Liga Champions

Keinginan Kai Havertz Tetap Bermain di Liga Champions Terwujud, Usai Resmi Bergabung ke Arsenal

Sebelumnya Kai Havertz memang memiliki keinginan untuk tetap bermain di Liga Champions musim depan.

|
Editor: Jimmi Abraham
JUSTIN TALLIS / AFP
Kei Havertz resmi bergabung bersama Arsenal di bursa transfer Liga Inggris musim 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salah satu gelandang anyar Timnas Jerman resmi melakukan perpindahan klub di Bursa Transfer musim ini.

Adapun pemain yang dimaksud adalah Kai Havertz.

Kai Havertz resmi pindah ke Arsenal setelah sebelumnya membela Chelsea.

Sebelumnya Kai Havertz memang memiliki keinginan untuk tetap bermain di Liga Champions musim depan.

Akhirnya keinginan ini terwujud, pasalnya Arsenal adalah tim kontestasi Liga Champions musim depan.

Prediksi Hasil Drawing Liga Champions 2023-2024, Juara Bertahan Man City Punya Kans Grup Neraka

Seperti diketahui Chelsea mengalami keterpurukan di Liga Inggris musim 2022-2023.

Hal ini membuat Chelsea harus absen di Liga Champions musim depan.

Nyatanya itu berpengaruh ke pemain yang mempunyai ambisi lebih di Liga Champions, seperti Kai Havertz.

Kai Havertz memilih bergabung bersama Arsenal dengan biaya transfer senilai 65 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,2 Triliun.

Dicatat! Aturan Drawing Liga Champions 2023-2024 Hidarkan Barcelona, PSG dan Manchester City 1 Grup

Mantan gelandang Bayer Leverkusen tersebut mengaku sangat antusias untuk bermain bersama dengan rekan-rekan satu timnya dan ingin bertemu para pendukung The Gunners.

"Sangat menyenangkan bagi saya secara pribadi. Saya sangat senang dapat bergabung dengan klub yang luar biasa ini," ujar Havertz dilansir dari situs resmi klub.

"Klub ini memiliki sejarah yang begitu besar, dan saya berharap kami dapat mencapai banyak hal. Saya hanya menantikan momen untuk bertemu dengan semua pemain dan staf. Itu akan menyenangkan," sambungnya.

Menurut Havertz, alasan dirinya memutuskan untuk datang ke kubu London Merah tersebut karena Arsenal memiliki mentalitas kekeluargaan yang sangat kuat.

Hal tersebut menurutnya yang membuat dirinya saat membela Chelsea merasa kesulitan kala bermain menghadapi Arsenal.

"Saya pikit mentalitas kekeluargaan yang dimiliki tim ini di lapangan adalah salah satu alasan mengapa begitu sulit untuk bermain melawan Arsenal," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved