Piala AFF U19 Wanita

Jadwal Final Piala AFF U19 Wanita, Timnas Putri Indonesia Berebut Juara 3 dengan Myanmar

Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Myanmar akan berlangsung pada Sabtu 15 Juli 2023 pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palemb

Editor: Jimmi Abraham
PSSI
Jadwal perebutan juara 3 Piala AFF U19 Wanita 2023 Timnas Putri Indonesia vs Myanmar akan berlangsung pada Sabtu 15 Juli 2023 pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini jadwal Final Piala AFF U19 Wanita 2023 yang akan memepertemukan Thailand vs Vietnam.

Pertandingan final ini akan berlangsung pada  Sabtu 15 Juli 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Kick-off pertandingan Thailand vs Vietnam berlangsung Pukul 19.30 WIB.

Kedua tim akan saling bentrok memperebutkan juara 1 di ajang ini.

Sedangkan Timnas Putri Indonesia hanya sanggup bertarung di perebutan juara 3 kontra Myanmar.

Jadwal Timnas Putri Indonesia Perebutan Juara 3 Piala AFF U19 Wanita, Usai Digasak Thailand

Pertandingan Timnas Putri Indonesia vs Myanmar akan berlangsung pada Sabtu 15 Juli 2023 pukul 15.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Timnas Putri Indonesia hanya sanggup bertarung di perebutan juara 3 usai dikalahkan Thailand di babak semifinal.

Tim asuhan Rudy Eka harus menelan kekalahan telak 7-1 dari Thailand.

Claudia Scheunemann jadi satu-satunya pemain Timnas Putri Indonesia mencetak gol laga ini.

Namun kekalahan ini bukan tanpa alasan, Rudy Eka membebrkan fakktornya.

Obsi Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23, Usai 3 Punggawa Timnas U23 Disanksi AFC

Dilansir dari Halaman Resmi PSSI, pelatih Timnas Indonesia Putri, Rudy Eka mengungkapkan nada-nada kekecewaan selepas pertandingan.

Ia juga menyoroti keputusan wasit yang dinilai kontroversial.

"Pertandingan tadi, tiga menit kartu merah, tidak nikmat bermainnya, tidak nikmat juga ditonton," tegas Rudy Eka dilansir melalui laman PSSI.

"Lain kali kalau bisa AFF tidak ambil wasit dari empat semifinalis, tadi wasit dari Vietnam, sekiranya banyak merugikan kita," ungkap Rudy Eka.

"Saya bilang ke pemain, kita lupakan hari ini, kita masih ada hari esok."

"VAR (Video Assistant Referee) mungkin menjadi salah satu solusi ya."

"Sekiranya bisa netral, bukan dari empat semifinalis," tutup Rudy Eka.

Bermain dengan 10 pemain, membuat Thailand bisa mencetak gol lebih dahulu, ini dia malapetaka berikutnya bagi Garuda Pertiwi Muda.

Vietnam Contek Cara Timnas Indonesia Bentuk Skuad Tim U23, Untuk Hadapi Jadwal Padat

Rudy Eka juga mengatakan bahwa konsentrasi pemain pecah usai kehilangan pemain dan mengusulkan adanya kompetisi sepakbola wanita.

"Bagaimana melawan 11 pemain dengan 10 pemain dan juga bagaimana kita tahu Thailand termasuk dalam tiga negara (bersama Vietnam dan Myanmar) yang semuanya punya liga”

“ Persiapan mereka juga matang, sedangkan kita persiapan hanya tujuh hari. Saya harap ini menjadi rujukan sepakbola wanita Indonesia kedepannya. Tadi pak Erick bilang tidak akan membedakan sepakbola wanita dengan pria, semoga bisa lebih peduli lagi terhadap sepakbola wanita," ungkapnya.

Helsya Maeisyaroh juga sama kecewanya dengan pelatihnya.

"Pastinya saya mewakili teman-teman, kecewa karena dari menit awal kita sudah bermain dengan 10 pemain, menurut kami itu tidak adil aja. Tapi ya, balik lagi, ini sepakbola, mau tidak mau, harus terima," tuturnya.

Walau begitu, tim ini masih ada kesempatan untuk memperebutkan peringkat ketiga, melawan Myanmar yang kalah 1-2 dari Vietnam di laga semifinal sebelumnya.

Rudy mengatakan masih ada kans dan semangat untuk itu.

 "Semangat tentu masih ada, kita masih mau bermain lagi melawan Myanmar. Sekiranya kita masih berusaha untuk menjadi juara ketiga," jelasnya.

"Tapi dengan hasil ini, kita bersyukur masih bisa menjadi semifinalis. Ini bagus buat kita belajar."

"Myanmar sama bagusnya dengan Vietnam, kita juga perlu waspada, sekiranya kita bermain normal saja," sambungnya.

Untuk itu ada yang perlu di evaluasi dalam timnya. "Anak-anak harus lebih cepat dalam mengambil keputusan, itu yang terpenting dalam sepakbola," tegasnya.

Terakhir dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung timnya.

"Saya berterima kasih kepada pemain, suporter dan masyarakat Indonesia. Kita mohon maaf, tidak bisa melanjutkan lagi hingga ke final," tutupnya.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved