Niat Sholat Istikharah Jodoh dan Tata Cara Pelaksanaanya , Ikhtiar Menjemput Pendamping Hidup Sholeh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - jodoh Sholeh / Sholehah tentunya menjadi impian setiap Muslim .

Dengan pendamping hidup yang baik, harapannya adalah bisa membangun rumahtangga yang baik pula.

Nah, satu di antara Ikhtiar untuk menjempur jodoh yang Sholeh/Sholehah tersebut adalah dengan menunaikan Sholat Istikharah .

Dengan Sholat Istikharah,menjadi jalan menjemput rahmat dan keridhoan Allah SWT .

Lantas,seperti apa bacaan Doa Niat Sholat Istikharah? 

• Bacaan Doa Arab dan Latin Meminta Pertolongan Allah SWT Amalan Nabi Yunus Saat Berada di Perut Ikan

Bagaimana pula tata caranya ?

Yuk simak selengkapnya di ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak , Rabu 30 Agustus 2023 berikut ini

# Niat Sholat Istikharah

Inilah bacaan Doa Niat Sholat Istikharah .

Dalam teks Arab dan Latin :

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

• Bacaan Doa Amalan Nabi Sulaiman Meminta Dilimpahkan Kekayaan Lengkap Latin Hingga Terjemahan

Latin:

"Usholli Sunnata Istikharah Rak'ataini Lillahi Ta'ala,"

Artinya:

"Aku berniat shalat istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala,"

# Tata Cara Sholat Istikharah

Adapun tata cara Sholat Istikharah , sama seperti Sholat Sunnah pada umumnya.

Pastikan Anda dalam keadaan Bersuci .

Wudhu terlebih dahulu .

Kemudian kenakan pakian yang menutup aurat secara sempurna.

Menghadap Kiblat .

Kemudian baca Doa Nait Sholat Tahajud sebagaimana di atas.

Kemudian, tunaikan Sholat 2 rakaat 1 kali Salam .

Dengan bacaan surat pendek yang Anda hafal, sebagaimana Sholat Sunnah pada umumnya.

• Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbukanya jelang Masuknya Jadwal Ayyamul Bidh Agustus 2023

Adapun Waktu pelaksanaannya , bisa kapan saja.

Namun dianjurkan pada sepertiga malam akhir.

Waktu Qiyamul Lail .

Sebab itu adalah Waktu Mustajab .

Di mana Doa yang dimunajatkan kepada Allah SWT, akan dikabulkan.

# Doa setelah Sholat Istikharar

Adapun bacaan Doa setelah Sholat Istikharah , adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى – قَالَ – وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ

Latin:

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya:

"Duhai Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya. Kemudian dia menyebut keinginanya” (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi)

Nah,itulah panduan pelaksanaan Sholat Istikharah .

Ikhtiar menjemput jodoh Sholeh/Sholehah . (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News