Format Liga 2 2023/2024 Sudah Ditentukan, Sriwijaya FC Masih Belum Terima 100 Persen

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Format kompetisi Liga 2 2023/2024 sudah diterima oleh para klub kontestan.

Dimana seperti pada musim sebelumnya, Liga 2 akan diikuti 28 tim.

Namun bedanya, jika musim lalu ada tiga grup.

Untuk musim 2023/2024 akan ada empat grup.

Selain itu, kompetisi akan bergulir paling lambat pada 8 September.

• PSIM Yogyakarta Siap Ikuti Format Liga 2 Dibagi Menjadi 4 Grup, Setiap Pertandingan Itu Final

Ternyata dengan adanya perubahan format tesebut.

Tidak semua klub kontestan Liga 2 otomatis sepakat.

Seperti jajaran manajemen Sriwijaya FC misalnya.

Dimana bakal melakukan konsolidasi pelatih, manajer dan Dirtek.

Guna menyikapi format Kompetisi Liga 2 tanpa 16 Besar.

Sesuai dengan yang disampaikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) beberapa hari lalu.

"Ini masih kita konsolidasikan dengan pelatih, manajer, dirtek,” ujar Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH pada Jumat 28 Juli 2023.

“Bagaimana apakah kita terima atau mengajukan surat ke PT LIB," lanjutnya.

Faisal yang juga Sekretaris Tim Teknis Asprov PSSI Sumsel mengaku terkejut.

Dengan format yang disampaikan PT LIB.

Yang belakangan yang dikomentari lebih mirip turnamen ini.

"Memang dengan perubahan format ini kan kita juga agak kaget,” sebutnya.

• Batal Datangkan Beto Goncalves, Sriwijaya FC Segera Kontrak Pemain Asal Babel Untuk Liga 2

“Jadi pertanyaan perubahan format itu. Format ini lebih singkat. Babak 16 besar itu ditiadakan menjadi langsung delapan besar," terangnya.

Sebenarnya kata Faisal, namanya kompetisi itu dengan jumlah pertandingan lebih banyak agar Liga 2 lebih kompetitif.

"Dengan format baru ini jumlah pertandingan berkurang,” ungkapnya.

“Makanya dengan surat terakhir PT LIB yang kita terima kemarin lusa, melihat formatnya agak kaget. Konsep kompetisinya berubah," jelasnya lagi.

Sejauh ini belum tahu apakah klub lain melakukan protes.

Hanya saja semua klub tentu melihat format yang ditampilkan pada saat sarasehan di Surabaya dengan pertemuan yang di Jakarta.

Lalu dengan surat yang baru diterima kemarin ini ada ketidaksamaan konsep dari awal.

Seperti mencuat saat ini, format Liga 2 2023/2024 menuai kritik.

Yakni dari pemerhati sepakbola pasalnya lebih mirip turnamen daripada kompetisi.

Setiap tim yang tidak berpeluang promosi, hanya memainkan 12 pertandingan.

Informasi mengejutkan datang dari kompetisi Liga 2 2023/2024.

• UPDATE 20 Nama Skuad PSMS Medan Untuk Liga 2, Teranyar Pemain Bertahan dan Gelandang

Karena format tidak sesuai dengan rencana yang disepakati sebelumnya dan dinilai lebih mirip turnamen.

Untuk jumlah grup masih sama, terdiri dari 4 grup dengan masing-masing tim di dalamnya ada 7 tim.

Dalam rencana awal, ada babak 16 besar.

Sehingga masing-masing grup di posisi 4 besar berhak ikut babak tersebut.

Tapi sekarang hanya dua tim teratas (babak 8 besar).

Namun perkembangan terbarunya dalam edaran PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang disampaikan akun Instagram @transferliga2.

Maka setiap tim hanya bermain 12 kali, tandang dan kandang.

Kecuali tim yang lolos ke babak berikutnya atau di peringkat dua besar.

Kemudian untuk tim degradasi, tim Liga 2 harus harus hati-hati.

Karena tidak ada babak playoff yang memberikan peluang untuk terhindar dari ancaman turun kasta.

Sebelumnya direncanakan ada playoff degradasi bagi 3 tim terbawah di masing-masing grup.

Tapi dalam edaran terbarunya, tidak ada playoff degradasi tapi langsung degradasi untuk tim terbawah di fase grup. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sriwijaya FC Kaget Ada Perubahan Format Kompetisi di Liga 2 Indonesia, Tak Ada Babak 16 Besar