Soal Kelas 5
Apa Bahaya Suara yang Keras Terhadap Telinga Kita? Kunci Jawaban Soal IPAS SD Kelas V Halaman 29
Kemampuan pendengaran manusia, termasuk dalam audiosonik yang punya frekuensi 20 sampai 20.000 Hertz.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apa bahaya suara yang keras terhadap telinga kita?
Pertanyaan tersebut merupakan satu diantara pertanyaan yang ada pada buku paket Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V halaman 29.
Mendengar suara yang keras tentu akan membuat telinga kita merasa sakit.
Bahkan suara yang keras atau kebisingan bisa membuat seseorang menjadi stress.
Kemampuan pendengaran manusia, termasuk dalam audiosonik yang punya frekuensi 20 sampai 20.000 Hertz.
Suara yang keras dapat merusak telinga dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Salah satu dampak paling buruk dari mendengarkan suara di atas batas bunyi yang dapat didengar manusia adalah penyakit telinga berupa gangguan pendengaran secara permanen.
Baca juga: Bagaimana Cara Telinga Kita Bekerja? Soal & Kunci Jawaban Buku Paket IPAS Kelas V Halaman 29
Selain soal Apa bahaya suara yang keras terhadap telinga kita?
Adapula beberapa soal lainnya yang harus kalian jawab dalam buku paket Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V halaman 29.
1. Penyebab kita bisa mendengar bunyi
Berikut, penyebab kita bisa mendengar bunyi, yaitu:
Mendeteksi Gelombang Suara
Bunyi berasal dari gelombang suara yang terbentuk ketika sumber bunyi bergetar.
Oleh karena itu, kita bisa mendeteksi gelombang suara yang merambat akibat bunyi yang bising tadi.
Setelah itu, tubuh akan mengubah energi gelombang suara menjadi impuls saraf yang dapat diterjemahkan otak.
Setidaknya, frekuensi bunyi yang dapat didengarkan manusia antara 20 sampai 20.000 Hz.
Gelombang Suara Menggetarkan Gendang Telinga
Setelah masuk ke dalam telinga, gelombang suara tersebut menyebabkan gendang telinga bergetar.
Sehingga, getaran gelombang suara mengenai tiga tulang yang terhubung dengan telinga bagian tengah.
Mengenai Otitis Media
Kemudian, tiga tulang yang terhubung dengan telinga bagian tengah akan mengenai otitis media.
Pada bagian ini terdapat cairan telinga yang dapat memicu ribuan saraf telinga yang bentuknya seperti rambut halus.
Baca juga: Mengapa Kita Bisa Mendengar Bunyi? Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas V Halaman 29
Diolah oleh Bagian Otak
Lalu, gelombang suara yang menyentuh ribuan saraf tersebut akan dibawa ke otak oleh saraf pendengaran.
Terus diterjemahkan oleh otak menjadi suara yang dapat kita pahami.
Tapi, meskipun manusia dapat mendengar bunyi dengan rentang frekuensi 20 sampai 20.000 Hertz.
Tetapi, tetap ada batasan bunyi yang boleh kita dengan, yaitu tidak boleh lebih dari 90 desibel.
Karena, jika telinga terus menerus mendengarkan suara keras terlalu lama dapat berisiko pada kesehatan pendengaran.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
2. Bagaimana Cara Kerja Telinga?
1. Gelombang suara masuk ke dalam telinga melalui saluran telinga menuju gendang telinga (tympanic membrane), sehingga menghasilkan getaran pada telinga.
2. Getaran pada gendang telinga menyebabkan tulang kecil pada tengah telinga bergetar, menyebabkan cairan dalam telinga bergerak keluar.
3. Cairan tersebut bergerak menstimulasi sensor pada rambut-rambut sel untuk menerjemahkan suara pada sistem saraf.
4. Saraf tersebut akan mengirimkan rangsangan suara pada otak, sehingga suara bisa terdengar.
40 Soal Agama Kristen Kelas 5 SD Semester 1 K Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Soal Ulangan/Ujian Agama |
![]() |
---|
40 Soal Agama Katolik Kelas 5 SD Semester 1 K Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Soal Ulangan/Ujian Agama |
![]() |
---|
50 Soal Agama Islam Kelas 5 SD MI Semester 1 K Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Soal Ulangan/Ujian PAI |
![]() |
---|
50 Soal Bahasa Jawa Kelas 5 SD Semester 1 K Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Soal Ulangan/Ujian B Jawa |
![]() |
---|
50 Soal Bahasa Inggris Kelas 5 SD MI Semester 1 K Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Ulangan/Ujian B Ingg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.