MotoGP

Petualangan Maverick Vinales di MotoGP! Dari Yamaha ke Aprilia

Pembalap Spanyol itu sebelumnya sempat mengeluhkan pada Juni bahwa M1-Yamaha hanya kompetitif empat kali dalam setahun.

PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pebalap Aprilia Spanyol Maverick Vinales melakukan tikungan saat sesi latihan pertama Grand Prix MotoGP Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera pada 28 April 2023. Maverick Vinales dan Tim Pabrikan MotoGP Yamaha berpisah pada 2021 setelah GP Austria. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Maverick Vinales dan Tim Pabrikan MotoGP Yamaha berpisah pada 2021 setelah GP Austria.

Pembalap Spanyol itu sebelumnya sempat mengeluhkan pada Juni bahwa M1-Yamaha hanya kompetitif empat kali dalam setahun.

Meski rekan setimnya Fabio Quartararo menjadi juara dunia saat itu dan Yamaha juga telah memenangkan sembilan balapan di tahun 2020.

Masing-masing tiga dengan Franco Morbidelli dan Fabio. Quartararo, satu dengan Vinales.

Maverick Vinales yang sekarang berusia 28 tahun pasti merasa frustrasi pada saat itu karena dia awalnya tidak dapat keluar dari bayang-bayang Valentino Rossi yang hebat dan kemudian dibayangi oleh rekan merek yang lebih muda Morbidelli dan Quartararo, yang juga menjadi pelanggan Petronas.

Nasib ini pernah menimpanya sebelumnya, ketika pada 2017, misalnya, rookie Zarco dan Folger secara reguler lebih cepat dari Rossi dan Maverick Vinales di Tech3 Yamaha.

Bagaimanapun, rasa frustrasi Maverick Vinales tumbuh ke tingkat yang tak terbayangkan pada Agustus 2021, setelah sebelumnya turun telak di Sachsenring.

[Cek berita dan artikel MotoGP klik di sini]

Dana Hibah MotoGP! Siapa Penerima Dana Hibah MotoGP dari Dorna?

Itu sebabnya dia melepaskan omelan melawan Yamaha dan kemudian beberapa hari kemudian dia berada di Assen lagi, meskipun dia tidak mendekati "El Diablo".

Kebetulan, pebalap Prancis itu memiliki lima kemenangan MotoGP di tahun pertamanya di tim pabrikan Yamaha pada 2021, Maverick Vinales hanya delapan dalam empat setengah tahun.

Petualangan di Yamaha 2021

Siapa yang ingat bagaimana Yamaha dan Viñales tiba-tiba berpisah di tahun 2021?

Juara Dunia Moto3 2013 yang tak terbantahkan (dengan KTM) sangat tertekan oleh penampilannya yang buruk di GP Styria pada bulan Agustus sehingga ia terus berusaha untuk mematikan mesin in-line YZR-M1 dengan revving yang berlebihan atau downshifting yang keras sepanjang balapan.

Yamaha kemudian menskors pembalap Spanyol itu untuk GP Austria seminggu kemudian, sebagian karena kerusakan mesin yang disengaja dapat mengakibatkan kebocoran oli dan membahayakan sesama pembalap.

Dapat dibayangkan bahwa perilaku yang merugikan perusahaan dengan biaya tahunan sekitar 6 juta euro tidak membangkitkan antusiasme di kalangan orang Jepang.

Kontrak dengan juara dunia pelatihan Maverick Viñales diakhiri pada Agustus.

Dia kemudian bisa debut di pabrik Aprilia di GP Aragón 2021, Lorenzo Savadori diturunkan menjadi test driver.

Sejauh ini, Vinales juga belum menjadi pebalap nomor satu di Aprilia Racing.

Dia dibayangi oleh Aleix Espargaró yang lebih tua, yang finis keempat secara keseluruhan di Piala Dunia tahun lalu dan menang di Argentina.

Namun, Maverick diberi kontrak hingga akhir 2024.

Dia memuji suasana tim yang baik dan motor RS GP 23 yang bertenaga dengan mesin 1.000 cc V4 dari Noale.

Tapi melihat rekor Maverick Vinales dari 33 Grand Prix pertamanya di Aprilia dan 33 Grand Prix terakhirnya di Yamaha mengungkapkan beberapa angka yang menarik.

Manajer Tim MotoGP Keluhkan Format Baru, Banyak Pebalap Alami Kecelakaan

Vinales: 33 GP terakhir di Yamaha

Poin kejuaraan: 347
kemenangan MotoGP: 3
posisi kedua: 3
posisi ketiga: 3
podium: 9
DNF (belum selesai): 2x
Tidak ada poin: 1x

Vinales: 33 GP pertama di Aprilia

Poin kejuaraan: 170
kemenangan MotoGP: 0
posisi kedua: 2
posisi ketiga: 2
podium: 4
DNF (belum selesai): 6x
Tidak ada poin: 5x

Kelemahan Maverick Vinales, yang sering unggul dalam tes, sesi latihan, dan kualifikasi, tetapi berulang kali mengungkapkan kelemahan dalam duel dan karena itu secara teratur kehilangan terlalu banyak waktu di fase awal, juga tidak berubah secara fundamental dengan tim dan pabrikan baru.

Namun setelah hampir dua tahun di Aprilia, fase penyesuaian seharusnya sudah berakhir.

Bahkan jika Yamaha kini telah tergelincir ke fase yang sulit.

Fabio Quartararo memenangkan Kejuaraan Dunia 2021 dengan lima kemenangan di tim pabrikan Yamaha.

Pada tahun 2022 ia berhasil meraih tiga kemenangan dan menempati posisi kedua di kejuaraan dunia.

Maverick Vinales, di sisi lain, tidak pernah benar-benar keluar dari bayang-bayang Aleix Espargaró, bahkan di Aprilia.

Seperti halnya dengan Yamaha dan Rossi dan kemudian dengan Quartararo.

Faktanya adalah pergantian dari nomor start 25 menjadi 12 dan pergantian kepala kru secara reguler tidak menghasilkan terobosan yang bertahan lama seperti disadur dari speedweek.com, Minggu 2 Juli 2023.

Sprint Race MotoGP Hari Ini Tak Digelar, Jadwal MotoGP Inggris 2023 Terbaru di Silverstone Update

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved