Berikut Beberapa Film Top Dunia Yang Ternyata Sudah Menceritakan Kecerdasan Buatan AI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kecanggihan (artificial intelligence/AI) rupanya juga menginspirasi para insan perfilman untuk mengangkatnya dalam karya kreatif.

Kita ketahui bersama bahwa AI menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini, seiring dengan melejitnya layanan ChatGPT serta layanan berbasis AI lainnya.

Sebetulnya film yang mengangkat kecanggihan AI sebetulnya sudah lama ada.

Walaupun tren adopsi AI baru populer beberapa tahun belakangan.

Meski popularitasnya tak setinggi film/serial thriller maupun genre lainnya, film AI juga mampu meraih peringkat yang tinggi.

• Selain ChatGPT Ada Bing AI Yang Juga Bisa Jawab Pertanyaan, Apa Itu?

Bila Anda tertarik dengan film/serial dengan tema AI, 5 rekomendasi film AI berikut bisa Anda pertimbangkan.

Film dan serial bertema AI

Blade Runner/Blade Runner 2049

Blade Runner bisa dibilang merupakan film AI yang paling dikenal di dunia.

Film fiksi ilmiah ini awalnya rilis tahun 1982, diadaptasi dari novel “Do Androids Dream of Electric Sheep?” tahun 1968 karya Philip K. Dick.

Film ini mengangkat kisah tentang Blade Runner atau pemburu robot. Dalam film ini, robot diistilahkan sebagai Replicant dan diciptakan mirip seperti manusia.

Mereka sebenarnya dilarang untuk masuk ke Bumi. Adapun mereka yang melanggar dan menyelundup ke Bumi akan diburu oleh Blade Runner.

Sekuel dari film ini kemudian dirilis tahun 2017, dengan judul Blade Runner 2049.

Sesuai dengan namanya, film ini berlatar di Bumi tahun 2049 dengan tema yang sama, yaitu memburu Replicant yang bandel.

• Bangun Bisnis Raksasa, Netflix Investasikan 2,5 Miliar Dolar Pada Film dan Acara TV di Korea Selatan

The Terminator

The Terminator merupakan film karya sutradara kenamaan, James Cameron.

Film yang tayang perdana tahun 1984 ini berkisah tentang seorang Terminator, robot pembunuh dari masa depan.

Terminator yang diperankan oleh Arnold Schwarzenegger dikirimkan ke masa lalu untuk misi pembunuhan.

Ia ditugaskan memburu Sarah Connor, diperankan oleh Linda Hamilton.

Sarah sendiri diburu karena masa depan menunjukkan bahwa putra Sarah bakal memimpin gerakan perlawanan terhadap sistem kecerdasan buatan bernama Skynet.

Star Wars

Film waralaba yang satu ini juga tak kalah populer di kalangan pencinta film.

Star Wars menggambarkan kehidupan manusia dan spesies lain di galaksi.

Mereka terbagi atas dua kubu, yaitu kubu penjaga perdamaian (Jedi) dan penguasa.

Film ini memulai debutnya tahun 1977. Ceritanya sendiri cukup panjang, sehingga sang pembuat cerita, Geaorge Lucas, merilis film ini sebagai film serial.

Adapun implementasi tema AI dalam serial Star Wars salah satunya terwujud pada adanya dua karakter berbasis AI bernama C-3PO dan R2-D2.

Keduanya digambarkan hidup dengan kepribadian mirip manusia yang mampu memiliki emosi, mampu berkomunikasi hingga menyampaikan pendapat.

• Mari Kenalan Sicantik Zee JKT48, Perankan Ancika Kekasih Dilan dalam Film Ancika 1995

The Matrix

The Matrix tayang perdana tahun 1999 dan menjadi film fiksi ilmiah yang ikonik.

Film ini mengisahkan tentang seorang peretas (hacker) bernama Thomas Anderson alias Neo, yang diperankan oleh aktor kenamaan, Keanu Reeves.

Dalam film ini, Neo mendapat pesan berulang berbunyi "The Matrix".

Pesan itu ternyata bermakna program komputer yang bisa memanipulasi pikiran manusia agar hidup dalam dunia mesin.

Adapun Neo berperan menghentikan praktik perbudakan manusia tersebut.

The Matrix disutradarai oleh The Wachowskis, yang juga menggarap Ninja Assassin.

Waralaba The Matrix hingga saat ini terdiri dari The Matrix (1999), The Matrix Reloaded (2003), The Matrix Revolutions (2003), dan The Matrix Resurrections (2021).

Wall-E

Bagi Anda pencinta film animasi, Wall-E bisa menjadi salah satu film AI yang bisa Anda tonton.

Lain dengan film-film sebelumnya yang mengisahkan ancaman dari teknologi kecerdasan buatan, Wall-E justru mengangkat sisi positif.

Film garapan Pixar Animations ini berkisah tentang robot pemungut sampah.

Ia bertugas memungut sampah yang sudah ditinggalkan manusia selama 700 tahun lamanya.

Film ini tak hanya menggambarkan bagaimana robot membantu kehidupan manusia.

Tetapi juga menunjukkan bahwa teknologi tak selalu menjadi solusi dari semua hal, karena membuat manusia semakin malas hingga obesitas. (*)