Timnas

Pemain Timnas Indonesia U22 Banyak yang Pilih Jadi PNS, Alasannya Agar Tak Ganggu Karir dan Kontrak

Mulai dari TNI, polisi, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditawarkan keapda para punggawa Garuda Muda tersebut.

Editor: Jimmi Abraham
PSSI
Skuad Timnas Indonesia U22 saat SEA Games di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Minggu 7 Mei 2023. Para skuad Garuda Muda ini memilih untuk menjadi PNS. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Usai menjuarai SEA Games 2023, para pemain Timnas Indonesia U22 mendapat tawaran untuk karir masa depannya.

Itu adalah bentuk apresiasi dari negara kepada para pejuang yang mempersembahkan mendali untuk merah putih.

Mulai dari TNI, polisi, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditawarkan kepada para punggawa Garuda Muda tersebut.

Lantas ada fakta meraik drai para pemain Timnas Indonesia U22, dimana lebih banyak memilih PNS.

Seperti diketahui, TNI atau Polisi memang lebih cocok untuk profesi mantan atlet.

Termasuk 3 Anak Asuhnya di Persija, Thomas Doll Kaget Pemain Profesional Ikut Pendidikan Polisi

Namun, pemain Timnas Indonesia U22 sepertinya enggan memilih tawaran Pendidikan Polisi.

Lantaran akan ada pendidikan yang memakan waktu yang panjang.

Seperti diketahui para calon anggota Polisi wajib mengikuti pendidikan polisi 5 bulan.

Namun, sebenarnya ada 2 nama pemain Timnas Indonesia U22 yang memilih untuk menjaid Pilisi.

Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), dan Ananda Raehan (PSM Makassar).

Sedangkan punggawa Garuda Muda lainnya memilih menjadi PNS.

Meski Ditawarkan Pendidikan Polisi, Doni Tri Pamungkas Hormati Kontrak Jangka Panjang di Persija

Berdasarkan informasikan oleh Rio Fahmi, bek Persija Jakarta itu mengakui sebenarnya ada tawaran untuk menjadi polisi.

"Saya mencari kesempatan selain menjadi polisi, banyak pemain timnas U-22 Indonesia yang ingin menjadi PNS."

"Jadi saya dan teman-teman lain tidak jadi polisi, mayoritas mau jadi PNS," ucap Rio Fahmi.

Kata Rio Fahmi, keputusan ini diambil karena para pemain timnas U-22 Indonesia tidak mau menganggu karir sepak bolanya.

Jika menjadi anggota polisi, maka mereka harus meninggalkan klub untuk menjalani pendidikan selama lima bulan ke depan dari Juli 2023.

Mengapa Timnas Indonesia U20 Banyak Ikut Pendidikan Polisi? Berikut Alasannya

Para pemain timnas U-22 Indonesia mayoritas juga menghargai durasi kontraknya di klubnya masing-masing.

Termasuk Rio Fahmi yang kontraknya baru berakhir pada Juni 2025 di Persija Jakarta.

"Kalau saya pribadi masih terikat profesional kontrak dengan Persija."

"Kedua saya memang mengurungkan niat untuk menjadi polisi."

"Mungkin kalau ada tawaran yang tidak mengganggu sepak bola, pasti saya akan terima."

"Tapi kalau sudah menganggu karir sepak bola, saya pilih sepak bola," ucap Rio Fahmi.

"Jadi kebanyakan ada yang memilih jadi PNS karena tidak mengganggu sepak bola, dan juga bisa tabungan di masa depan," tutup pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.

Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Pemain Timnas U-22 Indonesia Lebih Banyak Mau Jadi PNS Ketimbang Polisi

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved