Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang yang Menewaskan Dua Warga Sambas

Arifin mengaku sangat terpukul lantaran kepergian keluarga untuk suka cita pernikahan sang sepupu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Satlantas Polres Malang
Petugas Satlantas Polres Malang saat mengevakuasi kecelakaan di kilometer 85.400A, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Malang, Selasa 29 Agustus 2023 pukul 08.15 WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua warga Kabupaten Sambas meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang Kilometer 85.400A, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 29 Agustus 2023.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.15 WIB ini melibatkan Microbus Toyota Hiace nomor polisi W 76XX X yang dikemudikan oleh Moh Nafidz (23), warga Kabupaten Tuban, dan truk Isuzu nomor polisi E 88XX XX yang dikemudikan Subadi (52), warga Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, kecelakaan itu bermula saat mobil Hiace melaju dari arah Surabaya menuju Malang.

Sesampainya di tempat kejadian perkara, mobil tersebut hendak mendahului truk Isuzu dari sisi kanan.

"Karena jarak sudah dekat sehingga mobil Hiace menabrak truk Isuzu dari belakang, hingga bagian depan Hiace ringsek," kata Agnis dilansir dari Kompas.com, Selasa Selasa 29 Agustus 2023.

Dua Warga dan Satu Polisi Luka Akibat Tertabrak Truk di Jalan Raya Kartiasa Sambas

Keponakan korban, Arifin menyebut rombongan tersebut hendak menghadiri pernikahan keluarganya di Sidoarjo.

"Semua rombongan bermaksud akan menghadiri pernikahan anak Mak Udak (Rahmawati) di Sidoarjo pada tanggal 2 September 2023. Rombongan berangkat tanggal 25 Agustus lewat jalur kapal dan sampai tanggal 27 Agustus di Surabaya. Pada Selasa, rombongan bermaksud ingin pergi ke Malang dari Surabaya dengan tujuan Masjid Tiban di Malang," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Rabu 30 Agustus 2023.

"Ada 8 orang yang ada di mobil. Mak Long (Ibu Hj. Mayani) asal Desa Sentebang, Jawai Sambas, Mak Ngah (Ibu Hj. Nurhayati) Desa Kampung Dagang Sambas, Mak Ning (Ibu Hj. Rusminah) Desa Pelimpaan Jawai Sambas, Mak Cik (Ibu Rusiti) Desa Parit Setia Jawai Sambas, Pak Usu (Bapak Syamiri) Desa Karangan Mempawah Mak Udak (Ibu Hj. Rahmawati) Desa Sungai Pangkalan Bengkayang serta suami Mak Udak sama anaknya yang bungsu," ujar Arifin.

Arifin mengaku sangat terpukul lantaran kepergian keluarga untuk suka cita pernikahan sang sepupu.

"Jenazah sudah berangkat lewat Surabaya transit Jakarta kemungkinan besok siang sampai di Pontianak," ujarnya.

Ia mengatakan pernikahan yang sempat direncanakan juga belum diketahui kelanjutannya, saat ini adik sepupu dan abangnya sedang sibuk mengurus korban karena korban dibawa ke 3 RS yang berbeda.

"Mak Ning operasi jam 5 sore, patah tulang kaki sama bahu dan Mak Udak operasi juga. Jadi mak long, mak ngah, mak ning, mak udak masih di RS," ujarnya.

Dua Warga Kalbar Meninggal Dunia Laka di Tol Pandaan-Malang, Hendak Hadiri Pernikahan di Sidoarjo

Adapun identitas kedua korban yakni Syamiri Thairan (64), pensiunan warga Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Ia mengalami luka pada kepala dan patah tulang kaki kiri dan meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

Jenazah korban dievakuasi ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Sedangkan salah satunya lagi, Rusiti Tairan (66), warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Korban luka di kepala, patah tulang tangan kanan dan kedua kakinya.

Korban meninggal dalam perawatan di RS Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved