Perjalanan Beiwen Zhang, Tunggal Putri USA Kelahiran China yang Ternyata Pernah Bela Singapura

"Mulai bermain pada usia 8 tahun. Karena fungsi sistem kekebalan yang buruk, orang tua saya menyarankan untuk berolahraga agar menjadi lebih kuat,"...

BWF
Beiwen Zhang Pebulutangkis yang tiga kali ganti kewarganegaraan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Beiwen Zhang kembali mengemuka setelah berhasil menumbangkan Chen Yu Fei di babak 16 Besar Japan Open 2023.

Pasalnya kemenangan itu diluar dugaan terlebih Beiwen Zhang menang hanya dalam dua set atau straight game.

Padahal Chen Yu Fei merupakan Unggulan ketiga di Japan Open 2023.

Pada duel tersebut, Beiwen Zhang bisa tampil tenang walaupun diset kedua Chen Yu Fei mengejar ketertinggalan.

Namun banyak yang belum tahu bahwa Beiwen Zhang sudah tiga kali ganti kewarganegaraan.

Ia lahir 12 Juli 1990 di Anshan, Tiongkok atau China.

Baca juga: Besaran Hadiah dan Poin BWF Australia Open 2023, Tak Sama Untuk Tunggal dan Ganda

Beiwen Zhang kemudian pada tahun 2007 memutuskan untuk pindah kewarganegaraan Singapura.

Disaat berusia 17 tahun tersebut, Beiwen Zhang pun sempat bermain Badminton untuk  Negeri Singa tersebut.

Berselang beberapa tahun tepatnya di 2013, ia kembali pindah kewarganegaraan.

Diumur 23 tahun hingga sekarang Beiwen Zhang memilih untuk membela USA atau Amerika Serikat.

Kini wanita yang mempunyai tinggi 169 cm ini berada diperingkat ke-12 dunia BWF.

Melansir dari laman BWF, Beiwen Zhang menuliskan jika ia telah bermain Badminton sejak berumur 8 tahun.

Ia bermain Badminton karena waktu kecil sering mengalami sakit.

Baca juga: Hasil Drawing Australia Open 2023: Nihil Viktor Axelsen, Komang Ayu dan Ester Ikut Serta

Beiwen Zhang Tunggal Putri USA atau Amerika Serikat
Beiwen Zhang Tunggal Putri USA atau Amerika Serikat (BWF)

"Mulai bermain pada usia 8 tahun. Karena fungsi sistem kekebalan yang buruk, orang tua saya menyarankan untuk berolahraga agar menjadi lebih kuat," tulis Beiwen Zhang.

Semasa kecil, Beiwen Zhang diketahui pernah menderita penyakit trakeitis atau infeksi saluran trakea.

Penyakit yang dideritanya itu membuat dirinya menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit.

Tangan dan kakinya pun penuh dengan suntikan infus, hingga tidak ada lagi tempat untuk memasukan jarum infus.

Hal itu membuatnya terpaksa diinfus melalui kepala dan selama tiga tahun lebih harus mengonsumsi obat untuk menjaga kekuatan tubuhnya.

Namun kini siapa yang menyangka, Tunggal Putri yang pernah membela tim Berkat Abadi pada ajang Djarum Superliga Badminton 2019 ini menjadi Pebulutangkis yang disegani dan diperhitungkan.

Untuk ditahun 2023 ini saja misalnya, Beiwen Zhang sukses tiga kali menjadi runner up yakni Orleans Masters, Taipei Open dan Pan Am Individual Championships.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved