Prodi PPKN IKIP PGRI Pontianak Gelar Kuliah Umum di Kota Tertoleran se-Indonesia 2022

Ketua Prodi PPKN IKIP PGRI Pontianak, Anwar Rubei, M. Pd mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari kuliah kerja mahasiswa (KKL) II .

Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULFIKRI
Proses Kuliah umum Prodi PPKN IKIP Pontianak, di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang Kalimantan Barat, Rabu 7 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Prodi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan IKIP PGRI Pontianak menggelar kuliah umum dalam kuliah kerja mahasiswa (KKL) II di Kota Tertoleran se-Indonesia tahun 2022.

Diikuti 48 mahasiswa,Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang Kalimantan Barat, Rabu 7 Juni 2023.

Dengan Tema Peluang, Tantangan dan Strategi dalam Implementasi Pendidikan Multikultural, Kuliah umum diisi oleh Pejabat Walikota Singkawang, Sumastro.

Ketua Prodi PPKN IKIP PGRI Pontianak, Anwar Rubei, M. Pd mengatakan kegiatan ini merupakan puncak dari kuliah kerja mahasiswa (KKL) II .

109 Jamaah Haji Kota Singkawang Akan Diberangkatkan Kemenag 14 Juni 2023

Pemilihan Kota Singkawang sebagai lokasi kegiatan KKL karena kondisi kotanya yang sangat multikultural. Apalagi dengan predikat Kota Tertoleran se-Indonesia tahun 2022 yang diraih Kota Singkawang.

"Dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih terkait multikultural dan Singkawang adalah pilihan yg paling tepat utk melakukan kuliah umum terkait multikultural," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang Kalimantan Barat, Rabu 7 Juni 2023.

Ia menjelaskan KKL II mahasiswa Prodi Pkn ini dilaksanakan selama 2 hari dan ini merupakan kegiatan puncak.

Sebelumnya para mahasiswa juga melakukan Study tour ke Cagar Budaya di Kota Singkawang.

Dikesempatan yang sama Wakil Dekan 2 Fakultas IPPS IKIP PGRI Pontianak, Dr Hema Fitria, M. Pd juga mengatakan baru kali ini kegiatan KKL dihadiri langsung oleh Kepala Daerah sebagai narasumber.

"Ini merupakan hal yang luar biasa dimana kepala daerah yang langsung menjadi narasumber, Kita coba membawa mahasiswa ke lingkungan yang sesungguhnya tentang multikultural dan Secara kasat mata mereka bisa meliat langsung tentang multi etnis yang ada" ungkapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved