Soal IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 15 Tentang Manfaat Wabah Tifus dan Kunci Jawaban

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikus pembahasan soal dari Buku IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Soal itu terkait terjadinyad wabah tifus di daerah Cirebon di masa Hindia Belanda.

Tugas kita adalah membaca seluruh rentetan kejadian termasuk wabah tersebut yang terjadi.

Selanjutnya berdasarkan kisah wabah tifus di Cirebon pada masa Hindia Belanda.

Analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan ?

Tuliskan jawaban kalian di buku atau media lain

Soal ini berada di halaman 15 pada Tema 01 Sejarah Indonesia : Manusia, Ruang dan Waktu.

Baca juga: JENIS Bakteri Coliform yang Menyebabkan Penyakit Tifus dan Diare, Apa Gejala Penyakit Tipes ?

Berikut jawaban soal pembahasan manfaat dari Wabat Tifus di Cirebon

Analisis tentang beberapa potensi manfaat yang dapat diperoleh atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dari wabah tifus di Cirebon pada masa Hindia Belanda.

Perlu diingat bahwa dampak wabah tifus mungkin memiliki aspek negatif yang jauh lebih besar daripada manfaatnya, terutama bagi masyarakat umum dan kesejahteraan orang banyak.

Namun, berikut adalah beberapa aspek yang mungkin dimaksud :

Baca juga: Soal Uji Kompetensi Materi PPKN Kelas 7 Kurikulum Merdeka, Kunci Jawaban Sejarah Kelahiran Pancasila

- Pengembangan ilmu kedokteran :

Wabah tifus dapat mendorong peningkatan pengetahuan medis dan upaya pencarian vaksin atau pengobatan baru. Pengalaman menghadapi wabah dapat memperkuat pengetahuan medis dan menyadarkan pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit.

- Perbaikan infrastruktur kesehatan :

Wabah tifus yang parah dapat memaksa pemerintah kolonial Belanda untuk menginvestasikan lebih banyak dalam sistem kesehatan dan perawatan medis di wilayah Cirebon. Upaya ini dapat meningkatkan kapabilitas dan aksesibilitas perawatan kesehatan bagi penduduk setempat.

- Peningkatan kesadaran kesehatan :

Masyarakat yang selamat dari wabah tifus mungkin menjadi lebih sadar tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan pribadi. Hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku yang berkontribusi pada penurunan penyebaran penyakit infeksi.

- Peran kolonial Belanda :

Dalam konteks kolonial, pihak Belanda mungkin dapat menggunakan wabah tifus sebagai dalih untuk memperkuat kontrol dan otoritas mereka atas wilayah Cirebon. Mereka dapat menjustifikasi kehadiran militer dan kebijakan ketat untuk "mengendalikan" wabah, yang pada gilirannya dapat memperkuat dominasi mereka atas daerah tersebut.

Namun, perlu dicatat kembali bahwa manfaat-manfaat potensial ini harus dipandang dalam konteks sejarah yang lebih luas dan etika yang tepat.

Wabah tifus menyebabkan banyak penderitaan dan kematian bagi banyak orang, dan menganggapnya sebagai kesempatan untuk memperoleh manfaat dapat dianggap sebagai pandangan yang tidak etis.

Sejarah wabah harus diingat sebagai pengingat tentang pentingnya kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kepedulian dalam menghadapi penyakit infeksi yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.