Kepala SDN 10 Ngabang Sebut Peminat PPDB Tahun 2023-2024 Berkurang

Meski kuota terpenuhi di hari kedua, Mahardi menuturkan untuk jumlah pendaftar tahun ini berkurang dibandingkan tahun ajaran 2022-2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Marpina Sindika Wulandari
Kepala SDN 10 Ngabang, Mahardi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala SDN 10 Ngabang, Mahardi, sebut PPDB tahun ajaran 2023-2024 sudah selesai.

Target sekolah terpenuhi, meskipun jumlah pendaftar berkurang.

Dikatakan Mahardi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pihaknya menerapkan sistem zonasi. Pendaftaran dimulai dari tanggal 19-24 Juni 2023. Namun kuota siswa telah terpenuhi di tanggal 20 Juni 2023.

Meski kuota terpenuhi di hari kedua, Mahardi menuturkan untuk jumlah pendaftar tahun ini berkurang dibandingkan tahun ajaran 2022-2023.

Karena di tahun 2022, pendaftaran sudah penuh di hari pertama, bahkan di hari pertama juga sudah banyak siswa yang ditolak dan diarahkan ke sekolah lain.

Kadisdikbud Kota Pontianak Jelaskan Proses Seleksi PPDB pada Jalur Zonasi hingga Jalur Prestasi

Jadwal PPDB SMPN di Kota Pontianak TA 2023/2024

Sementara untuk pendaftaran tahun 2023-2024, pendaftaran baru penuh saat di hari kedua.

"Penyebabnya apa, apakah karena anak-anak di usia SD sudah tidak banyak lagi, itu kami juga tidak tahu. Karena informasinya di SDN 59 mereka juga dapat murid tidak banyak, " ujarnya, Jumat 30 Juni 2023.

Adapun target siswa di SDN 10 Ngabang tahun ini sebanyak 112 siswa, yang terbagi dalam 4 rombongan belajar (rombel).

Satu rombel 28 orang, jumlah target itu sama dengan target tahun lalu.

Dijelaskan Mahardi, untuk proses PPDB tahun ini sepenuhnya dilakukan secara offline, yakni para wali murid datang langsung ke sekolah untuk mendaftarkan anak-anaknya.

Pendaftaran secara offline dipilih karena kurangnya SDM dari pihak sekolah, maupun dari wali murid, di mana sebagian besar wali murid lebih mudah dilayani dengan cara offline.

"Lain dulu waktu pandemi Covid-19, kami pakai 2 opsi, online dan offline. Namun tetap lebih banyak yang daftar secara offline. Memang lebih efektif online, tapi kalau offline sekali proses saja, saat pendaftaran langsung verifikasi berkas, dan penetapan diterima atau tidak," jelasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved