Khazanah Islam

Doa Minta Jodoh dengan Menyebut Nama Tertentu , Lafaz dan Cara Mengamalkannya

Sobat Tribun Pontianak menginginkan seseorang tertentu menjadi jodoh kelak ketika menikah dan membangun rumah tangga? Simak panduan berikut ini !

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
inilah panduan cara memunajatkan Doa kepada Allah SWT agar orang yang Anda cintai bisa menjadi jodoh kelak di kemudian hari . Selengkapnya diartikel ini, Kamis 17 Agustus 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak menginginkan seseorang tertentu menjadi jodoh kelak ketika menikah dan membangun rumah tangga?

Lantas bolehkan memanjatkan Doa minta jodoh dengan menyebutkan nama tersebut .

Meminta kepada Allah SWT agar kelak menjadi pasangan kita sebagai suami atau istri dalam membangun biduk rumah tangga ?

Jika boleh, bagaimana Lafaz Doa tersebut? 

Doa Menghilangkan Pikiran Kotor , Amalkan Bacaan Ini sebelum Tidur

Seperti apa pula cara mengamalkannya?

Nah, selengkapnya yuk simakulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak , Kamis 17 Agustus 2023 berikut ini

# Teks Doa minta jodoh dengan menyebut nama tertentu

Satu di antara cara untuk meminta jodoh kepada Allah SWT dengan menyebut nama tertentu adalah dengan mengerjakan Sholat Istikharah .

Setelahnya, Anda bisa mengamalkan Doa Istikharah .

Dan menyebutkan nama orang yang Anda harapkan sebagai jodoh Anda kelak tersebut dalam Doa tersebut.

Meminta kepada Allah SWT agar jika ia adalah jodoh yang baik, maka jumpakan dan persatukan dalam ikatan pernikahan dengan cara yang baik .

Doa Tahlil Latin Khususon di Malam Jumat setelah Yasinan Kirim Alfatihah , Termasuk untuk Orangtua

Cara yang berkah pula .

Sebaliknya, jika ia adalah jodoh yang buruk, maka minta kepada Allah SWT untuk dijauhkan.

Dengan demikan, cara mengamalkannya uakni Anda Sholat Istikharah 2 rakaat 1 kali salam .

Kemudian membaca Doa Istikharah .

Adapun Lafaz Doanya yakni sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى – قَالَ – وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ

Latin:

"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru,"

"Wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii,"

"Wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya:

"Duhai Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu,"

"Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu,"

"Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku,"

"Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya,"

Adapun Sholat Istikharah sendiri bisa Anda kerjakan kapan saja.

Teks Doa Upacara 17 Agustus 2023 Ringkas dan Bermakna HUT RI ke-78, Cek Link Download Format PDF

Bisa pada siang hari.

Bisa pula pada malam hari .

Namun yang dianjurkan adalah pada sepertiga malam akhir.

Atau di Waktu pelaksanaan Sholat Tahajud .

Sebab itu adalah Waktu Mustajab .

Waktu di mana Doa yang dimunajatkan a, akan Allah SWT kabulkan .(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved