Bahasa Indonesia

Soal Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Bab 1 Hal 5 Membaca Lengkap Kunci Jawaban

Setelah membaca kita akan menghadapi sejumlah soal untuk dijawaban sesuai dengan yang ada pada deskripsi.

Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Membaca di buku Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 1 Jelajah Nusantara 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut sejumlah soal Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka lengkap dengan kunci jawaban.

Soal terdapat pada Bab 1 Jelajah Nusantara pada Halaman 3 yaitu Memahami isi Teks Deskripsi.

Membaca deskripsi tengan perjalanan destinasi Rafa dan temannya.

Setelah membaca kita akan menghadapi sejumlah soal untuk dijawaban sesuai dengan yang ada pada deskripsi.

A. Memahami Isi Teks Deskripsi

Baca juga: Soal Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Siap-siap Belajar Hal 2 dan Kunci Jawaban

Kegiatan 1:

Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi Membaca Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong.

Membaca

Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri. Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.

Pantan Terong yang Instagramable

Pantan Terong adalah nama tempat wisata yang sedang populer di Kota Takengon. Akhirnya, aku menginjakkan kaki juga di sini. Kalau kalian berkunjung ke Aceh, sempatkan mampir juga ke bukit yang instagramable ini, ya. Aku jamin, kalian tidak akan merasa rugi!

Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!

Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.

Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gununggunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.

Baca juga: Download Materi Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Buku SMT 1/2 Guru/Siswa

Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?

Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku s e dang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian d a p at m e m i l i h b e r b a g a i va r i a n m i n u m a n ko p i , seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan.

Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi. Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal.

Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!

Setelah membaca pengalaman Rafa, jawablah pertanyaan di bawah ini!

Soal 

1. Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas?

2. Di kota mana objek tersebut berada?

3. Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya?

 4. Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap objek tersebut!

a. _____________________________________________________

b. _____________________________________________________

5. Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yang instagramable, tetapi juga kisah di balik terbentuknya bentang alam, cerita di balik pembuatan cendera mata, serta makanan khas daerah tersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat berwisata selain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?

6. “Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, dan jangan tinggalkan apa pun selain jejak kakimu,” merupakan ungkapan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata. Menurut kalian, apa maksud pernyataan tersebut?

Jawaban Soal

1. Objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa adalah Pantan Terong, sebuah bukit yang populer sebagai destinasi wisata di Kota Takengon, Aceh.

2. Objek tersebut berada di Kota Takengon, Aceh.

3. Rafa tidak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya karena ia sering membacanya di internet dan akhirnya dapat menyaksikan keindahan Pantan Terong secara langsung.

4. Kutipan kalimat dari Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap objek tersebut:

a. "Akhirnya, aku menginjakkan kaki juga di sini. Kalau kalian berkunjung ke Aceh, sempatkan mampir juga ke bukit yang instagramable ini, ya. Aku jamin, kalian tidak akan merasa rugi!"

b. "Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi."

5. Selain mendokumentasikan keindahan tempat wisata, saat berwisata, banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk lebih menikmati pengalaman di tempat tersebut. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan adalah:

a. Menikmati kuliner khas daerah: Cobalah mencicipi makanan khas atau minuman tradisional dari daerah tersebut. Setiap daerah memiliki cita rasa kuliner yang unik dan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk mencoba hal-hal baru.

b. Berinteraksi dengan penduduk lokal: Ajaklah percakapan dengan penduduk setempat untuk lebih memahami budaya, adat istiadat, dan cerita di balik tempat tersebut. Banyak wawasan menarik yang bisa didapatkan dari berbicara dengan orang-orang lokal.

c. Menjelajahi tempat secara aktif: Jangan hanya berfoto di satu titik, tetapi jelajahi area sekitar dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Ini memungkinkan Anda menemukan pemandangan atau tempat-tempat menarik lainnya yang mungkin tidak terlalu populer tapi tetap indah.

d. Ikut dalam kegiatan lokal: Cari tahu apakah ada acara atau kegiatan khusus yang berlangsung selama kunjungan Anda, seperti festival, pasar tradisional, atau kegiatan seni dan budaya. Bergabung dengan kegiatan semacam ini bisa menjadi pengalaman yang berkesan.

e. Mendukung kerajinan lokal: Selain membeli cendera mata, Anda juga dapat membeli produk kerajinan tangan lokal sebagai dukungan terhadap pengrajin setempat.

6. Ungkapan "Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu, dan jangan tinggalkan apa pun selain jejak kakimu" mengandung beberapa pesan penting yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata:

a. "Jangan ambil apa pun selain foto": Artinya, jangan merusak atau mengambil apapun dari alam atau lingkungan wisata sebagai kenang-kenangan. Ini merupakan etika dasar berwisata untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem yang ada.

b. "Jangan bunuh apa pun selain waktu": Pesan ini menekankan pentingnya menghargai kehidupan satwa liar dan menjaga ekosistem mereka. Jangan berburu atau mengganggu hewan-hewan yang hidup di kawasan wisata.

c. "Jangan tinggalkan apa pun selain jejak kakimu": Artinya, jangan meninggalkan sampah atau jejak negatif lainnya selama berwisata. Jaga kebersihan dan keindahan tempat wisata dengan tidak meninggalkan sampah sembarangan.

Cek berita dan artikel seputar kurikulum merdeka melalui akses Google News
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved