Idul Adha

Simak dan Cek Besarnya Keutamaan Menghidupkan Malam Dzulhijjah dengan Shalat Sunnah

Ibadah yang bisa dilakukan adalah menghidupkan malan dengan Shalat Sunnah dan menjalankan puasa sunnah di siang hari. Cek Apa Keutamaanya?

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Enro
Cek keutamaan mendirikan shalat malam di bulan Dzulhijjah. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam penanggalan Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Dzulhijjah 1444 Hijriah.

Sidang isbat itu akan digelar pada Minggu 18 Juni 2023.

Masuknya bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah merupakan momentum untuk meningkatkan ibadah.

Ibadah yang bisa dilakukan adalah menghidupkan malan dengan Shalat Sunnah dan menjalankan puasa sunnah di siang hari.

Shalat malam adalah waktu yang istimewa untuk berkomunikasi dengan Allah secara pribadi.

Dengan meluangkan waktu di tengah malam untuk beribadah, seseorang menunjukkan ketulusan, ketekunan, dan keinginan yang kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Idul Adha 1444 Hijriah di Indonesia Berpotensi Berbeda? Cek Imbauan MUI untuk Umat Islam Tanah Air

Hal itu dapat memperkuat hubungan spiritual dan keintiman dengan Sang Pencipta.

Lalu apa keutamaan jika seorang Muslim menghidupka malam dengan Shalat Sunnah di bulan Dzulhijjah.

Dalam kitab Al-Ghunyah, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani menyebutkan dua hadis yang beliau jadikan pijakan mengenai keutamaan melaksanakan shalat malam di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Dua hadis dimaksud adalah sebagai berikut;

Pertama, hadis yang bersumber dari Sayidah Aisyah, dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda;


من أحيا ليلة من ليالي عشر ذي الحجة، فكأنما عبد الله عبادة من حج واعتمر طول سنته ومن صام فيها يومًا فكأنما عبد الله تعالى سائر سنته

Barang siapa menghidupkan satu malam dari malam-malam sepuluh Dzulhijjah, maka dia seakan beridah kepada Allah seperti ibadahnya orang yang berhaji dan umrah sepanjang hidupnya.

Barang siapa berpuasa sehari di sepuluh Dzulhijjah, maka dia seakan beribadah kepada Allah sepanjang tahun.

Libur 2 Hari Saat Idul Adha 1444 H Jadi Atau Tidak? Warga Muhammadiyah Menanti Kebijaksanaan Jokowi

Kedua, hadis yang bersumber dari Sayidina Ali, dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda;

إذا دخل عشر ذي الحجة، فجدوا في الطاعة، فإنها أيام فضلها الله تعالى وجعل حرمة ليلها كحرمة نهارها، فمن صلى في ليلة من ليالي العشر في الثلث الأخير أربع ركعات يقرأ في كل ركعة بالحمد مرة، والمعوذتين، ويكرر سورة الإخلاص ثلاثًا، ويقرأ آية الكرسي، ويكرر ذلك في كل ركعة

فإذا فرغ من صلاته رفع يديه وقال: سبحان ذي العزة والجبروت، سبحان ذي القدرة والملكوت، سبحان الله الحي الذي لا يموت، لا إله إلا هو يحيى ويميت، وهو حي لا يموت، سبحان الله رب العباد والبلاد، والحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا على كل حال، الله أكبر كبيرًا، ربنا جل جلاله وقدرته بكل مكان -قال الشيخ: يعني علمه بكل مكان -ثم يدعو بما شاء، فإن له من الأجر بإزاء من حج إلى بيت الله الحرام وزار قبر النبي -صلى الله عليه وسلم -وجاهد في سبيل الله، ولم يسأل الله شيئًا إلا أعطاه إياه، وإن صلاها في كل ليلة من ليالي العشر، أحله الله تعالى الفردوس الأعلى، ومحا عنه كل سيئة

Jika datang sepuluh hari pertama Dzulhijjah, maka hendaklah kalian semua bersungguh-sungguh untuk beribadah kepada Allah.

Karena sepuluh hari pertama tersebut adalah hari yang diutamakan oleh Allah, dan Allah menjadikan kemuliaan siang harinya sama dengan kemuliaan malam harinya.

Barang siapa shalat pada salah satu malam dari sepuluh malam pertama Dzulhijjah tersebut di sepertiga malam terakhir sebanyak empat rakaat yang mana pada setiap rakaat membaca Al-Fatihah sekali, Al-Falaq dan Al-Nas dan surah Al-Ikhlas tiga kali, ayat Kursi sekali, dan itu diulang-ulang dalam setiap rakaat.

Setelah selesai shalat, lalu mengangkat kedua tangan sambil berdoa; Subhaana dzil ‘izzati wal jabaruut, subhaana dzil qudroti wal malakuut, subhaanallaahil hayyil ladzii laa yamuut, laa ilaaha illaa huwa yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, subhaanallaahi robbil ‘ibaadi wal bilaad, walhamdu lillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan ‘alaa kulli haalin. Alloohu akbar kabiiron, robbanaa jalla jalaaluhuu wa qudrotuhuu bikulli makaan.

Maka dia akan diberikan pahala sebagaimana orang berhaji, berziarah ke makam Nabi Saw, dan berjihad di jalan Allah.

Dan tidaklah orang tersebut memohon kepada Allah sesuatu kecuali akan dikabulkan oleh Allah, dan jika shalat tersebut dikerjakan penuh selama sepuluh malam berturut-turut,

maka ia dijamin mendapat tempat di surga firdaus dan Allah akan melebur seluruh dosa-dosanya. 

Begitulah besarnya keutamaan menghidupkan malam-malam Dzulhijjah dengan Shalat Sunnah. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved