Khazanah Islam

Ingin Keinginan Terkabul? Simak Bacaan Dzikir dan Doa Setelah Mendirikan Shalat Hajat

Shalat hajat bukanlah salah satu dari lima waktu shalat wajib yang telah ditetapkan, melainkan merupakan shalat sunnah yang dianjurkan.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Simak Bacaan Doa dan dzikir setelah shalat hajat. Permohonan agar Allah mengabulkan seluruh keinginan dan hajat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat hajat merupakan amalan dan bentuk ibadah dalam agama Islam yang dilakukan ketika seseorang memiliki keinginan atau hajat tertentu yang ingin dicapai.

Shalat hajat bukanlah salah satu dari lima waktu shalat wajib yang telah ditetapkan, melainkan merupakan shalat sunnah yang dianjurkan.

Shalat hajat bisa dilakukan kapan saja selama tidak berada dalam waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan Shalat,

seperti ketika terbit matahari, terbenam matahari, atau ketika sedang terjadi shalat wajib.

Tata cara mengerjakan Shalat hajat sama seperti dengan shalat wajib pada umumnya.

Simak Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Puasa Syawal di Hari Terakhir Syawal 1444 Hijriah

Setelah menunaikan shalat hajat terdapat bacaan doa dan dzikir yang bisa dibaca.

Masih menurut buku Menjemput Berkah Lewat Shalat Hajat, dalam Kitab Ta'jul Jamil lil Ushul setelah sholat hajat dianjurkan membaca dzikir yaitu istighfar 100 kali atau paling sedikit 33 kali.

اسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ

Astaghfirullahaladzim

Artinya, "Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Mahaagung."

Setelah istighfar dilanjutkan membaca sholawat 100 kali, atau paling sedikit 33 kali.

اللهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajma’in

Artinya, "Ya Allah, limpahkanlah karunia kesejahteraan kepada junjungan kami Muhammad dan kepada keluarganya dan sahabat semuanya."

Kumpulan Doa agar Dimudahkan Segala Urusan dan Pekerjaan Menjemput Rezeki yang Halal Lagi Berkah

Doa Shalat Hajat

Setelah bacaan dzikir diatas, dilanjutkan membaca doa.

Rasulullah SAW mengajarkan doa setelah sholat hajat sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung.

Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah.

Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.” (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved