Khazanah Islam
Apa Itu Haji Mabrur? Cek Apa Saja Ciri Muslim yang Meraih Predikat Mabrur
Predikat haji mabrur merupakan doa yang selalu disampaikan oleh muslim kepada orang yang hendak akan berangkat haji.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memperoleh predikat haji yang mabrur dianggap sebagai prestasi yang sangat diinginkan oleh setip Muslim.
Haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik sekurang-kurangnya sekali seumur hidup.
Predikat haji mabrur merupakan doa yang selalu disampaikan oleh muslim kepada orang yang hendak akan berangkat haji.
'Semoga menjadi haji yang mabrur'
Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr. Abdul Mu’thi menjelaskan bahwa kemabruran haji, indikatornya justru pasca menunaikan ibadah haji.
• Doa Haji Mabrur dan Artinya Lengkap Lafaz yang Dibaca untuk Mengantar Orang Berangkat Haji
Itu sama seperti ibadah lainnya, misalnya puasa.
Berpuasa tujuannya adalah untuk menjadi manusia bertakwa.
Selama kita menunaikan ibadah puasa, kita melakukan amalan-amalan, baik itu ibadah, sedekah, dan itu merupakan bagian dari kriteria hamba yang bertakwa.
Nah, ukuran takwa itu adalah setelah berpuasa.
Pada ibadah haji, kita melakukan hal yang sama.
Selama haji, kita melakukan amalan-amalan yang merupakan ciri-ciri haji mabrur, baik yang merupakan rukun haji, wajib, dan sunnah haji.
Haji ini adalah proses ar-riyadhah atau pelatihan.
Pelatihan itu adalah proses pembentukan seseorang untuk menjadi manusia yang memiliki kualifikasi haji mabrur.
Oleh karena itu, kalau kita baca hadist, kriteria haji mabrur bermacam-macam.
Ada yang menggunakan parameter sambung silaturahmi, sedekah, banyak ibadah, dan lain lain.
• Hukum dan Latar Belakang Walimatus Safar, Doa Bersama Masyarakat Indonesia Sebelum Berangkat Haji
Sehingga, ar-riyadhah bermakna proses pembentukan habit atau kebiasaan.
Dari situ lahirlah pembiasaan. Lalu, lahirlah karakter atau kepribadian.
Proses inilah yang harus terus dilakukan oleh mereka yang pergi haji.
Misalnya, menghayati waktu luang untuk berzikir, menghayati setiap rukun, wajib, dan sunnah haji dengan mencoba menghayati nilai-nilai haji, kemudian merefleksikan amalan-amalan yang ada di manasik haji.
Sehingga, tidak hanya mengejar keterpenuhan, keabsahan berdasar rukun dan wajib haji.
Tetapi juga menyertakan nilai nilai akhlakul karimah di dalam ibadah haji itu sendiri.
Jadi, yang dimaksud mabrur adalah orang yang senantiasa dimudahkan Allah dalam berbuat kebaikan, baik selama ibadah haji, bahkan setelahnya.
Menurut saya, sebagaimana janji Allah, kalau orang senantiasa berbuat baik, maka balasannya adalah surga. Itulah makna haji.
Jadi, kalau orang di sini (Tanah Suci) menghabiskan seluruh waktu untuk berzikir kepada Allah, memenuhi syarat, rukun, wajib haji, tetapi ketika pulang kemudian berbuat maksiat, itu justru bukan haji yang mabrur.
Sebaliknya, ketika di sini (tanah suci) dia terbatas, artinya tidak mampu melaksanakan keutamaan haji, tetapi ia memenuhi semua ketentuan manasik haji, lalu ia membiasakan diri, kemudian meningkatkan ibadah, baik di sini maupun di Tanah Air, itu merupakan haji yang mabrur.
Jadi mabrur itu bukan sesuatu yang diberikan begitu saja. Itu adalah proses yang harus dibentuk. Birrun berarti kebaikan. Abraarun, orang yang senantiasa berbuat baik.
Nah, mabruur artinya terbentuk atau dibentuk agar senantiasa berbuat baik. Jadi, dia menjadi sesuatu yang merupakan karakter dirinya. Sehingga, ia melakukan kebaikan tanpa melalui pertimbangan.
Perbuatan baik itu merupakan bagian dari akhlak yang telah terinternalisasi. Dalam bahasa Al Ghazali, min ghairi fikrin wa ruwiyatin.
Tanpa dipikirkan atau rancang-rancang. Semuanya sudah menjadi bagian dari kepribadinnya.
Sehingga ia menjadi orang yang senantiasa berbuat kebaikan, untuk dirinya maupun orang lain. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
AMALAN Malam Maulid 12 Rabiul Awal Mulai Baca Alquran Hingga Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
BACAAN Niat Shalat Jumat Perdana Bulan Rabiul Awal 1447 Hijriah Lengkap Keutamaan Shalat Jumat |
![]() |
---|
CONTOH dan Struktur Proposal Pengajuan Kegiatan Keagamaan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
CONTOH Naskah Pidato Kegiatan Keagamaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
CIRI-Ciri Kematian Khusnul Khotimah Lengkap Amalan Doa Diberikan Kematian Paling Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.