Ketua MABM Sambas Sebut Rumah Melayu Sambas Telan Rp 6,6 Miliar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Rumah Melayu Sambas Berkemajuan diresmikan Gubernur Kalimantan Barat didampingi Bupati Satono. Peresmian rumah Melayu tersebut juga diikuti jajaran pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Provinsi Kalbar dan MABM Kabupaten Sambas, Kamis 18 Mei 2023.

Ketua MABM Kabupaten Sambas, Misni Safari mengatakan DPD MABM Sambas mengucapkan ribuan terima kasih kepada Gubernur Kalbar dan Pemkab Sambas yang membantu dibangunnya Rumah Melayu Sambas Berkemajuan.

"Terkait dengan pembangunan rumah melayu Sambas pertama-tama kami dari DPD MABM Sambas mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas tangan dingin Bapak Gubernur yang sudah mengalokasikan, menganggarkan pembangunan Rumah Melayu Sambas ini dengan total anggaran Rp6,6 miliar dalam bentuk sistem hibah ke DPD MABM Sambas," ucapnya.

Lebih jauh kata Misni Safari, Rumah Melayu Sambas Berkemajuan dapat diberikan anggaran untuk fasilitas pelengkapnya. Sebab jelas dia, masih banyak fasilitas yang harus dicukupi untuk menunjang operasional Rumah Melayu Sambas Berkemajuan.

• Bupati Satono Dampingi Gubernur Sutarmidji Resmikan Rumah Melayu Sambas Berkemajuan

"Kedepan harus didukung lagi penganggaran terkait fasilitas pendukung, yang harus kita penuhi bersama, misalnya hari ini kita agak gerah mungkin karena belum punya AC, kita belum pakai AC hanya menghadirkan kipas angin dan masih banyak fasilitas-fasilitas yang akan dibangun oleh pemerintah," jelasnya.

Dia juga berterima kasih kepada Gubernur Kalbar dan Bupati Sambas beserta tokoh lainnya. Pemkab Sambas kata dia, memberikan wakaf tanah Pemda untuk lokasi dibangunnya rumah Melayu Sambas sehingga rumah ini dapat terwujud.

"Bupati Sambas menyampaikan berkomitmen juga tadi malam berdiskusi dengan saya sambil meninjau lokasi masih banyak fasilitas-fasilitas yang harus dipenuhi," katanya.

Dia berharap mudahan bisa segera diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Terima kasih dukungan semua pihak, semua DPC MABM, ini bukan milik MABM, bukan hanya hanya milik masyarakat Sambas, tetapi ini milik semua masyarakat Kalbar," harapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini