Semesta Mencegah Stunting

Social Movement Semesta Mencegah Stunting di Kalbar, BKKBN Gencarkan Sosialisasi

Masyarakat bisa paham bahwa kegiatan sederhana ini atau sosialisasi ini bisa mengangkat anak-anak kita lebih baik lagi dan terbebas stuting

|
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Nina Soraya
Tribun Potianak/Tri Pandito Wibowo
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar didampingi GM Business Tribun Pontianak, Pemred Tribun Pontianak Safruddin, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan berfoto bersama para Kakak Asuh, serta Anak-anak Asuh di acara Social Movement Semesta Mencegah Stunting dengan #CukupDuaTelur yang berlangsung di Kantor Tribun Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu 11 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tribun Pontianak sebagai bagian dari Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalbar menggelar program Social Movement dengan mengangkat tema 'Semesta Mencegah Stunting' yang mengkampanyekan #CukupDuaTelur berlangsung di Kantor Harian Tribun Pontianak, Jalan Sungai Raya Dalam No.24a, Minggu 11 Juni 2023.

Lewat program ini masyarakat juga diajak berpartisipasi untuk menjadi Kakak Asuh dengan membantu anak-anak yang terancam stunting untuk bisa mencegahnya dengan mengkonsumsi #CukupDuaTelur.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo bersama Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan.

Tak hanya itu, beberapa orang yang menyatakan komitmen menjadi Kakak Asuh turut hadir di antaranya, Kepala Desa Kubu Hermawansyah, Perwakilan Perempuan Indonesia Maju Pontianak dr. Hj. Darmanelly, M.Kes serta Perwakilan Yayasan Gerakan Generasi Peduli Bersama (YG2PB) Andi.

Pada hari ini pula dilaksanakan simbolis penyerahan telur kepada 10 anak asuh di Kabupaten Kubu Raya.

Baca juga: Bupati Paolus Hadi Sebut Peran Bapak dan Bunda Asuh Serta Forum Anak untuk Mencegah Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu tindak lanjut melalui sosialisasi yang sudah dilakukan secara nasional pada bulan Maret 2023.

"Kegiatan ini memang diinisiasi oleh Tribun Network secara nasional, sehingga ini harus ditindak lanjuti di seluruh Provinsi di Indonesia," kata Pintauli Romangasi Siregar.

Dia menjelaskan arti daripada #CukupDuaTelur tersebut yang dimana seorang anak yang mengalami risiko stunting, dengan mengkonsumsi dua telur saja setiap hari akan membuat anak terlepas dari risiko stunting.

Saat ini angka stunting di Kalbar masih 27,8 persen. Artinya dari 10 anak, tiga anak tersebut menderita stunting. Angka ini terbilang tinggi.

Pintauli menjelaskan strategi yang dibangun BKKBN yakni melakukan sosialisasi ke media-media, serta melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat dengan melibatkan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berada di seluruh desa di Kalbar. hari ini sudah di seluruh desa di Kalbar.

Tim Pendamping Keluarga ini terdiri dari Tim PKK, Pendamping Keluarga Berencana dan Bidan. Dengan Bahasa yang mudah dipahami, mereka inilah yang membantu mensosialisasikan tentang stunting.

“Masyarakat  lebih bisa memahami dengan bahasa sederhana. Orang tidak merasa dihakimi Ketika disebut stunting yakni dengan pendekatan seperti itu. Masyarakat bisa paham bahwa kegiatan sederhana ini atau sosialisasi ini bisa mengangkat anak-anak kita lebih baik lagi dan terbebas stuting,” katanya.

Dia mengapresiasi Tribun Network yang ikut mengkampanyekan Cukup Dua Telur sebagai Upaya percepatan penurunan stunting.

“Terimakasih kepada Tribun, dan kegiatan seperti ini harus terus kita lakukan supaya masyarakat makin tahu bahwa penanganan stunting ini harus dilakukan sebaik mungkin,” ujarnya.

Selain itu, GM Business Tribun Pontianak Julia Lorrains mengatakan peran penting media Tribun Pontianak, bagian dari jaringan Tribun Network dengan BKKBN dalam percepatan penurunan stunting.

"Diharapkan akan menggaungkan program #CukupDuaTelur ini dengan lebih luas baik di Kalbar maupun Indonesia sehingga sesuai nama program Semesta Mencegah Stunting, mampu menggerakkan masyarakat agar peduli dengan stunting dan berpartisipasi aktif baik sebagai kakak asuh maupun kader Stunting," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved