Kunci Jawaban SMP
Bagaimana Soal Takdir dalam Agama Buddha? Kunci Jawaban Agama Budha Kelas 8 Kurikulum Merdeka Hal 48
Halaman ini merupakan kegiatan mari berlatih. Soal merupakan Bab 2 berjudul menyanyangi dan peduli terhadap negara dan lingkungan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak bersama kunci jawaban SMP Kurikulum Merdeka Halaman 48 dari materi soal agama Buddha Kelas 8 SMP.
Halaman ini merupakan kegiatan mari berlatih.
Soal merupakan Bab 2 berjudul menyanyangi dan peduli terhadap negara dan lingkungan.
Terdapat 8 pertanyaan yang diberikan kepada siswa.
Soal merupakan bagian dari pelajaran yang telah disampaikan pada siswa.
[Cek Berita dan informasi kunci jawaban SMP klik di Sini]
• Hal yang Buat Bangga Pada Indonesia? Kunci Jawaban Agama Buddha Kelas 8 Kurikulum Merdeka Hal 40
Rangkuman kunci jawaban telah disiapkan sebagai contoh.
Siswa harus mencari tahu sendiri kebenaran kunci jawaban.
Berikut ini kunci jawaban agama Buddha Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka disadur dari beragam sumber.
Halaman 48
Mari Berlatih
Jawablah soal-soal berikut dengan benar!
1. Sebagai umat Buddha yang baik, bagaimana seharusnya kalian memanfaatkan alam ini?
2. Belakangan ini, sering terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan lain-lain.
Menurut kalian, apa sebab utama terjadinya bencana tersebut?
3. Apa yang seharusnya dilakukan oleh umat Buddha untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan?
4. Mengapa Buddha melarang para bhikkhu membuang air bekas cucian jubah ke tanah yang ditumbuhi rumput atau tanaman lainnya?
5. Apa makna “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta” dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan?
6. Jelaskan secara jelas tentang Pancaniyama kaitannya dengan agama Buddha!
7. Bagaimana soal takdir dalam agama Buddha?
8. Mengapa kalian harus menjaga lingkungan sekitar?
• Mengapa Negara Miliki Budaya Buddhis Berbeda? Jawaban Agama Buddha Kelas 8 Kurikulum Merdeka Hal 32
Lihat kunci jawaban!
1. senantiasa menyayangi lingkungan seperti diungkapkan dalam Dhammapada sebagai berikut: “Bagai seekor lebah yang tidak merusak kuntum bunga, baik warna maupun
baunya, pergi setelah memperoleh madu, begitulah hendaknya orang bijaksana-mengembara dari desa ke desa” (Dhammapada: 49).
Seekor lebah tidak hanya mengambil keuntungan dari bunga dengan mengisap madunya,
tetapi sekaligus membantu proses penyerbukan.
Perilaku lebah memberi inspirasi, bagaimana seharusnya menggunakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak bisa diperbarui.
2. Kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan alam makin rendah.
Dengan demikian, lingkungan hidup menjadi tidak terpelihara, rusak, dan justru mengancam
kehidupan manusia sendiri.
3. Tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman.
4. “Seorang bhikkhu harus belajar untuk tidak membuang air kecil, air besar, atau meludah ke dalam air” dari kutipan ini jelas sekali bahwa, Buddhisme mengajarkan untuk tidak membuang kotoran secara sembarangan.
• Jelaskan yang Dimaksud Keragaman Buddhis! Jawaban Agama Buddha Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Hal 28
5. Umat selalu mengucapkan doa dengan selalu mengucapkan “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta” yang artinya semoga semua makhluk berbahagia.
Dalam Karaniyametta Sutta juga dijelaskan bahwa, hendaklah ia berpikir semoga semua
makhluk berbahagia.
Makhluk hidup apapun juga, yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali, yang panjang atau yang besar, yang sedang, pendek, kecil atau gemuk, yang tampak atau tak tampak, yang jauh ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua makhluk berbahagia.
Hal ini mengandung pengertian bahwa bahwa agama Buddha menolak terjadinya perusakan lingkungan dan segala potensinya.
6. Apakah Pancaniyamadharma itu?
1. Utuniyama, hukum alam yang mengatur tentang kepastian atau keteraturan musim;
2. Bijaniyama, hukum alam yang mengatur tentang kepastian atau keteraturan tumbuh-tumbuhan;
3. Kammaniyama, hukum alam yang mengatur tentang kepastian atau keteraturan kamma atau perbuatan;
4. Cittaniyama, hukum alam yang mengatur tentang kepastian atau keteraturan kesadaran; dan
5. Dharma niyama, hukum alam yang mengatur tentang kepastian atau keteranturan Dharma.
7. Takdir seseorang selalu dipengaruhi oleh karma masa lalu, setiap orang memiliki kemampuan untuk menjalankan kehendak bebas dan memengaruhi jalan hidup dan mati.
Kita semua membentuk takdir kita sendiri, dan setiap saat ada peluang untuk kemajuan spiritual.
8. Dengan melakukan pencegahan-pencegahan seperti memelihara kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan,
BAB sembarangan, dan lain sebagianya, kita mampu untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut.
Lingkungan yang bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tentram.
• Kunci Jawaban Agama Buddha Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 29 Soal Pilihan Ganda
(*)
Halaman 48
Kurikulum Merdeka
kunci jawaban agama Buddha Kelas 8 SMP
kunci jawaban Kelas 8 SMP
kunci jawaban agama Buddha
kunci jawaban SMP
kunci jawaban
soal agama Buddha Kelas 8 SMP
Soal Kelas 8 SMP
soal agama Buddha
agama Buddha
Kelas 8 SMP
| 45 Soal Pilihan Ganda Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 9 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 45 Soal & Jawaban Essay Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 9 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 45 Soal dan Jawaban Essay Fiqih Kelas 9 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 45 Soal Pilihan Ganda Fiqih Kelas 9 Lengkap Kunci Jawaban 2025 |
|
|---|
| 45 Soal Pilihan Ganda Alquran Hadits Kelas 9 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Bagaimana-Soal-Takdir-dalam-Agama-Buddha-Kunci-Jawaban-Agama-Budha-Kelas-8-Kurikulum-Merdeka-Hal-48.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.