PJOK

Soal PJOK Kelas 7 SMP dan Kunci Jawaban Pelajaran 9 Hal 289 Pperkembangan Tubuh Remaja, K Merdeka

Supaya bisa menjawab soal sendiri, jadikan kunci jawaban hanya sebagai referensi semata untuk belajar.

Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Soal penilaian pelajaran 9 tetang pertumbuhan anak remaja pada buku pjok kelas 7 kurikulum merdeka lengkap dengan kunci jawaban sebagai pembelajaran. 

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jasmani dan Kecerdasan: a. Faktor Genetik: Warisan genetik dari orangtua memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan, bentuk tubuh, dan potensi kecerdasan. b. Gizi: Asupan makanan yang tepat dan bergizi memberikan bahan bakar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. c. Aktivitas Fisik: Olahraga dan aktivitas fisik merangsang pertumbuhan jasmani dan kognitif. d. Lingkungan: Faktor lingkungan seperti polusi udara, paparan zat kimia, dan kondisi kehidupan dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan. e. Stimulasi Kognitif: Lingkungan yang kaya akan rangsangan kognitif mendukung perkembangan kecerdasan. f. Pemeliharaan Kesehatan: Pemenuhan kebutuhan kesehatan seperti tidur yang cukup dan rutinnya pemeriksaan medis juga berperan.

3. Perkembangan Jasmani pada Masa Remaja: Masa remaja ditandai dengan percepatan pertumbuhan dan perubahan fisik. Ada peningkatan signifikan dalam tinggi badan, berat badan, perkembangan otot, dan perkembangan alat reproduksi. Perubahan fisik ini juga disertai dengan perkembangan organ internal dan sistem hormon yang dapat mempengaruhi perkembangan seksual.

4. Perkembangan Jiwa, Emosi, Sosial, dan Intelektual pada Masa Remaja:

Jiwa: Remaja mengalami eksplorasi identitas diri, nilai-nilai, dan tujuan hidup.
Emosi: Perubahan hormonal dapat memengaruhi stabilitas emosi dan munculnya perasaan intens seperti cinta dan kesepian.
Sosial: Remaja mulai membentuk hubungan sosial di luar keluarga, merasa lebih independen, dan mengembangkan identitas sosial.
Intelektual: Kemampuan berpikir abstrak dan kritis berkembang, serta minat dalam eksplorasi pengetahuan dan keterampilan.

5. Kebutuhan pada Masa Remaja: Remaja membutuhkan:

Kebutuhan fisik seperti gizi seimbang dan tidur yang cukup.
Kebutuhan emosional seperti dukungan dan pengertian dari orang tua dan teman sebaya.
Kebutuhan sosial untuk interaksi sosial dan pembentukan identitas diri.
Kebutuhan pendidikan yang memadai dan rangsangan intelektual.
Kebutuhan untuk bereksplorasi dan menemukan minat serta potensi diri.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi pada Masa Remaja: a. Perubahan Hormonal: Pengaruh hormon pada perkembangan fisik dan emosi. b. Lingkungan Keluarga: Pola asuh dan dukungan keluarga memainkan peran besar. c. Teman Sebaya: Interaksi dengan teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku dan norma sosial. d. Media Sosial: Teknologi dan media sosial memiliki dampak pada perkembangan identitas dan interaksi sosial. e. Pendidikan: Kualitas pendidikan memengaruhi perkembangan intelektual dan karir masa depan.

7. Usaha untuk Memenuhi Kebutuhan Remaja:

Komunikasi Terbuka: Orang tua dan wali perlu berkomunikasi terbuka dan mendengarkan remaja.
Pendidikan yang Baik: Menyediakan pendidikan berkualitas untuk mengembangkan potensi intelektual.
Aktivitas Fisik: Mendorong partisipasi dalam aktivitas fisik untuk kesehatan dan perkembangan jasmani.
Bimbingan Karir: Membantu remaja dalam merencanakan masa depan mereka.
Interaksi Sosial Positif: Mendukung pembentukan hubungan sosial yang sehat.

8. Ciri-ciri Anak Sehat:

Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sesuai untuk usianya.
Tingkat energi yang cukup dan aktif.
Kesehatan mental dan emosional yang stabil.
Kemampuan belajar dan berpikir yang sesuai dengan usianya.
Kemampuan berinteraksi dan membentuk hubungan sosial yang positif.

9. Tanda-tanda Gangguan Kesehatan pada Anak-anak:

Penurunan drastis dalam energi dan aktivitas.
Perubahan dalam pola tidur atau makan.
Perubahan mood atau perilaku yang drastis dan terus-menerus.
Kesulitan dalam belajar atau berinteraksi.
Keluhan fisik yang terus muncul tanpa penyebab jelas.

10. Makna dari "Mens Sana in Corpore Sano": Ungkapan Latin ini berarti "Jiwa Sehat dalam Tubuh Sehat". Ini menggambarkan hubungan yang erat antara kesehatan fisik dan mental. Artinya, kesehatan mental yang baik seringkali bergantung pada kesehatan fisik yang baik, dan sebaliknya. Keduanya saling memengaruhi dan diperlukan untuk kesejahteraan keseluruhan individu.

Cek berita dan artikel lain seputar ujian PJOK Kurikulum Merdeka melalui akses Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved