Ibadah Haji 2023

Cek 6 Amalan Saat Idul Adha 1444 Hijriah Selain Berkurban dan Shalat Ied

Selain berkurban terdapat amalan yang bisa dikerjakan saat 10 Zulhijjah 1444 Hijriah.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Melantunkan takbir saat malam takbiran merupakan amalan sunnah menyambut malam lebaran Idul Adha 1444 Hijriah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Pada Hari itu umat Islam biasanya melakukan ibadah kurban untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Selain berkurban terdapat amalan yang bisa dikerjakan saat 10 Zulhijjah 1444 Hijriah.

Terdapat 6 amalan yang dilakukan oleh umat Islam saat Idul Adha tiba, berikut di antaranya

Menghidupkan Malam Takbiran

Cek Jadwal Makan Sahur dan Niat Puasa Arafah 1444 Hijriah Rabu 28 Juni 2023

Hal pertama dalam meyambut hari raya adalah dengan menghidupkan malam Idul Adha.

Masyarakat kita biasa menyebutnya malam takbiran karena memang, di malam ini takbir saling bersahutan.

Kita dianjurkan menghidupkan malam ini dengan rupa dzikir, terutama takbir, shalawat, shalat malam dan lain sebagainya. Terlebih, malam takbiran ini merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah SWT.

Mandi dan Memakai Wewangian

Hal ini dianalogikan dengan shalat Jumat. Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.

Juga memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita. Tidak lupa pula kenakan pakaian terbaik yang kita miliki, karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.

Berangkat Shalat Ied dengan Jalan Kaki

Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id. Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.

Di mana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Id. Kemudian biasanya antara jalan pergi dan pulang,

Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.

Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:

كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

“Nabi SAW ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)

Apa Hukum Berniat Kurban Sekaligus Aqiqah di Bulan Zulhijjah atau Idul Adha 1444 Hijriah

Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

“Rasulullah SAW biasa berangkat sholat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah no. 1295)

Tidak Makan Sebelum Shalat Sunnah Idul Adha.

Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan. Sebaiknya, kita makan setelah shalat.

Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.

Bersilaturahmi

Dua hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan hari kegembiraan bagi umat muslim. Karenanya, pada saat hari raya, kita dianjurkan menunjukkan keceriaan kita.

Tidak lupa, pererat silaturahim dengan mengunjungi sanak saudara di hari bahagia ini. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved