Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Lengkap Bacaan Injil Hari Ini Jumat 7 Juli 2023

Simak renungan katolik hari ini Jumat 7 Juli 2023. Bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini menceritakan kisah panggilan Matius yang unik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak renungan katolik hari ini Jumat 7 Juli 2023. Bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini menceritakan kisah panggilan Matius yang unik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak renungan katolik hari ini Jumat 7 Juli 2023.

Bacaan Renungan Harian Katolik Hari Ini menceritakan kisah panggilan Matius yang unik.

Matius tidak dipanggil ketika ia sedang berdoa di bawah pohon rindang, ia tidak dipanggil ketika sedang berbuat amal kepada orang lain.

Matius dipanggil dalam kondisi yang ‘tidak ideal’.

Yesus memanggilnya ketika ia sedang duduk di kantornya, kantor yang dijauhi banyak orang.

Matius tidak dipanggil ketika sedang duduk termenung di rumah doa atau tempat ziarah.

[Cek Berita dan informasi seputar Katolik klik di Sini]

Doa Novena Tiga Salam Maria dalam Tradisi Gereja Katolik

Ia sungguh dipanggil dari keadaan aslinya, keadaan real dirinya saat itu.

Matius yang pemungut cukailah yang dipanggil oleh Yesus untuk mengikuti-Nya.

Pemungut cukai tentu bukan orang yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.

Ia justru adalah orang yang dijauhi dan dihindari orang, bahkan ia dianggap berdosa besar dan tidak termasuk orang yang akan mendapat rahmat keselamatan.

Nasib seorang pemungut cukai hanya ditentukan oleh tindakannya memungut pajak yang besar dan menindas dari orang lain.

Demikian masyarakat umum memandangnya.

Tidak ada jalan keselamatan baginya, yang ada hanyalah kuntuk dan siksa.

Pemungut cukai adalah orang yang berdosa besar.

Apa yang dilakukan Yesus sungguh tidak lazim dan tidak masuk akal bagi para tokoh ‘orang suci’ dan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Apalagi sampai Yesus berkenan makan di rumah orang berdosa, artinya ia juga ambil bagian dalam keberdosaan pemungut cukai itu.

Dengan demikian Yesus yang adalah guru bijaksana yang terkenal ikut berdosa dan tidak mendapat keselamatan.

Maka sangat wajar reaksi orang-orang Farisi yang ‘mengutuk’ tindakan Yesus makan di rumah seorang pemungut cukai.

Hal itu tidak mungkin terjadi dalam hidup mereka.

Namun justru serangan orang Farisi menjadi tempat pengajaran Yesus yang sangat efektif dan tepat sasaran.

Kondisi yang tadinya seolah terjepit, kini Yesus menjadi yang menguasai jalannya cerita dan suasana.

Ungkapan pertanyaan orang Farisi menjadi bahan peneguhan ajaran-Nya.

Ia datang untuk menawarkan keselamatan.

Keselamatan itu berupa pengampunan dosa.

Mereka yang berdosa lah yang ditawari rahmat keselamatan secara lebih intensif.

Situasi diri merasa berdosa jauh lebih bisa menerima rahmat panggilan keselamatan dibanding dengan mereka yang merasa tidak berdosa.

Rahmat panggilan Matius juga menjadi rahmat panggilan kita.

Tuhan Yesus memanggil kita sesuai dengan keadaan kita masing-masing.

Ia memanggil kita secara personal, tidak seorangpun bisa mengintervensi rahmat panggilan itu.

Saya yang seperti inilah yang dipanggil oleh Yesus.

Matius yang pemungut cukailah yang dipanggil Yesus, bukan matius yang seolah dermawan.

Dan rahmat panggilan itu mengubah Matius yang pemungut cukai menjadi Matius yang rasul Yesus.

Kita dipanggil dalam situasi keberdosaan.

Panggilan Tuhan itu mengubah situasi berdosa menjadi situasi berahmat.

Kita bisa menjadi Matius, yang merasa berdosa dan mau menerima rahmat panggilan Tuhan atau kita juga bisa menjadi orang Farisi, yang merasa tidak berdosa dan memandang orang lain melulu berdosa.

Renungan Harian Katolik Hari Ini disadur dari renungankatolik.id, Kamis 6 Juli 2023.

Bacaan kalender liturgi Katolik hari ini Jumat 7 Juli 2023

Lihat warna liturgi Katolik: Hijau

Bacaan 1: Kejadian 23:1-4,19;24:1-8,62-67

Mazmur: Mazmur 106:1-2,3-4a,4b-5

Lihat bacaan injil hari ini Matius 9:9-13

Lihat bacaan Biarawan BcO 1Sam. 15:1-23

Doa Novena Santo Mikhael, Malaikat Agung Pelindung dari Roh Jahat dalam Tradisi Gereja Katolik

Doa Katolik hari ini

Allah Bapa Mahapenyayang, Engkau membuka pintu Kerajaan Surga bagi para pemungut cukai dan orang berdosa.

Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami mengakui, bahwa hanya rahmat-Mulah yang mampu menghidupi kami.

Doa dan permohonan ini kami panjatkan kepada-Mu.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Amin.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved