Cara Francesco Bagnaia Pertahankan Gelar Juara MotoGP 2023 Jelang Liburan Musim Panas

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Francesco Bagnaia kini memimpin Klasemen MotoGP 2023 sementara.

Ia meraih keunggulan 35 poin dari posisi kedua Jorge Martin.

Keunggulan ini seharusnya membuat pebalap asal Italia itu menikmati enam minggu liburan musim panas dengan ketenangan pikiran.

Namun berbeda dengan rekan-rekannya di MotoGP, pebalap pabrikan Ducati itu tidak menghabiskan waktu luangnya di bawah sinar matahari musim panas.

Alih-alih menikmati musim panas, Bagnaia ingin mempersiapkan diri secara intensif untuk paruh kedua musim ini.

"Pertama-tama, saya akan meregenerasi pergelangan kaki saya," katanya merujuk pada cedera yang dideritanya saat bertabrakan dengan Maverick Viñales di Le Mans disadur dari speedweek.com, Senin 3 Juli 2023.

[Cek berita dan artikel MotoGP klik di sini]

• Jack Miller Sindir Pebalap MotoGP Keluhkan Motor! Mirip Kondisi Marc Marquez dan Fabio Quartararo

Ia mengaku akan bekerja keras untuk mempersiapkan paruh kedua musim ini.

Ia tidak sedang berlibur dan tidak akan bepergian.

Namun ia cukup beruntung untuk hidup tepat di tepi laut.

Ini membuatnya hampir selalu dalam mode liburan.

Meski begitu ia tidak akan melakukan apapun.

Francesco Bagnaia telah meletakkan dasar untuk mempertahankan gelarnya di delapan balapan MotoGP pertama sebelum liburan musim panas.

Dengan pengecualian GP Argentina (6), dia selalu berada di podium sprint dalam format sprint baru, menang di Portimão, Austin dan Mugello.

Dan juga pada hari Minggu pemain berusia 26 tahun itu sulit dikalahkan.

Dia memenangkan setengah dari semua balapan dan sekarang menjadi orang Italia tersukses ketiga di kelas utama dengan 15 kemenangan MotoGP.

Hanya Valentino Rossi (89 kemenangan) dan Giacomo Agostini (68 kemenangan) yang lebih unggul.

Sangat luar biasa bahwa Juara Dunia MotoGP 2022 terus meningkat selama akhir pekan dan akhirnya ditemukan di puncak.

Dalam sprint Sachsenring 15 lap, ia tertinggal 2,468 detik di belakang pemenang balapan Jorge Martin (Prima Pramac Ducati), dalam balapan hari Minggu ia memperkecil jarak ini menjadi 0,064 detik meski jarak balapan lebih jauh.

Pekerjaan pilot Ducati yang berorientasi pada tujuan juga terlihat jelas di TT Belanda di Assen.

Sementara ia hanya menempatkan Desmosedici GP23 di posisi ke-8 pada sesi latihan pertama, ia menyelesaikan sprint hari Sabtu di posisi kedua di belakang Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati).

Pada hari Minggu dia memenangkan perlombaan dan menurunkan rekan mereknya ke posisi kedua.

"Baik di Sachsenring dan di Assen, kami tidak memulai akhir pekan secara optimal karena perasaannya tidak sempurna," tuturnya.

Dalam sprint Assen ia mengalami masalah saat mengendarai tanjakan yang lebih besar.

Oleh karena itu motornya bagus di sekitar lintasan untuk manuver kurva.

Dalam pemanasan ia menemukan sesuatu yang membantunya.

Hal ini sudah terjadi di Sachsenring dan bahkan di Jerez.

Tim dapat secara aktif memperbaiki situasi.

Tim bisa bahagia tentang itu dan dirinya menuntut hal yang sama dari tim dan dari dirinya sendiri.

“Kami selalu fokus pada hal yang positif,” tuturnya.

• Manajer Tim MotoGP Keluhkan Format Baru, Banyak Pebalap Alami Kecelakaan

Berkat sikapnya itu, peraih 25 kali GP itu kini unggul 35 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen Kejuaraan Dunia.

Rekan-rekan Bagnaia di MotoGP memanfaatkan libur musim panas selama enam minggu untuk beristirahat dari balapan.

Sementara Luca Marini menantikan pernikahan dengan pacarnya di Ibiza, bintang Aprilia Maverick Viñales ingin menghabiskan waktu bersama istrinya Raquel dan putrinya Nina.

Pebalap pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli, di sisi lain, bisa ditemukan bersama Andrea Migno dan pacarnya di Pantai Amalfi.

(*)