Kasus Penusukan Pasutri

Geger Penusukan Pasutri, Kesaksian Tetangga Terungkap Sosok Pelaku hingga Motif Piutang

Geger kasus penusukan terhadap sepasang suami dan istri, MY dan H (43), yang diduga pelakunya adalah tetangga sekitar.

|
Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Geger kasus penusukan terhadap sepasang suami dan istri, MY dan H (43), yang diduga pelakunya adalah tetangga sekitar.

Kondisi pasutri ditemukan dalam keadaan tertelungkup di rumahnya, wilayah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Agustus 2023 malam.

Nahasnya, MY ditemukan tewas, sedangkan istrinya mengalami luka tusuk. Adapun penusuka itu diduga terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tebet Komisaris Jamalius Nababan berujar, insiden berdarah itu diketahui setelah tetangga mendengar suara teriakan wanita diduga H dari dalam rumah itu.

Saat ini, penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Tebet dan Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.

Pesan Terakhir Siswa MTsN yang Tewas Dianiaya Teman Sekolah, Terungkap Kronologi Picu Kematian

Ada pria keluar dari rumah korban

Berdasarkan keterangan saksi, kata Nababan, seorang pria disebut keluar dari rumah pasangan suami istri MY dan H tak lama setelah insiden terjadi.

Awalnya, warga sekitar mendengar teriakan seorang wanita diduga H. Warga kemudian menuju sumber suara tersebut.

"(Warga) melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan memegang senjata tajam diduga berupa pisau," ungkap Nababan, Sabtu 26 Agustus 2023 malam.

Warga kemudian masuk ke dalam rumah dan menemukan MY sudah tewas bersimbah darah. Adapun H mengalami luka tusuk.

"Kemungkinan (pelaku dan korban) saling kenal," ujar Nababan.

Hal itu berdasarkan keterangan dari warga sekitar atau tetangga MY.

Dengan petunjuk itu, polisi masih mendalami perkara pembunuhan ini.

Korban dan pelaku diduga bertetangga

Ketua RT 10 Kebon Baru, Ahmad Satiri atau yang lebih dikenal sebagai Sodik menduga pelaku penusukan MY dan H diduga adalah tetangganya sendiri.

"(Pelaku diketahui) tetangga ini sebelah," ujar Sodik di lokasi, Minggu 27 Agustus 2023.

Sodik mengatakan, pelaku terlibat masalah utang piutang dengan korban.

Pelaku tak terima karena korban suka menagih utang dengan cara keras.

"Masalah utang piutang. Jadi mungkin negosiasinya terlalu keras jadi akhirnya si pelaku 'gelap mata'," terang dia.

Babak Baru Kuli Panggul Tewas Dikeroyok, Pengakuan Sengaja Senggol Dada Perempuan Diperdebatkan

Pelaku juga kerap menyewa motor korban untuk mengojek tanpa membayar uang sewa.

"Terus suka sewa motor juga. Buat warga sini biasa narik ojek. Satu hari harganya Rp 50.000.

Terus suka pinjamkan uang juga korban. Makanya ada masalah utang piutang," terang dia.

Polisi periksa 2 saksi

Nababan mengatakan, polisi memeriksa dua saksi terkait kasus pembunuhan MY.

Polisi masih menunggu kondisi H membaik untuk bisa memberikan keterangan kepada polisi.

Termasuk mencari tahu keberadaan pelaku.

"Masih menunggu istri korban untuk bisa diminta informasinya," kata Nababan.

Sebab, pelaku diduga saling kenal dengan korban.

Hal itu berdasarkan keterangan dari warga sekitar atau tetangga MY.

Dengan petunjuk itu, polisi masih mendalami perkara pembunuhan ini.

"Walau mungkin hanya sekilas info dari warga demikian, sedang kami dalami terus," ujar dia.

# TribunBreakingNews

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved