Sejarah

Soal Buku Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban, Halaman 14 Lembar Aktivitas 2

Pada pembahasan di Materi Bab 1 Halaman 14 terdapat lembar aktivitas 2.................................

Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Soal buku sejarah kelas 10 kurikulum merdeka lengkap link downlaod untuk dapat buku paket. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terdapat sejumlah soal dalam buku Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka yang dapat mengasah kemampuan peserta didik.

Sehingga bisa lebih cepat memahami materi dalam buku sejarah.

Pada pembahasan di Materi Bab 1 Halaman 14 terdapat lembar aktivitas 2.

Soal tentang kisah wabah tifus yang terjadi di masa hindia belanda tempo dulu.

Untuk menjawabnya peserta dianjurkan untuk membaca terlebih dahulu seluruh materi.

Sedangkan kunci jawaban hanya sebagai panduan dalam belajar.

Baca juga: Buku Sejarah Kelas 10 Kurikulum Merdeka Sejarah Manusia Ruang dan Waktu Klik Link Download

Wabah Tifus di Cirebon pada Masa Hindia Belanda

Pada tahun 1911 hingga 1940 telah terjadi wabah penyakit tifus di Cirebon. Beberapa kajian dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Hindia Belanda untuk menemukan penyebab dari wabah.

Hasil penelitian dari Dokter Grijn menyatakan wabah tifus terjadi karena faktor lingkungan yang tidak higienis sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Air bersih yang bersumber dari Gunung Ciremai telah tercemar akibat pembangunan. Wabah semakin meluas juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang semakin banyak serta terbatasnya akses penduduk pribumi untuk mendapatkan air bersih dan pelayanan kesehatan.

Banyak korban jiwa berjatuhan dari peristiwa wabah tersebut. Sosialisasi mengenai hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu program pemerintah Hindia Belanda kala itu untuk menekan agar wabah tidak semakin meluas. Beberapa catatan tentang ketidakadilan terjadi terkait penanganan wabah.

Diantaranya, akses yang terbatas bagi penduduk pribumi untuk mendapatkan layanan kesehatan dan tingkat kesejahteraan yang rendah. Hal ini terjadi karena pemerintah Hindia Belanda mengabaikan kesejahteraan penduduk demi menguntungkan perusahaan asing (Eropa) kala itu.

Referensi: Emalia, Imas. (2020), “Wabah Tifus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 111–115 Dari Kisah 1 tentang wabah tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan?

Soal

Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!

Jawaban Soal

Kisah tentang wabah tifus di Cirebon pada masa Hindia Belanda, beberapa manfaat yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran dari Sejarah: Kisah ini memberikan pemahaman tentang pentingnya memahami sejarah kesehatan dan epidemiologi suatu daerah. Dengan mengetahui akar penyebab wabah tifus di masa lalu, kita dapat menghindari kesalahan serupa dan mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari wabah serupa di masa depan.

2. Kesadaran tentang Faktor Lingkungan: Kisah ini menyoroti pentingnya lingkungan yang higienis dan sumber air bersih yang aman untuk mencegah penyebaran penyakit. Faktor-faktor lingkungan yang buruk dapat menyebabkan penyebaran penyakit dengan cepat, dan perlu ada perhatian lebih dalam mengelola pembangunan infrastruktur agar tidak merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.

3. Pentingnya Akses Kesehatan untuk Semua: Kisah ini menggarisbawahi pentingnya akses kesehatan yang merata bagi semua lapisan masyarakat. Ketidakadilan akses kesehatan akan menyebabkan masyarakat rentan terhadap penyakit dan kesulitan mendapatkan perawatan yang memadai. Dalam menangani wabah, perlu ada upaya untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang adil bagi seluruh penduduk.

4. Penekanan pada Sosialisasi Hidup Sehat dan Kebersihan: Program sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda kala itu menunjukkan bahwa edukasi tentang hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan merupakan langkah yang penting dalam mencegah penyebaran wabah. Hal ini relevan hingga saat ini, di mana sosialisasi tentang kesehatan dan kebersihan tetap menjadi aspek krusial dalam upaya pencegahan penyakit.

5. Kesadaran tentang Ketidakadilan Sosial: Kisah ini juga menggambarkan adanya ketidakadilan sosial yang dialami oleh penduduk pribumi. Upaya pemerintah yang terbatas untuk menyediakan akses kesehatan yang merata menunjukkan perlunya kesadaran dan tindakan untuk mengatasi masalah ketidakadilan sosial dan ekonomi dalam sistem kesehatan.

Cek berita dan artikel lain seputar kurikulum merdeka melalui akses Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved