MotoGP

Aturan Baru Sprint Race Alasan Casey Stoner Kini Jarang Nonton MotoGP

Aturan baru Dorna sesi Sprint Race jadi alasan bagi seorang legenda Casey Stoner kini mengaku jarang menyaksikan balapan MotoGP lagi.

Editor: Rizky Zulham
MotoGP.com
Legenda MotoGP, Casey Stoner. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aturan baru Dorna sesi Sprint Race jadi alasan bagi seorang legenda Casey Stoner kini mengaku jarang menyaksikan balapan MotoGP lagi.

Tak hanya itu, Casey Stoner juga mengkritik keras format baru MotoGP dengan balapan sprint, yang malah mengancam keselamatan para pebalapnya sendiri.

Format sprint di MotoGP 2023 yang dibawa Dorna Sports, bagi Casey Stoner adalah sebuah kegagalan.

Menurut legenda MotoGP asal Australia itu, masih banyak solusi yang sebenarnya bisa dipertimbangkan untuk membuat event balap semakin seru.

"Aku tak suka sprint. Separuh pebalap bahkan tak bisa ikut ke starting grid, karena semua menekan sampai batas dengan waktu yang sangat sempit," ujar Stoner, dilansir dari Speedweek 16 Juli 2023.

Cerita Marc Marquez Kalahkan Valentino Rossi Idola Masa Kecil di Lintasan MotoGP

Seperti diketahui, saat ini 13 dari 22 pebalap yang ada mengalami cedera.

Catatan tersebut merupakan angka yang besar pada paruh pertama MotoGP, terlebih bila dibandingkan dengan sebelum adanya Sprint Race.

"Aku rindu orang-orangnya, tapi tidak kejuaraannya.

Semua orang tahu masalahku dengan kejuaraan ini. Soal apa yang kusuka atau tidak," ucap Stoner.

Selain mengkritik soal Sprint Race, Stoner punya beberapa usulan lain yang layak dipertimbangkan Dorna Sports.

"Aku ingin mengubah formatnya itu. Lalu juga dengan menghilangkan sayap, tidak ada ride height device, tanpa control wheelie dan traction control yang minimal," kata Stoner.

"Ada penurunan biaya juga dan aturannya harus bertahan selama sepuluh tahun.

Dengan begitu pabrikan yang kalah bisa mengejar ketertinggalan mereka," ujar dia.

Kritik penggunaan winglet dan perangkat elektronik

Maraknya penggunaan winglet dan perangkat elektronik di ajang MotoGP mendapatkan kritik dari juara dunia dua kali Casey Stoner.

Casey Stoner yang penah menjadi juara dunia MotoGP pada tahun 2007 bersama Ducati serta tahun 2011 bersama Honda mengkritik MotoGP yang terlalu mengandalkan winglet dan perangkat elektronik untuk menjadi kencang.

Selama berkarier di MotoGP Casey Stoner memang terkenal sebagai rider yang ogah mengandalkan perangkat elektronik di motornya.

Casey Stoner pensiun dini pada usia 27 tahun tepatnya pada musim 2012 lalu dari ajang MotoGP.

Nasib Masa Depan Tony Arbolino Ingin Naik Level dari Moto2 ke MotoGP Digantung Marco Bezzecchi

Casey Stoner yang kini berusia 37 tahun mengkritik balapan MotoGP terutama pada motornya.

"Kalau saya bisa mengubah MotoGP semua perangkat sampah itu harus pergi dari motor," ucap Casey Stoner dikutip dari gpone.com.

"Tidak ada Winglet, tidak ada perangkat Ride Height, tidak ada Anti-Wheelie, Traction Control minimal," tegasnya.

"Hal ini supaya balapan jadi lebih murah dan peraturan atau regulasi harus diterapkan selama sepuluh tahun, sehingga pabrikan yang tengah tertinggal bisa menjadi mudah mengejar performanya," yakin Casey Stoner.

Casey Stoner memberikan gambaran di mana motor-motor MotoGP saat ini terlalu mudah dikendarai.

"Kamu bisa mengebut di kecepatan 280 Km/jam tapi tidak ada wheelie, sangat memanjakan rider," ucapnya.

"Jadi semua orang saat ini meniru formula yang sama dan balapan terasa merasa membosankan," lanjut Stoner.

"Saya merasa perangkat elektronik di MotoGP saat ini jauh lebih banyak dari Formula 1, dan ini harus segera dihentikan," ucapnya.

Casey Stoner membandingkan saat ia masih membalap di MotoGP dimana ia memang sudah tidak suka dengan banyaknya perangkat elektronik.

"Memang di MotoGP era saya sudah cukup banyak perangkat elektronik, dan saya tidak suka," lanjutnya lagi.

"Saya suka dimana motor terasa natural, jika kamu melakukan kesalahan sedikit maka kamu akan terjatuh," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved