Menteri Perdagangan RI Tegaskan Dukungannya Pada Kratom, Persilahkan Ekspor Sebanyak-banyaknya

"Karena kalau diekspor itu petani makmur, dapat dolar, dapat duit, pengusahanya untung, petaninya dapat duit, semua senang," jelasnya.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya terhadap kratom, Sabtu 2 September 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dihadapan lebih dari 700 mahasiswa baru Universitas Panca Bhakti (UPB), Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan menegaskan dukungannya terhadap kratom.

Sebagai seorang menteri, pria yang kerap disapa Zulhas tersebut mengaku banyak didatangi oleh para petani, pengusaha dan anggota DPR, khususnya dari Kalbar, untuk menanyakan bagaimana dukungan pemerintah pusat terhadap kratom.

"Saya bilang sama petani, sama masyarakat Kalbar, silahkan ekspor sebanyak-banyaknya," ujarnya saat mengisi Kuliah Umum pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UPB, Sabtu 2 September 2023.

"Karena kalau diekspor itu petani makmur, dapat dolar, dapat duit, pengusahanya untung, petaninya dapat duit, semua senang," jelasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, hingga saat ini budidaya dan ekspor terhadap kratom adalah boleh.

Baca juga: Isi Kuliah Umum di UPB Pontianak, Zulkifli Hasan Beri Semangat Mahasiswa Untuk Tingkatkan UMKM

Sebab, sampai kini belum ada satupun ketentuan di Indonesia yang melarang budidaya dan ekspor kratom.

Bahwa terjadi penyalahgunaan kratom oleh para pembeli dari negara luar, hal tersebut bukan merupakan tanggungjawab petani dan pengusaha kratom di Indonesia selaku pihak yang mengekspor.

"Kalau disalahgunakan yang salah yang menyalahgunakan, bukan kita," tegasnya.

"Oleh karena itu saya berpendapat ekspor kratom boleh, dan sudah ada yang ekspor ke Amerika, untuk pengganti obat bius, itu dari daun (kratom) itu bagus sekali khasiatnya, katanya," jelasnya.

Meskipun demikian, saat diwawancarai usai agenda, Zulhas mengatakan harus ada penataan terhadap ekspor kratom ini.

"Kratom saya setuju untuk diekspor, tadi memang ada usulan, banyak, ditata, saya setuju kalau ada penataan, dan itu bisa dikoordinasikan sama Kadis Perdagangan provinsi kabupaten," katanya.

"Tapi prinsipnya, ekspor, agar kita dapat devisa, petani dapat uang, dapat dolar, dan mereka bisa makmur, saya setuju," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved