Persipura Jayapura Masih Kisruh Internal Jelang Liga 2 Bergulir, BCN 1963 : Setop Pake Ego

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hingga pertengahn Juli, masih belum ada titik terang bagaimana kejelasan persiapan Persipura Jayapura jelang Liga 2 2023/2024.

Padahal kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia ini sudah di depan mata.

Sesuai jadwal, akan segera bergulir pada awal September nanti.

Artinya waktu hanya tinggal satu setengah bulan.

Belum lagi rencana PSSI yang juga akan mengadakan turnamen pra musim pada Agustus.

• 3 Sosok Pemain Muda Sada Sumut FC Dari Persija Jakarta dan Arema FC Untuk Liga 2 2023/2024

Dimana turnamen pra musim menurut nanti diikuti klub dari Liga 2 dan Liga 3.

Sedangkan Persipura Jayapura, sudah tidak memiliki pelatih sejak Maret lalu.

Kemudian para pemain yang diliburkan, hingga kini belum dikumpulkan kembali.

Begitu juga dengan sang Manager Yan Mandenas yang diakhiri kerjasamanya.

Lalu lambat laun terungkap, ada ketidak harmonisan antara pihak managemen dengan mantan manager tersebut.

Dimulai dari Bank Papua selaku sponsor tim Mutiara Hitam.

Meminta pertanggungjawaban laporan keuangan musim 2022/2023.

Namun pihak managemen belum menyerahkan, dan menyatakan laporan keuangan masih tanggung jawab Yan Mandenas semasa ia menjabat.

Sedangkan Yan Mandenas sendiri kata managamen tidak ada menyerahkan kepada pihaknya.

• Semen Padang FC Hampir Skuad Komplit Untuk Liga 2, Siapa Sosok Pemain Asing Jadi Incaran

Lalu dari Yan Mandenas, menegaskan tidak akan menyerahkan laporan kepada pihak managemen Persipura Jayapura.

Karena selama ini tidak mau diajak bicara baik-baik.

Namun kata Yan Mandenas, laporan tersebut akan ia serahkan sendiri kepada Bank Papua jika sudah waktunya nanti.

Dengan adanya kisruh dan perang opini antara pihak managemen dan mantan manager.

Mendapat reaksi keras dari Kelompok suporter Persipura Jayapura, Blackpearl Curva Nord (BCN) 1963.

BCN 1963 beranggapan, kisruh ini bisa mengakibatkan vakumnya tim Mutiara Hitam jelang bergulirnya liga 2 2023.

Ketua Blackpearl Curva Nord 1963, Capo Angky mengatakan.

Mestinya manajemen harus berpikir bijak dengan tim Persipura yang mengalami kemunduran dari 2017 sampai tahun 2022.

"Semenjak degradasi, mereka (manajemen) harus intropeksi diri untuk menjadi lebih baik,” kata Capo Angky kepada Tribun Papua.com, di Abepura pada Sabtu 15 Juli 2023.

“Bukan mau terus menerus menjadikan masyarakat korban dari serangkaian opini-opini yang selalu dimainkan di setiap musim mau mulai," lanjutnya.

• PSPS Riau Akan Pakai 2 Stadion, Apakah Untuk Pertandingan Liga 2 2023/2024 Juga?

Dikatakan, soal kisruh laporan dengan mantan manajer, mestinya diselesaikan secara baik dan mencari jalan keluar bersama.

"Kita semua tahu, soal sponsor ini bukan baru kali ini, melainkan setiap tahun sebelum liga bergulir, Persipura selalu begini," ujarnya.

Untuk itu, kata Capo, seharusnya Manajemen Persipura lebih bijak dengan menyelesaikan kisruh tersebut secara baik.

"Tentu saja dengan mencari jalan keluar antara kedua belah pihak, bukan mau perang opini di publik lagi,” harapnya.

“Akhirnya masalah bukan terselesaikan malah akan menimbulkan masalah baru karena saling sindir," ungkapnya.

Kata Capo, kelompok suporter BCN 1963 menilai, perang opini di media melihat sangat lucu.

"Terlalu lucu saja sih, karena kontestan tim liga 2 lainnya sedang mempersiapkan tim, tetapi manajemen Persipura masih Perang opini mencari siapa yang benar di media," tegasnya.

Capo berharap, masalah ini cepat diselesaikan antara mantan manager dan manajemen persipura secara dewasa tak perlu bawah semua orang terlibat dalam masalah ini.

"Sekali lagi, setop dengan perang opini di media, cari solusi mungkin langkah terbaik, setop pake Ego," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Berita Liga 2 Hari Ini, Persipura Terlibat Perang Opini dan PSMS Medan Agendakan Ujicoba