Liga 2

Format Liga 2 2023/2024 Tidak Sesuai Harapan Klub Kontestan, PSSI Segera Ambil Langkah

Ternyata sebagian besar ada yang mengaku kaget dengan aturan format kompetisi baru tersebut

Tribunpontianak/net
Pendukung PSIM Yogyakarta yang hadir dalam latihan perdana di Stadion Mandala Krida pada Sabtu 1 Juli 2023 lalu. PSIM Yogyakarta mengaku akan mengikuti apa pun keputusan terkait format kompetisi Liga 2 mendatang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Format Liga 2 2023/2024 sudah diedarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada klub kontestan.

Dari 28 kontestan Liga 2023/2024 yang akan berkompetisi.

Ternyata sebagian besar ada yang mengaku kaget dengan aturan format kompetisi baru tersebut.

Sehingga terjadi sedikit protes dan seperti kurang berkenan dengan format itu.

Menaggapi hal itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

PSMS Medan Incar Striker Baru Untuk Liga 2, Dirut Lagi Negosiasi dan Siapa Sosoknya

Ambil langkah mempertimbangkan untuk meninjau ulang keputusan PT LIB.

Yang mengubah format kompetisi Liga 2.

Sebelumnya klub-klub Liga 2 dipaksa menerima kenyataan pahit.

Dengan adanya perubahan format kompetisi dan masih belum jelasnya turnamen pramusim.

Format kompetisi terbaru membuat jadwal pertandingan menjadi lebih sedikit.

Langkah PSSI meninjau ulang perubahan format kompetisi Liga 2 diambil.

Setelah adanya nada-nada keberatan dari sejumlah klub.

Dalam format baru, PT LIB memutuskan menghapus babak 16 besar Liga 2 yang diikuti 28 klub.

Dalam format awal, 28 klub tersebut dibagi ke dalam empat grup.

Yang masing-masing berisi tujuh klub.

Empat klub yang menempati peringkat teratas.

Berhak maju ke babak 16 besar yang dibagi menjadi dua grup.

Dengan diisi masing-masing delapan klub.

Dua klub berperingkat teratas lolos ke babak empat besar.

PSDS Deli Serdang Pulangkan Dua Pemain Asing, Belum Layak Main di Liga 2 Indonesia

Untuk bermain satu kali hingga lolos ke final.

Dengan penghapusan babak 16 besar yang diganti menjadi delapan besar.

Nantinya hanya dua tim teratas dari empat grup yang berhak lolos.

Perubahan format ini membuat klub-klub yang terhenti di fase grup.

Hanya mendapatkan kesempatan bertanding sebanyak 12 kali.

Setiap klub di babak grup bertemu sebanyak dua kali dalam pertandingan kandang dan tandang.

Tidak hanya itu, rencana mengadakan babak playoff untuk dua klub terbawah di setiap grup juga dibatalkan.

Mulanya dua klub terbawah masih berkesempatan untuk bertahan di Liga 2.

Melalui jalur playoff. Namun, keputusan terbaru LIB mengharuskan klub-klub terbawah itu langsung terdegradasi.

”Semua akan dikomunikasikan dulu dengan PT Liga,” kata Ketua Komite Kompetisi PSSI Endri Erawan pada Jumat 28 Juli 2023 malam.

“Kemungkinan dari PSSI akan menganalisis dulu, untuk menentukan format kompetisi ini seperti apa. Itu kita akan analisis dulu,” sambungnya.

Endri mengatakan, format baru Liga 2 tersebut sudah diputuskan.

Namun, banyak keluhan datang dari pengurus klub-klub Liga 2.

Menurut Endri, PT LIB sudah berkomunikasi dengan PSSI untuk mengubah format kompetisi.

Dengan adanya nada-nada keberatan dari klub peserta Liga 2.

PSSI akhirnya memutuskan untuk meninjau ulang keputusan PT LIB.

Gresik United Punya Mesin Gol Kombinasi Tua Muda Untuk Mengarungi Liga 2 2023/2024

”Sekarang akan di-review dan dianalisis oleh PSSI dan PT Liga,” ucap Endri.

Perubahan format Liga 2 ramai dipertanyakan oleh klub-klub.

Karena mereka mengaku belum menerima alasan resminya.

Meski demikian, klub-klub tetap berusaha profesional.

Dengan mengikuti keputusan yang diambil tanpa melibatkan mereka.

”Awalnya memang begitu (ada babak 16 besar),” kata Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid.

“Sekarang ini menjadi pertanyaan kenapa (format) bisa berbeda,” sebutnya melanjutkan.

Faisal mempertanyakan hal tersebut karena dari tiga pertemuan PT LIB dengan klub-klub Liga 2 sebelumnya.

Tidak ada pembahasan mengenai perubahan format.

Sebelum keputusan perubahan format diambil.

PT LIB dan klub-klub bertemu sebanyak tiga kali.

Pertemuan itu, antara lain, membahas jadwal mulai Liga 2 yang direncanakan paling lambat 8 September.

Selain itu, ada diskusi mengenai besaran subsidi yang akan digelontorkan kepada klub.

Klub-klub Liga 2 awalnya meminta besaran subsidi Rp 2 miliar.

Pada akhirnya hanya disetujui Rp 1,25 miliar oleh PT LIB.

Deretan Pemain Asing Lokal Persela Lamongan Untuk Liga 2 2023/2024, Siap Hadapi Nusantara United

Pembayaran subsidi tidak dilakukan dalam sekali transfer, melainkan dalam lima termin.

Faisal pun mengaku tidak ada komunikasi atau konfirmasi dari PT LIB kepada pihaknya.

Terkait perubahan format liga pascapertemuan tersebut.

PT LIB juga tidak menyertakan alasan pasti di balik keputusan mengubah format liga.

Sehingga para pengurus klub hanya bisa menerka-nerka penyebabnya.

”Mungkin ini ada pertimbangan-pertimbangan PT LIB sehingga format itu berubah,” terangnya.

“Apakah dikarenakan durasi waktu masa kompetisi dengan pertimbangan berjalannya kompetisi ini kan bersamaan,” bebernya.

“Dalam artian menyesuaikan jadwal dengan agenda-agenda timnas. Ini yang masih menjadi pertanyaan kita,” ucap Faisal.

Meski berusaha memaklumi keputusan yang ada.

Faisal tidak memungkiri Sriwijaya FC berpotensi merugi akibat perubahan format kompetisi itu.

Kerugian terutama berasal dari besaran nilai kontrak pemain.

Para pemain telah direkrut dan menandatangani kontrak untuk menjalani satu musim kompetisi.

Format baru dengan jumlah pertandingan lebih sedikit ini.

Membuat besaran nilai kontrak dengan jangka waktu kerja pemain menjadi tidak sebanding.

Sebagai gambaran, ada klub yang mengontrak pemain selama satu musim.

Pertandingan Seru Sesama Kontestan Liga 2 Pekan Ini, Persela Lamongan Menjamu Nusantara United

Dengan durasi selama delapan hingga sepuluh bulan.

Adapun format baru ini diperkirakan hanya perlu terlaksana selama tiga hingga lima bulan.

Manajemen Perserang Serang juga mengaku tidak mendapat alasan mengapa format kompetisi berubah dari rencana semula.

Manajer Perserang Bante Babay Karnawi mengatakan akan mengikuti apa pun keputusan PT LIB.

Terkait kontrak pemain yang tidak sebanding dengan durasi kompetisi.

Babay mengatakan itu bukan persoalan besar.

Karena manajemen Perserang sudah mengantisipasinya.

”Kontrak kami, kan, mengikuti satu musim, bukan dihitung bulan,” kata dia.

“Karena kami setiap tahun sudah membaca situasi. Kompetisi di Indonesia ini belum pasti lamanya berapa bulan,” akunya.

“Dari zaman dulu, ya. Kami sudah paham kompetisi sepak bola Indonesia, tidak pasti berapa bulan,” tambahnya.

“Takut ada kendala apa. Makanya kontraknya itu kami buat untuk satu musim,” tutur Babay. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved