Ibadah Haji 2023

Muliyati Ceritakan Terakhir Komunikasi Saat Sang Ayah Dirujuk ke RS King Faisal Hospital

"Sempat ada penolakan dari Alm. karena merasa sehat. Namun dibujuk mama jadi mau, bahkan bapak ke ambulans jalan sendiri" katanya.

Penulis: Zulfikri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Zulfikri
Salah satu anak Alm. Arifin Bin Maranginang Farid (73) jemaah BTH kloter 26 Kota Singkawang yang meninggal dunia di tanah suci, Mulyati saat ditemui Tribun Pontianak di rumah duka yang beralamat di Jalan Kom Yos Sudarso Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin 3 Juli 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Salah satu anak jama'ah haji meninggal Kota Singkawang, Mulyati mengatakan ikhlas dengan meninggalnya sang ayah saat ibadah haji di tanah suci.

"Insyaallah Kami pihak keluarga ikhlas dan Kami yakin atas janji Allah," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di rumah duka yang beralamat di Jalan Kom Yos Sudarso Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin 3 Juli 2023.

Sang Ayah, Alm. Arifin Bin Maranginang Farid (73) jemaah BTH kloter 26 meninggal dirumah sakit King Faisal Hospital pukul 04.30 WAS tanggal 02 Juli 2023 dengan diagnosa dalam sikohatkes hipertensi.

Mulyati juga mengatakan sebelumnya sang ayah sempat sakit kemudian sehat kembali.

Namun, Ia mendapat kabar pada tanggal 1 Juli dari ibunya yang juga berangkat haji bahwa sang ayah kembali diinfus di hotel karena panas tinggi yang tidak turun-turun.

Baca juga: Kapolres Singkawang Pimpin Pelaksanaan Upacara Kenaikan Pangkat Perwira, Brigadir dan PNS

"Nda mau makan, minum juga susah, jadi dibuatkan air gula untuk menambah tenaga," kata Mulyati.

Tak lama kemudian ia mendapat kabar lagi dari Ibunya, almarhum dirujuk ke rumah sakit.

"Sempat ada penolakan dari Alm. karena merasa sehat. Namun dibujuk mama jadi mau, bahkan bapak ke ambulans jalan sendiri" katanya.

Dalam proses perujukan ke rumah sakit, Mulyati mengungkapkan bahwa momen tersebut merupakan komunikasi terakhirnya bersama Almarhum.

Sekitar pukul 19.10 Wib ia mendapat kabar bahwa ayahnya sudah meninggal.

"Almarhum dimakamkan Ba'da Isya Was, dishalatkan terlebih dahulu di Masjidil harom dan langsung di makamkan," paparnya.

Mulyati menjelaskan pada tahun 2021 ayahnya sempat gagal berangkat haji dikarenakan Covid-19.

Sempat juga mengidap sakit paru dan jantung, namun almarhum kembali sehat ketika namanya masuk dalam list jama'ah haji kota Singkawang 2023. (*)

Inflasi Pontianak, Singkawang dan Pontianak Mei 2023 Sebesar 3,91 Persen

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved