Liga 2

Ini Sosok CEO Baru PSPS Pekanbaru di Liga 2 2023/2024 Setelah Saham Dibeli Dari Bos Asal Malaysia

Dimana ia juga pernah memimpin Indonesia All Stars di ajang International Youth Tournament (IYT) pada 2022.

|
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Alfonsius Pardosi
Tribunpontianak/net
PSPS Pekanbaru akhirnya mengumumkan kepemilikan baru untuk menghadapi Liga 2 2023/2024 yang tidak lama lagi bergulir 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PSPS Pekanbaru yang berubah nama menjadi PSPS Riau semenjak dibeli pengusaha asal Malaysia dua tahun lalu kini akan kembali ke nama asalnya.

Klub kebangaan masyarakat Pekanbaru ini pun kini telah berpindah kepemilikan.

Sosok yang mengambil alih kembali PSPS Riau yang akan bernama PSPS Pekanbaru ini adalah Effendi Syahputra.

Siapakah sosok Effendi Syahputra yang merupakan politisi dan sudah berpengalaman menanggani beberapa klub sepakbola tanah air ini.

Untuk lebih jelasnya di dalam artikel ini akan dibahas siapa sosok Effendi Syahputra.

Dimana ia juga pernah memimpin Indonesia All Stars di ajang International Youth Tournament (IYT) pada 2022.

Calon Pelatih Persipura Jayapura Mengerucut 4 Nama Untuk Liga 2 2023/2024, Siapa Yang Layak?

Dirangkum dari berbagai sumber, akhirnya teka teki kepemilikan saham mayoritas PSPS Pekanbaru terjawab.

Effendi Syahputra mengumumkannya saat puncak perayaan Hut Kota Pekan Baru ke 239 pada Minggu 25 Juni 2023 malam.

Ketika pengumuman tersebut dihadiri oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.

Hadir juga perwakilan suporter PSPS seperti Curva Nord, Askar Theking dan lainnya.

Setelah resmi menjadi CEO PSPS Pekanbaru.

Dirinya ingin membuat PSPS Pekanbaru yang berkompetisi di Liga 2 2023/2024 bisa berjaya dan naik level ke Liga 1.

Maka ia pun meminta dukungan warga Pekanbaru untuk bisa membuat PSPS bisa berbicara banyak di sepakbola Tanah Air.

"Kami mau berinvestasi bola di Bumi Lancang Kuning, karena ada jaminan dan dukungan dari Pak PJ Wali Kota Pekanbaru," ujar Effendi Syahputra.

27 Pemain Akan Disiapkan Sriwijaya FC Jelang Liga 2 2023/2024, 7 Sudah Diusulkan

Sosok Effendi Syahputra

Effendi Syahputra Lahir di Manado 16 Oktober 1979, Alumnus SMU Swasta Harapan (1994-1997) Medan.

Ia menyelesaikan perkuliahan Strata-1 nya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Medan (1997-2001).

Melanjutkan Master Hukumnya dibidang Litigasi di Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (2012).

Memilih jalan karier sebagai Advokat Profesional pada tahun 2006.

Pada tahun 2010 mendirikan Kantor Hukum Effendi Syahputra & Partners sampai dengan saat ini di Jakarta dan beberapa Kantor Cabang di Kota-kota besar Indonesia.

Lalu terjun ke politik bergabung dengan Partai Nasdem menjabat Ketua Umum Badan Advokasi Hukum.

Kemudian menyatakan mundur dari Partai Nasdem bersama-sama para tokoh muda lain, termasuk Hari Tanoesoedibjo (CEO MNC).

Effendi lalu ikut membidani dan mendirikan Ormas Persatuan Indonesia (Perindo).

Sebagai salah satu orang dekatnya Hary Tanoesoedibjo kemudian mempercayakan mandat.

Sekaligus menunjuk Effendi Syahputra sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ormas Perindo Sumatera Utara.

Bergabungnya Hari Tanoesoedibjo (HT) sebagai Ketua Dewan Pakar sekaligus sebagai Ketua Bappilu di Partai Hanura.

Maka secara langsung ikut memboyong gerbong besar HT di Partai besutan Wiranto saat itu.

Hingga akhirnya HT keluar dari Hanura dan membentuk Partai Perindo.

Effendi Syahputra pun saat ini dopercayakan HT untuk menjabat Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Partai Perindo.

Didunia sepakbola tanah air, Effendi pernah menjadi CEO klub Persikabo Bogor.

PSMS Medan Dikabarkan Bawa “Pulang” Lagi 2 Pemain Dari Klub Liga 1 Jelang Liga 2 2023/2024

Kemudian menjadi CEO Klub Bogor FC. Ia pun berhasil membawa Bogor FC promosi ke liga 2 Indonesia.

Seusai dari Bogor FC, Effendi sempat menjadi General Manager (GM) PSIM Yogyakarta.

Namun ia tak bertahan lama dan memutuskan untuk menjadi Direktur Operasional sekaligus merangkap manager team klub Semen Padang FC.

Selain menangani klub-klub sepak bola di Indonesia, Effendi merupakan pendiri dari Karo United.

Ia pun berhasil membawa klub asal Sumatera Utara itu menjadi juara Liga 3 nasional 2022 dan berhak promosi ke liga 2.

Effendi juga menangani jawara Liga 3 lainnya, yakni Jakarta Batavia FC.

Selain itu, Effendi juga sempat menjadi CEO klub liga futsall pro Dekings Bogor FC.

Dengan berhasil membawa klub futsal ini promosi ke liga nusantara menuju liga pro futsal tanah air.

Dengan banyaknya pengalaman menangani klub sepak bola dan futsal di indonesia.

Lantas Effendi ditunjuk sebagai manajer Indonesia All Star.

Kini, setelah memegang kendali atas PSPS Pekanbaru untuk Liga 2 2023/2024.

Apakah dirinya mampu mengangkat prestasi klub berjuluk Askar Bertuah ini, menarik untuk kita tunggu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved