Liga 2

Mengenal 3 Tim Peserta Liga 2 Dari Sumut, Ada Klub Yang Didirikan Arya Sinulingga Staf Erick Thohir

Ternyata ada pendatang baru di Liga Indonesia dan usianya belum genap lima tahun, dia adalah Karo United yang sudah berganti nama menjadi Sada Sumut.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Alfonsius Pardosi
TribunPontianak/kolase
Berikut adalah 3 tim asal Sumatera Utara (Sumut) yang berkompetisi di Liga 2 musim 2023/2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Liga 2 merupakan kompetisi lapis kedua sepakbola Indonesia yang musim 2023-2024 nanti adalah edisi ketujuh sejak ganti nama.

Musim 2022/2023 dihentikan tengah jalan karena ada sangsi dari FIFA.

Disebabkan oleh kejadian memilukan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tidak hanya Liga 2 saja, tetapi Liga 1 dan Liga 3 turut dihentikan.

Namun musim 2023/2024 nanti akan kembali berlanjut seluruh kompetisi sepakbola Indonesia, termasuk Liga 2.

Daftar 11 Pemain Baru Direkrut Persela Lamongan Untuk Liga 2, Target Bisa Naik Kasta

Hal tersebut tentunya setelah terlaksananya kegiatan kongres biasa PSSI pada 28 Mei 2023 lalu.

Liga 2 dimulai dengan musim baru, dan jumlah peserta ada 28 klub.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas 3 klub asal Sumatera Utara (Sumut) yang berkompetisi di Liga 2 musim 2023/2024 yang musim sebelumnnya juga sudah berkompetisi.

Dari dua klub yang memang sudah malang melintang di Liga Indonesia dan punya sejarah yakni PSMS Medan dan PSDS Deli Serdang.

Ternyata ada pendatang baru di Liga Indonesia dan usianya belum genap lima tahun, dia adalah Karo United yang sudah berganti nama menjadi Sada Sumut FC.

Arya Sinulingga merupakan founder Karo United sebelum menjadi salah satu anggota komite eksekutif (exco) PSSI periode 2023-2027.

Kita ketahui bersama, saat ini Arya juga merupakan Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun pada 17 Juni 2021, Arya Sinulingga telah menanggalkan jabatannya sebagai presiden klub Karo United.

1. PSMS Medan

Penggagas lahirnya PSMS Medan ada enam tokoh yang mewakili enam klub amatir yang ada di Medan tahun 1950.

Keenam tokoh tersebut adalah Adinegoro (Al Wathan), Madja Purba (Sahata), Sulaiman Siregar (PO Polisi), TM Harris (Medan Sport ), dr Pierngadi (Deli Matschapij) dan Tedja Singh (India Football Team).

Merekalah yang mengkoordinir 23 klub di Medan saat itu untuk mendirikan PSMS Medan pada 21 April 1950.

Kota Medan sudah lama dikenal dunia karena adanya perkebunan tembakau Delinya.

Tak heran jika logo PSMS berbentuk "daun" dan "bunga tembakau deli".

Tembakau Deli juga menjadi lambang PSMS Medan sampai sekarang.

1950 berarti lahirnya PSMS pada tanggal 21 April 1950.

Warna Hijau berarti perkebunan. Warna Putih berarti Suci yang dalam arti luas berarti Sportif..

Warna hijau tetap dipertahankan sebagai warna kostum utama PSMS Medan.

Warna hijau pada kostum PSMS juga dapat diartikan sebagai kesejukan, kesegaran dan ketenangan.

PSMS Medan dikenal dengan ciri khas permainan rap-rap yaitu sepak bola yang keras, cepat dan ngotot.

Namun tetap bermain bersih dan menjunjung tinggi sportivitas. Hal inilah yang sering diperlihatkan oleh tim berjuluk “The Killer” dan kini berjuluk “Ayam Kinantan”.

Persela Lamongan Rekrut Lagi Striker Tua Herman Dzumafo, Ini Profilnya Yang Pernah Raih Top Skor

Prestasi di era perserikatan :

1954 - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
1957 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
1967 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1969 - Juara mengalahkan Persija Jakarta
1971 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
1975 - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
1983 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
1992 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang

Sedangkan untuk liga domestik sejak tahun 1994, pencapaian terbaik adalah juara 4 divisi utama liga Indonesia (2005) dan runner up divisi utama Liga Indonesia (2007).

Selain itu banyak prestasi lain yang sudah diperoleh, lengkapnya cek disini.

Selain itu, saat masa kejayaannya pemain Timnas Indonesia juga selalu ada yang berasal dari PSMS Medan.

2. PSDS Deli Serdang

Persatuan Sepak Bola Deli Serdang (PSDS) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra utara Indonesia.

Didirikan pada tahun 1958, klub ini mempunyai julukan Traktor Kuning.

Kandang mereka adalah Stadion Baharoeddin Siregar yang terletak di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatra Utara.

PSDS Pernah menjadi kampiun juara divisi 1 1986-1987, runner up divisi 1 2004, juara Piala Soeratin Nasional 2012.

3. Karo United/Sada Sumut FC

Karo United FC dideklarasikan pada tanggal 28 Juli 2019 di Kota Medan.

Oleh jajaran pengurus yang dipimpin inisiator sekaligus Presiden Klub Arya Mahendra Sinulingga.

Klub ini didirikan dengan tujuan agar dapat menjadi kekuatan baru bagi sepak bola di Sumatera Utara.

Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Palestina Makram Dabboub Puji Skuad Garuda

Pada musim debutnya di kompetisi sepakbola Indonesia, Karo United berhasil menjadi kampiun Liga 3 Zona Sumatra Utara.

Setelah mengandaskan perlawanan PS Bhinneka dengan skor telak 5–2 dan berhak melaju ke babak regional.

Di babak regional, Karo United berhasil mengalahkan PSLS Lhokseumawe dengan agregat 3–2.

Dengan hasil ini, mereka berhak melaju ke babak nasional Liga 3 2019.

Namun sayang, pada babak nasional langkah Karo United harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah adu pinalti melawan Persidi Idi.

Dengan begitu mimpi mereka untuk promosi ke Liga 2 kandas.

Pada 17 Juni 2021, Arya Mahendra Sinulingga telah menanggalkan jabatannya sebagai presiden klub Karo United.

Estafet jabatan diberikan kepada Theopilus Ginting yang sebelumnya menjabat sebagai manajer klub.

Posisi manajer yang ditinggalkan Theopilus Ginting kemudian dijabat oleh Yosephine Sembiring.

Setelah gagal memenuhi target promosi di musim 2019, Karo United mencoba peruntungan di musim 2021.

Mereka berhasil menjadi juara ketiga Liga 3 2021 Sumatra Utara setelah mengalahkan PS Harjuna Putra 3–0.

Meski hanya menjadi juara ketiga, Karo United berhak melaju ke babak nasional setelah PSSI memberikan kuota 3 tim untuk Sumatra Utara.

Di babak nasional menemani sang juara PSDS Deli Serdang dan runner-up YOB Belawan.

Perjalanan Karo United di babak nasional cukup gemilang.

Meski tidak diunggulkan, mereka berhasil melaju ke babak final dan menjadi juara Liga 3 2021–2022.

Setelah sebelumnya mengalahkan tim asal Jawa Timur, Putra Delta Sidoarjo, di babak adu pinalti 4–2.

Karena di waktu normal mereka hanya bermain imbang 3–3.

Karo United juga berhak promosi ke Liga 2 musim 2022–2023 seperti apa yang mereka impikan.

Bahkan sepanjang putaran nasional ini, klub berjuluk Laskar Simbisa ini sama sekali belum terkalahkan dan hanya dua kali meriah hasil imbang, selebihnya menang.

Waktu kurang dari 3 tahun pasca berdiri, sudah sangat impresif diraih Karo United pasca meraih satu tiket promosi ke Liga 2.

Pada tahun 2023, Karo United FC memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Sada Sumut FC.

Perubahan nama ini diputuskan pada Kongres Biasa PSSI yang digelar di Jakarta, tanggal 28 Mei 2023.

Alasan pergantian nama ini sendiri dikaitkan dengan sejarah perjuangan suku Karo yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kata "Sada" berarti "satu" dalam bahasa Karo, nama Sada Sumut sendiri diartikan bahwa tim ini mewakili seluruh Sumatra Utara. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved