Breaking News

Liga 2

Sriwijaya FC Berpeluang Gunakan Stadion Bertaraf Internasional Sebagai Homebase di Liga 2 Nanti

Sebab berpeluang untuk bisa kembali berhomebase di Stadion yang sudah hampir tiga tahun ditinggalkan.

IG Sriwijaya FC
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang yang batal digunakan untuk Piala Dunia U17. Sehingga menjadi peluang besar bisa digunakan Sriwijaya FC sebagai homebase untuk Liga 2 2023/2024 mendatang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan batal dijadikan tuan rumah Piala Dunia U-17.

Sehingga hal tersebut ternyata membuat kekecewaan masyarakat Palembang.

Termasuk juga kelompok suporter Sriwijaya FC, klub yang berasal dari Palembang.

Kemudian menurut kelompok suporter Sriwijaya FC yang timnya akan berlaga di Liga 2 2023/2024 nanti.

Menganggap pembatalan itu ternyata anugerah juga bagi tim Sriwijaya FC.

Persela Lamongan Semakin Kencang Dirumorkan Dengan Dua Eks Ikon Persebaya Surabaya Untuk Liga 2

Sebab berpeluang untuk bisa kembali berhomebase di Stadion yang sudah hampir tiga tahun ditinggalkan.

Apalagi keluhan tim yang saat ini di bawah asuhan Coach Yoyo itu.

Sangat merasakan sekali kesulitan mendapatkan lapangan latihan representatif.

Untuk mewujudkan target membawa Laskar Wong Kito naik kasta Liga 1.

"Kalau kami lebih objektif menilainya, karena kekecewaan itu pasti even sekelas Piala Dunia tidak jadi digelar di Sumsel,” ungkap Ketua Harian Singa Mania M Marwan pada Kamis 3 Agustus 2023.

“Tapi lebih dari itu, ada nilai positif juga. Berarti manajemen tim Sriwijaya FC tidak ada alasan lagi Sriwijaya FC bakal terusir main dari Stadion Gelora Sriwijaya," katanya.

Kalau dulu Marwan memaklumi, jika kemarin-kemarin GSJ tidak bisa dijadikan homebase Sriwijaya FC.

Ketua Umum PSSI Tidak Mau Ikut Campur, Format Liga 2 2023/2024 Berubah Tidak Sesuai Pertemuan Owners

Karena dipersiapkan untuk gelaran Piala Dunia U20 hingga terusir ke Stadion Atletik.

"Dan ternyata tidak jadi, sekarang sudah ada rilis resmi dari Ketum PSSI. Karena keterbatasan efisiensi budget, sehingga penyelenggaraan difokuskan di Pulau Jawa," jelas Marwan.

Menurut Marwan patut disyukuri karena tidak lama lagi kompetisi Liga 2 segera bergulir.

Sehingga tidak ada alasan laginSriwijaya FC tidak bisa kembali ke homebasenya.

"Setelah sekian lama dia tidak kembali, kini saatnya bisa berlaga di kandang diri sendiri. Kan tidak ada alasan lagi manajemen," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH.

Dirinya melihat ada hikmah dengan tidak diikutsertakannya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring menjadi penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U17.

"Dengan batalnya ini, ada hikmahnya mungkin Sriwijaya FC bisa masuk main di Jakabaring lagi,” terangnya.

“Tapi kalau bicara kecewa, ya sangat kecewa kita yang sudah persiapan panjang renovasi, tiba-tiba berubah,” bebernya.

Kabar Persiraja Banda Aceh, Pemain Asing Lolos Tes Kesehatan dan Tambah Lagi Amunisi Untuk Liga 2

“Stadion Bung Tomo yang tadinya tidak ada dari awal, Tiba-tiba masuk," lanjut Qusoi.

Qusoi mempertanyakan apakah ini lantaran kurang lobinya Sumsel.

Padahal Sriwijaya FC merupakan tim yang mendukung terpilihnya Ketum PSSI Erick Thohir di Kongres PSSI.

"Bisa jadi kita kurang lobi di atas, termasuk ke Ketum PSSI Erick Thohir bahwa kita sudah persiapan panjang,” sebutnya.

“Sedangkan kalau bicara hak suara di Kongres PSSI, Sriwijaya FC mendukung Erick Thohir," papar Qusoi.

Qusoi mempertanyakan alasan mengapa Sumsel tetap tidak lolos, apa pertimbangannya.

Sedangkan jarak kita Palembang ini sangat dekat dengan segala elemen venue olahraga.

"Kita memiliki LRT, hotel dekat, sangat kondusif dan sudah teruji berbagai event internasional, SEA Games, Asian Games, Piala AFC, dan lain-lain, ini jadi tanda tanya," pungkasnya.

Kabar Persipa Pati Jelang Liga 2, Akan Tanding Tiga Kali Sebelum Kick Off dan Gaet Satu Pemain Muda

Sementara itu Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail meyakini jika Sumsel kurang lobi.

Sehingga dianggap tidak diusulkan oleh PSSI ke FIFA sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara.

"Kurang lobi seharusnya disampaikan ke pusat itu bahwa Sumsel sudah lama persiapan,” jelasnya lagi.

Bukannya sedikit uang untuk persiapan selama ini.

“Kalau menurut saya itu bukan dibatalkan, tapi Sumsel itu tidak diajukan oleh PSSI. Kenapa harus di Pulau Jawa saja," kata Pengusaha otomotif ini.

Seperti diketahui Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan Piala Dunia U-17 2023 yang hanya digelar di Pulau Jawa.

Dalam preskonnya kemarin Menteri BUMN ini mengungkapkan alasan Piala Dunia U-17 2023 yang hanya digelar di Pulau Jawa berkaitan dengan efisiensi pendanaan.

Adapun tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 akan digelar di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo.

Dengan ini, kota Palembang yang sudah lama bersiap batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. (*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Palembang Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Suporter Sriwijaya FC Sebut Kurang Lobi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved