Apa yang Dimaksud P5 Kurikulum Merdeka ? Manfaat dan Prinsip Dalam P5

Pelaksanaan P5 merupakan sistem pendidikan di tahun 2023/2024 yang memiliki tujuan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pelaksanaan P5 dalam kurikulum merdeka tahun 2023/2024. sebagai prinsip-prinsip dalam pelaksanaan kurikulum merdeka agar tercapainya pendidikan yang cepat 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - P5 ini memiliki kepajangan Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila.

Pelaksanaan P5 merupakan sistem pendidikan di tahun 2023/2024 yang memiliki tujuan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

Sebab dalam penerapakan sistem Kurikulum Merdeka terdapat sejumah prinsip- prinsip yang harus dilaksanakan.

Makanya harus memiliki penguatan - penguatan dintaranya dilakukan melalui P5.

Dalam P5 ini terdapat kerangka berpikir holistik yang ditanamkan guna mendorong Peserta Didik lebih mudah dalam belajar.

Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila dalam kurikulum merdeka ini merupakan suatu keharusan mulai dari jenjang pendidikan bawa hingga tertinggi yaitu dari PAUD-SMA.

Baca juga: Jelaskan yang Dimaksud Keragaman Buddhis! Jawaban Agama Buddha Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Hal 28

Dengan mengembangkan tema yang sesuai dengan isu prioritas dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan.

Sehingga tujuannya dari Kurikulum Merdeka untuk memberikan hasil maksimal terhada dunia pendidikan dapat tercapai.

Manfaat P5

P5 dilaksanakan dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan baik.

P5 sebagai pendorong Peserta Didik sebagai pelajar yang baik, jujur, dan berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Tema yang dipilih akan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan itu sendiri sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.

Kegiatan P5 tentunya akan terekam dalam rapor projek yang berisi penilaian saat siswa melakukan projek tersebut. 

Rapor P5 berbeda dengan rapot kurikulum biasa karena dalam rapor P5 bukan berupa angka tetapi nilai BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), SB (Sudah Berkembang).

Penilain tersebut juga disesuaikan dengan dimensi pada saat P5 seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maga Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebinekaan global, bergotongroyong, dan kreatif.

Sedangkan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar Peserta Didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Melalui kurikulum merdeka sekaligus juga dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat Peserta Didik.

Sebagai penjelasan P5 dalam Kurikulum Merdeka yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter.

Baca juga: Soal PJOK Kelas 7 SMP, Kunci Jawaban Penilaian Pelajaran 10 Hal 306 Kurikulum Merdeka : Pola Makan

Seluruhnya disesuaikan dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Untuk pelaksanaan P5 tentu juga dilakukan lebih fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Prinsip Pelaksanaan P5 Kurikulum Merdeka

1. Holistik

Holistik adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.

Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong Peserta Didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.

Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.

Prinsip holistik juga memotivasi Peserta Didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti Peserta Didik, pendidik, dan sebagainya.

2. Kontekstual

Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip ini memotivasi pendidik dan Peserta Didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.

Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi Peserta Didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.

3. Berpusat Pada Peserta Didik

Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan Peserta Didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.

Prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.

P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi Peserta Didik untuk bereksplorasi dari dorongan diri sendiri sesuai kondisi dan kemampuannya.

4. Eksploratif

Eksploratif adalah prinsip yang berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur ataupun bebas.

P5 memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi Peserta Didik, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.

Prinsip eksploratif juga berupaya mendorong peran P5 untuk menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang didapatkan Peserta Didik dalam Peserta Didikan intrakurikuler.

Cek berita dan artikel lainnya seputar sistem kurikulum merdeka di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved