TP PKK Kapuas Hulu Nilai Jarang Anak-anak Baca Buku Langsung

"Desa-desa masih relevan buku bacaan jadi tetap diberikan di desa, sehingga kedepannya bisa diarahkan dengan ebook, kita menyesuaikan zaman," ucapnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Angelina Fremalco Fransiskus Diaan, saat membuka acara sosialisasi Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Galeri Pelangi), di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau Utara, Kamis 20 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kapuas Hulu, Angelina Fremalco Fransiskus Diaan, menilai bahwa sekarang ini sudah sangat jarang anak-anak baca buku langsung, tapi bukan berarti budaya membaca itu hilang.

"Maka yang perlu diperhatikan pengurus PKK diantaranya adalah, kampanye wajib baca dengan memanfaatkan taman bacaan di desa dan kelurahan," ujarnya saat membuka acara sosialisasi Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Galeri Pelangi), di Pendopo Bupati Kapuas Hulu, Kamis 20 Juli 2023.

Dijelaskannya juga bahwa, Galeri pelangi ini adalah program unggulannya, sebab pendidikan dan ekonomi keluarga itu saling terkait. Ekonomi baik kualitas pendidikan juga baik.

"Desa-desa masih relevan buku bacaan jadi tetap diberikan di desa, sehingga kedepannya bisa diarahkan dengan ebook, kita menyesuaikan zaman," ucapnya.

Angka Perceraian Tertinggi di Kapuas Hulu Rentang Usia 21-40 Tahun

Angelina juga menjelaskan, tahun 2022 ada 4 desa dan sekarang 4 desa lagi dibantu buku konvensional oleh TP PKK Kapuas Hulu.

"Buku adalah jendela dunia, semboyan itu masih berlaku, maka PKK harus bantu untuk sosialisasi kampanye budaya membaca," ujarnya.

Selain itu juga TP PKK Kapuas Hulu sudah melakukan sosialisasi rumah dilan, karena ini ada program rumah pendidikan dan keterampilan.

"Tahun 2023 ini kita adakan pelatihan desain grafis dan publik speaking. Ini untuk membuat anak kreatif," ucapnya.

Ditegaskan Angeline, kinerja PKK juga terukur ditengah-tengah masyarakat, sehingga perlu support dari Camat dan Kades, agar PKK di desa dan kecamatan bisa bergerak.

"Bahwa gerakan PKK tumbuh dari bawah, dimana para pengurusnya sudah berada dari setiap desa selama berpuluh tahun," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved