Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 49 Lembar Aktivitas 16 Kurikulum Merdeka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Berikut materi aja yang ada dalam buku IPS kelas 8 SMP sederajat tersebut di bawah ini.

Salah satu di antaranya adalah materi ajar buku IPS kelas 8 SMP ini terbagi menjadi empat tema pembelajaran dengan topik yang berbeda-beda.

Pembahasan pada tema 01 kondisi geografis dan pelestarian sumber daya alam. Selanjutnya, tema 02 kemajemukan masyarakat Indonesia.

Kemudian untuk tema 03 nasionalisme dan jati diri bangsa. Dan terakhir tema 04 pembangunan perekonomian Indonesia.

Namun pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas materi ajar di tema 01, dengan beberapa sub bagian pembahasan.

• Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 47 Lembar Aktivitas 15 Kurikulum Merdeka

Seperti bagian A. Keragaman Alam Indonesia, bagian B. pemanfaatan sumber daya alam, bagian c. sumber daya manusia.

Kemudian, bagian D. peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam dan manusia. Selanjutnya bagian E. Kondisi geografi dan interaksi dengan bangsa asing.

Serta bagian kesimpulan visual dan evaluasi. Lebih lanjut apa saja yang akan di bahas dalam materi di tema 01 ini adik adik pahami penjelasan berikut.

Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 49 Lembar Aktivitas 16 Kurikulum Merdeka

Lembar Aktivitas 16 Aktivitas Kelompok

• Buatlah kelompok 4-5 orang peserta didik
• Identifikasilah barang-barang perdagangan yang ada pada masa awal abad Masehi
• Carilah sumber sumber yang relevan melalui buku, internet dan lain lain
• Kerjakan hasil diskusi kelompok dalam sebuah esai
• Presentasikan di depan kelas dengan di dampingi guru

• Mengapa Terjadi Perbedaan Waktu, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Hal 7 - 8 Aktivitas 2 Kurikulum Merdeka

Jawabannya :

Sejak awal masehi. Jalur rempah telah menghubungkan India dan Tiongkok. Lebih lanjut, tercatat sudah ada pelaut jawa yang mendarat di Tiongkok pada abad ke 2 masehi.

Selanjutnya, kapal nusantara itu di gunakan para biarawan dari Tiongkok untuk pergi belajar Agama Buddha di Suvarnadvipa atau Sriwijaya dan di India.

Lebih lanjut, kerajaan besar Sriwijaya, Mataram Hindu, Singasari dan Majapahit menjadikan perdagangan rempah sebagai jalur interaksi utama.

Kemudian, jalur interaksi utama itu menghubungkan Nusantara dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, hinggi ke Afrika Timur.

Oleh karena itu, tidak dapat di pungkiri, bahwa jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara.

Para Pedagang Nusantara telah turut aktif di dalam jaringan perdagangan dunia. Kemudian rempah Nusantara dan Asia sudah terkenal di Eropa jauh sebelum kedatangan mereka di kawasan Asia dan Nusantara.

Apalagi dengan posisi strategis yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Tiongkok Selatan.

Kemudian menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat hingga Timur Tengah, Afrika dan Eropa menjadikan Nusantara sebagai hub penghubung jaringan perdagangan dunia.

• Apa Saja Kekayaan Alam di Wilayahku ? Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Hal 19 Aktivitas 5 Kurikulum Merdeka

Jack Turner

Lebih lanjut Jack Turner menuliskan dalam buku berjudul Spice, The History of A Temptation (2005), yaitu :

“Tidak ada rempah rempah yang menempuh perjalanan lebih jauh ataupun lebih eksotis daripada cengkih, pala dan bunga pala Maluku.

Setelah panen di Hutan pala di Banda atau di bawah bayangan kemungkinan besar, rempah tersebut di muat dalam salah satu cadik yang masih melintas pulau pulau di Nusantara.

Rempah bisa juga di bawah oleh pedagang China yang mana di ketahui telah mengunjungi Maluku dari sejak abad ke 13. Bergerak ke barat melewati Sulawesi, Borneo, dan Jawa melalui Selat Malaka, rempah rempah tersebut lalu di kapalkan menuju India dan pasar rempah di Malabar.

Selanjutnya komoditas itu di kirim dengan kapal arab menyeberangi Samudera Hindia menuju teluk persia atau laut merah.

Di salah satu dari sekian banyak pelabuhan tua, Basra, Jeddah, Muskat atau Aqaba, rempah lalu di alihkan ke dalam karavan besar menyusuri gurun pasir menuju pasar-pasar jazirah Arab dan Alexandria dan Levant. Baru setelah mencapai perairan Mediterania, rempah-rempah akhirnya tiba di tangan bangsa Eropa”.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News