Sepanjang 2023 Terminal Kijing Layani Ratusan Kapal Ekspor ke 10 Negara, Terbanyak Bermuatan CPO

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sepanjang tahun 2023, sebanyak 266 unit kapal telah dilayani Terminal Kijing Mempawah, Kalimantan Barat ( Kalbar ).

Diperkirakan hingga akhir tahun lebih dari 600 kapal dapat terlayani di Terminal Kijing.

Dari jumlah tersebut, terbanyak merupakan kapal muatan curah cair atau bermuatan CPO dan turunannya.

Hingga bulan Juni 2023, terdata Terminal Kijing sudah melayani sebanyak 777.597 ton kapal dengan muatan curah cair.

Kemudian, untuk prodak curah kering Terminal Kijing Mempawah telah melayani sebanyak 41.121 ton, dan untuk general cargo terdata Terminal Kijing hingga Juni 2023 telah melayani sebanyak 52.506 ton.

Baca juga: Targetkan Jadi Pusat Ekspor, Ini Rencana Penyediaan Peralatan di Terminal Kijing Hingga 2032

Selanjutnya, ditahun 2023 ini, Terminal Kijing telah melayani pengiriman berbagai komoditi ekspor ke 10 negara di dunia.

Diantaranya Korea Selatan, Filipina, Thailand, China, Vietnam, Banglades, India, Singapura, Malaysia dan Pakistan,

Ekspor terbesar yakni prodak RBD Palm olein dengan jumlah mencapai 173.510 ton, lalu Fatty Acid Methyle Ester sebanyak 67.176 ton, RBD Palm Oil 60.943 Ton.

Palm Kernel Meal Expeller 29.711 ton, Palm Fatty Acid Distillate 25. 418 ton, dan crude Glycerine 18.901 ton dan Palm Methyl Ester sebanyak 7.841 ton.

"Saat ini Terminal Kijing sudah melayani Curah Cair, Curah Kering dan Multi Porpose, sebagian besar curah cair itu produk CPO dan turunannya itu untuk ekspor dan kebutuhan dalam negeri, dan saat ini rata -rata kita bisa menampung 2 kapal dan 2 tongkang," ujar General Manager PT Pelindo Regional 2 Hambar Wiyadi di Terminal Kijing, Selasa 18 Juli 2023.

Dengan beroprasinya Terminal Kijing, ia katakan sudah membawa dampak positf ke dunia usaha di Kalbar.

Sebelum adanya Terminal Kijing pengiriman CPO dan turunannya melalui Pelabuhan Dumai, Belawan dan lainnya.

Namun saat ini banyak kapal - kapal yang sudah memanfaatkan Terminal Kijing untuk kegiatan tersebut.

"Saat ini kan Pelabuhan sudah ada mungkin kami meminta kepada pemerintah infrastruktur jalan sebagai penunjang operasional Terminal Kijing sehingga ini bisa memberikan manfaat untuk Kalbar dan negara," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini