menalar

4. Perhatikan grafik produksi jagung antara tahun 1960 sampai 2010
berikut!

a. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi jagung?
b. Pada tahun berapakah infeksi patogen menurunkan produktivitas tanaman jagung?
c. Jelaskan pengaruh kekeringan terhadap produktivitas tanaman jagung?
d. Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman jagung?
e. Apa yang akan terjadi terhadap produksi tanaman jagung jika pemanasan global tidak ditangani secara cermat?

Kunci Jawaban

1. Faktor-faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit berbasis lingkungan menjadi lebih mudah tersebar adalah:

a. Kelebihan populasi manusia: Semakin banyak orang yang hidup dalam populasi yang padat, semakin besar peluang penyebaran penyakit dari satu individu ke individu lainnya.

b. Perjalanan internasional yang cepat: Kemajuan dalam transportasi seperti pesawat terbang dapat memudahkan penyakit menyebar ke berbagai lokasi di seluruh dunia dalam waktu singkat.

c. Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi distribusi vektor penyakit seperti nyamuk, yang dapat mengakibatkan penyakit menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak terkena dampak.

d. Urbanisasi: Pertumbuhan kota dan urbanisasi dapat menciptakan lingkungan yang lebih padat dan menciptakan potensi penyebaran penyakit yang lebih besar.

e. Kehancuran habitat alami: Deforestasi dan perusakan habitat alami dapat menyebabkan penyebaran penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis) karena perubahan dalam interaksi manusia dengan fauna liar.

2. Penghijauan hutan yang rusak (reforestasi) merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global karena:

- Pohon dan vegetasi hutan berperan dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer selama proses fotosintesis. Dengan menanam lebih banyak pohon, jumlah CO2 yang dapat diserap dari atmosfer menjadi lebih besar, mengurangi konsentrasi CO2 yang berkontribusi pada efek rumah kaca.

- Hutan juga menyediakan tempat bagi berbagai organisme untuk hidup, termasuk yang dapat membantu dalam siklus karbon dan menjaga ekosistem yang sehat.

- Hutan yang sehat juga dapat mengurangi erosi tanah dan mengatur siklus air, yang juga dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi risiko banjir dan kekeringan.

3. Reaktor yang akan menghasilkan gas metana paling banyak adalah Tabung B yang ditutup rapat. Bakteri Methanobacterium sp adalah bakteri metanogen yang menghasilkan gas metana dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen). Dengan menutup tabung B rapat, kondisi anaerobik dapat dipertahankan, sehingga bakteri Methanobacterium sp dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan gas metana.

4.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung termasuk kondisi cuaca (termasuk hujan dan suhu), penggunaan pupuk dan teknologi pertanian, serta serangan patogen dan hama.

b. Infeksi patogen yang signifikan tampaknya terjadi pada awal 1970-an.

c. Kekeringan dapat mengurangi produktivitas tanaman jagung karena tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dengan baik. Kurangnya air dapat mengakibatkan gagal panen dan penurunan produktivitas.

d. Perubahan iklim seperti peningkatan suhu, perubahan pola hujan, dan kejadian cuaca ekstrem dapat berdampak negatif pada produktivitas tanaman jagung karena tanaman tersebut sangat sensitif terhadap kondisi cuaca.

e. Jika pemanasan global tidak ditangani secara cermat, maka kemungkinan akan terjadi peningkatan suhu yang dapat berdampak negatif pada produksi jagung. Perubahan pola hujan yang tidak stabil juga dapat menyebabkan ketidakpastian dalam hasil panen, yang dapat berdampak negatif pada ketahanan pangan.

Cek berita dan artikel lain seputar kurikulum merdeka klik di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved