Penyaluran Kredit Perbankan di Kalbar Tumbuh 13,32 Persen, Masih Didominasi Untuk Sektor Konsumsi

Namun demikian NPL tertinggi justru berada pada jenis kredit modal kerja yaitu 3,87 persen

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin menyampaikan pemaparan dalam Media Update "Perkembangan Industri Jasa Keuangan dan Edukasi Perlindungan Konsumen Provinsi Kalimantan Barat" pada Jumat, 23 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Kalbar (OJK) Kalbar melaporkan aset perbankan Kalbar pada Triwulan I 2023 mencapai Rp 111,643 triliun atau mengalami peningkatan 10,89 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2022 yang berada di angka Rp 100,683 triliun.

Hal ini diungkapkan Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin dalam Media Update "Perkembangan Industri Jasa Keuangan dan Edukasi Perlindungan Konsumen Provinsi Kalimantan Barat" pada Jumat, 23 Juni 2023.

"Sementara jumlah aset perbankan nasional juga mengalami pertumbuhan bila dibandingkan periode sama pada 2022 yakni pada Triwulan I 2023 ini di posisi Rp 11.166,41 triliun," jelasnya.

OJK menyampaikan perkembangan penyaluran kredit perbankan di Kalbar pada triwulan I 2023 sebesar Rp 67.660,39 miliar atau tumbuh 13,32 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Jika dibandingkan periode Triwulan IV 2022, penyaluran kredit perbankan di Kalbar juga tumbuh 2,65 persen.

Baca juga: OJK Kalbar Gelar Donor Darah, Ratusan Insan Jasa Keuangan Ikut Partisipasi

Untuk penyaluran kredit terbesar di Kalbar berdasarkan sektor ekonominya adalah sektor penerima kredit bukan lapangan usaha sebesar 42,40 persen, disusul sektor pertanian perburuan dan kehutanan sebesar 24,64 persen. Dilanjutkan sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 19,24 persen," rinci Maulana Yasin.

Lalu jika melihat penyaluran kredit perbankan di Kalbar berdasarkan penggunaannya maka pada Triwulan I 2023 ini masih didominasi kredit untuk konsumsi 42,42 persen, Kredit modal kerja 29,41 persen dan kredit investasi 28,19 persen.

Dia menambahkan, risiko kredit juga melanjutkan penurunan dengan NPL perbankan di Kalbar pada Triwulan I 2023 sebesar 2,04 persen, sementara di periode sama tahun lalu NPL perbankan di Kalbar di posisi 2,42 persen.

"Untuk penyaluran kredit bank konvensional di Kalbar pada Triwulan I 2023 berdasarkan jenis penggunaan kredit maka penyaluran kredit didominasi sektor konsumsi dengan nilai Rp23,95 triliun.

Namun demikian NPL tertinggi justru berada pada jenis kredit modal kerja yaitu 3,87 persen," ungkapnya.

Lalu seperti apa perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan di Kalbar, Maulana Yasin merincikan pada posisi Triwulan I 2023 DPK Perbankan berada di angka Rp 73,087 triliun

"Memang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,09 persen dari periode Triwulan I 2022 yang berada di angka Rp 73,156 triliun," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved