Kabar Marc Marquez Pindah ke KTM saat Tampil Buruk Bersama Honda Kini Mencuat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez pindak ke KTM saat timnya Repsol Honda sedang mengalami krisis akhir-akhir ini mencuat.

Menanggapi kabar itu, Marc Marquez dengan tegas membantah serta mengecam kebohongan tersebut.

Marquez secara terbuka membantah bahwa dia menawarkan diri menjadi pembalap KTM, tetapi ditolak

Penyiar DAZN Spanyol, Ricard Jov, melaporkan selama akhir pekan MotoGP Belanda 2023 isu pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu untuk pindah meski masih memiliki kontrak dengan Honda hingga akhir 2024.

"Mereka (KTM) menolaknya karena 'strategi' mereka. Itulah yang dikatakan bos KTM dan saya juga tidak percaya. Itu hanya bisa menjadi strategi awal untuk negosiasi," kata Jove melaporkan dilansir dari Crash.net.

• MotoGP Libur Panjang, Terbaru Jadwal MotoGP Inggris 2023 di Sirkuit Silverstone 4-6 Agustus 2023

Marquez telah mengalami 1,5 tahun bersama Honda yang berkinerja buruk.

Hal itu mengakibatkan dia sering mengalami kecelakaan yang berujung pada serangkaian masalah fisik.

Kontraknya yang bernilai besar dengan Honda berakhir pada akhir 2024 saat dia akan berusia 32 tahun, tetapi dia terus dikaitkan dengan pergantian tim.

"Itu bohong," katanya kepada DAZN tentang menawarkan dirinya ke KTM.

"Saya mendengar desas-desus ini karena salah satu mekanik saya bercanda dan itu benar-benar bohong," ujar Marquez.

"Ya, memang benar ketika tim pabrikan melihat seorang pembalap dalam kesulitan, mereka bertanya dan dalam hal ini saya masih berkomitmen dengan Honda. Saya memiliki kontrak yang sah, jadi tidak ada (rencana)," tutur Marquez.

"Terus bekerja untuk meningkatkan proyek masa depan."

Penghubung antara Marquez dan KTM adalah Red Bull. Keduanya aling mensponsori mereka menjadi kekuatan yang kuat dalam olahraga motor.

Kedua pihak sering disebut-sebut ingin menyatukan Marquez dan KTM.

• Lagi dan Lagi! Marc Marquez Resmi Absen di MotoGP Belanda 2023

Marquez ditanya apakah ada tim lain yang mendekatinya tentang kontrak pada 2025?