Pembobolan Rekening
BREAKING NEWS - Seorang Warga Kehilangan Rp 1,4 Miliar Diduga Akibat Buka Aplikasi Undangan Palsu
kejadian itu bermula saat dirinya mendapat pesan apk di whatsapp miliknya pada.......
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MALANG - Seorang warga berinisial SY (52) kehilangan uang di tabungan sebesar Rp 1,4 miliar.
Pengusaha aksesoris kendaraan asal kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu diduga menjadi korban penipuan modus file APK undangan pernikahan.
Kuasa hukum korban, Hilmy F Ali menceritakan, uang itu tersimpan dalam akun rekening sebuah bank pelat merah.
• BREAKING NEWS - Sejumlah Bangunan di Jalan Siam Pontianak Terbakar
Saat menelusuri proses transaksi uangnya itu, ternyata melalui beberapa kali transaksi menggunakan m-Banking.
Padahal dirinya belum pernah mengaktivasi ataupun memiliki akun m-Banking untuk nomor rekeningnya.
Hilmy F. Ali mengatakan, kejadian ini berawal saat korban mendapatkan kiriman pesan WhatsApp (WA) dalam bentuk Application Package File (APK) pada Rabu 24 Mei 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Aplikasi itu berukuran 5 MB, dengan tulisan 'Undangan Pernikahan' dalam font tulisan bercetak tebal.
• Resmi! Tarif Baru QRIS untuk Usaha Mikro Naik Jadi 0,3 Persen Diumumkan Bank Indonesia
Korban kemudian membuka pesan itu dan muncul gambar undangan seperti brosur iklan.
Selanjutnya korban memblokir nomor pengirim pesan tersebut.
Masih di hari yang sama, pada pukul 21.00 WIB, korban mendapat notifikasi SMS atau Email yang menjelaskan adanya upaya aktivitas akses ilegal yang masuk ke emailnya.
Korban kemudian memindahkan data ke ponsel yang lain menggunakan Smartswitch.
Lalu korban juga mengganti password email miliknya.
"Akhir Mei 2023, klien kami menerima undangan pernikahan digital. Undangan tersebut di klik di-close," katanya.
"Dalam handphonenya ada beberapa aplikasi mobile banking. Ada beberapa bank, kurang lebih 6 mobile banking," ujar Hilmy F Ali.
"Tapi, anehnya yang kebobol hanya satu rekening," ungkapnya.
Pada Rabu 25 Mei 2023, sekitar pukul 21.00 WIB terdapat notifikasi dari email yang memberitahukan bahwa terdapat transfer dana dari dua nomor rekening BRI milik korban ke tiga nomor rekening tak dikenal.
Selain itu, ada juga transaksi aneh tak dikenal via m-Banking layanan perbankan, lalu beberapa transfer dana ke QRIS, dan beberapa dana ke pulsa ke sebuah nomor ponsel tak dikenal.
Jika ditotal, jumlah transaksi yang dilakukan dari rekening korban mencapai angka sebesar Rp1,4 miliar.
Terkurasnya uang kliennya itu, melalui belasan kali transaksi sejak pukul 22.00 WIB, hingga 03.00 WIB, yang tak diketahui oleh pihak korban.
Saat korban memeriksa jumlah total tabungannya. Ternyata, hanya bersisa sekitar Rp 2 juta.
"Transfer pindah ke rekening bank lain. Ada juga yang melalui top up, pulsa senilai 40 juta. Dari jam 22.00 malam sampai jam 03.00 WIB, total ada belasan transaksi. Sudah, keesokan paginya sudah diblokir tapi sudah terkuras, tersisa cuma Rp 2 jutaan," ungkap Hilmy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.