Profil Desainer Outer Etnik Kalbar Brand Niinaka, Kekinian dan Cocok untuk Semua Kalangan

Satu diantara desainer etnik yang cukup dikenal di Kalbar dengan brand Niinaka adalah Nina Atirama Kartarineka.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Nina Atirama Kartarineka, sosok dibalik desain outer etnik Kalbar brand Niinaka. 

Di sanalah kata Nina awal mulanya muncul ide untuk membuat satu produk spesial.

Setelah melakukan beberapa riset kecil dilingkungan sekitar, lahirlah outer etnik yang dikombinasikan dengan tenun-tenun Kalbar dengan brand Niinaka

"80 persen produk kami adalah outer dengan kombinasi tenun-tenun Kalbar baik untuk pria maupun wanita. Selain itu kami juga membuat produk pelengkap nya seperti kulot, celana dan dress. Desain yang kami tawarkan adalah desain yang simple, kasual, yang bisa digunakan saat acara formal maupun informal," ujarnya.

Meningkat 9x Lipat, Fashion Muslim Jadi Kategori Terfavorit Selama Bulan Ramadan di E-Commerce Ini

Bahan utama yang Niinaka pakai adalah kain linen, kain katun, semi wol dan kain silk.

Adapun tenun yang biasa digunakan adalah tenun-tenun dari Kalbar, seperti tenun corak insang, songket sambas, kain cual, tenun ikat dayak dan tenun sidan.

"Tenun-tenun tersebut kami dapat dari galery kain tenun yang ada di kalbar maupun langsung dari pengrajin tenun itu sendiri. Selain itu, saya berusaha membuat desain yang meminimalisir limbah kain dan beberapa desain juga memanfaatkan potongan tenun sisa untuk diaplikasikan ke dalam outer," ungkapnya.

Gunanya kata Nina adalah meminimalisir harga produksi dengan penghitungan yang pas terhadap kain yang akan digunakan saat proses cutting.

"Juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pengurangan sampah kain. Beberapa limbah kain yang masih bisa digunakan biasanya kami produksi lagi menjadi produk lain seperti scrunchie dan masker kain," ceritanya.

Ia menceritakan ketika mulai mengenal kain wastra dari teman-teman penggiat kain-kain wastra di seluruh Indonesia, ia berfikir bahwa Kalbar juga punya kain-kain tenun yang tidak kalah bagus dengan daerah lain. 

"Saya melihat mereka sangat bangga memperkenalkan kain wastra mereka, saya berfikir mengapa saya tidak ikut serta? Sekecil apapun saya ingin ikut ambil bagian untuk mengajak masyarakat, khususnya masyarakat Kalbar bangga dan mencintai buatan Indonesia serta mencintai warisan budaya sendiri dan ikut berperan dalam memperkenalkan kain-kain tenun kalbar dalam dunia fashion," ujarnya.

Selain itu, Nina juga ingin kain tenun tidak hanya dipakai di acara resmi atau formal yang hanya digunakan oleh orang-orang kantoran.

Ia berharap anak muda juga harus bangga dengan warisan budaya daerahnya.

Itu sebabnya desain yang Niinaka tawarkan tidak dalam bentuk full tenun, tapi di kombinasikan juga dengan kain polosan agar lebih kekinian sehingga lebih nyaman digunakan oleh kaum milenial

"Diharapkan produk saya bisa mencapai semua kalangan. Sekecil atau seminimal apapun, saya akan mengaplikasikan kain tenun dalam desain yang saya buat. Saya berharap produk saya dibeli, dan dipakai sebagai bentuk apresiasi orang-orang terhadap kain tenun lokal," ujarnya.

Wirausahawan Muda Pontianak Ini Bangun Fashion Muslimah dengan Tema Unsur Alam dan Budaya Kalbar

Biodata

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved